Usung Desa Hutan, PPK Ormawa TGC IPB University Pilih Desa Ciasihan Jadi Sentra Akar Wangi dan Minyak Atsiri
esa Ciasihan yang berada di kaki Gunung Halimun Salak di kawasan Bogor memiliki luasan lahan produktif. Potensi tersebut menjadi alasan tim Tree Grower Community (TGC) IPB University memilih ‘Desa Hutan’ untuk Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di sana.
Desa Hutan diusung guna menginisiasi Desa Ciasihan sebagai desa sentra akar wangi dan minyak atsiri. Sebagai pembuka rangkaian kegiatan, TGC IPB University mengadakan lokakarya 1 di Balai Rakyat Aula Desa Ciasihan, Selasa (9/7). Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, kelompok tani hutan, desa tangguh bencana (destana), tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Kegiatan ini diresmikan secara simbolik bersama Kepala Desa Ciasihan yang memiliki harapan dan cita-cita besar bersama mahasiswa IPB University. Pada kesempatan ini, tim pelaksana PPK Ormawa TGC memaparkan tentang tema yang diangkat, yaitu ‘Inisiasi Desa Sentra Akar Wangi sebagai Inovasi Model Desa Hutan dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat’.
Pelaksanaan PPK Ormawa ini dimulai dari bulan Juni hingga Oktober 2024. Tujuannya untuk memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa untuk terjun langsung dan bersosialisasi dengan masyarakat.
“Kegiatan PPK Ormawa TGC yang diusung oleh teman-teman mahasiswa Silvikultur IPB University ini sangat kami apresiasi dan kami dukung. Ke depannya akan kami coba fasilitasi baik dari penyediaan lahan percontohan, tempat kegiatan sampai dengan tempat tinggal teman-teman mahasiswa selama berada di desa,” ucap Kepala Desa Ciasihan, Lilih N, SIP.
Ia berharap, Desa Ciasihan bisa menjadi desa percontohan dalam pengolahan tanaman penghasil minyak atsiri. Pasalnya, sejauh ini Desa Ciasihan memiliki potensi besar yang mesti dioptimalkan dengan ide serta gagasan anak muda terutama mahasiswa IPB sebagai salah satu instansi pendidikan perguruan tinggi terdekat dengan desa dan sudah semestinya menjadi tanggung jawab bersama dalam menggali potensi tersebut.
Rangkaian kegiatan PPK Ormawa TGC meliputi tiga program utama, yaitu Sekolah Rimbawan, Desa Tangguh Wangi dan Desa Rimba Wangi. Kegiatan ini mencakup bagaimana membudidayakan akar wangi, menanam, merawat, memanfaatkan dan mengolah akar wangi menjadi produk turunan. Selain itu, tim pelaksana PPK Ormawa TGC melakukan pendekatan kehutanan agroforestri dalam memodel penanamannya.
“Desa Ciasihan memiliki potensi kawasan hutan dengan lahan produktif yang luas dan terbuka. Ini menjadi salah satu alasan tanaman seperti akar wangi ditanam. Di samping itu, tanpa menghilangkan komoditas unggul karena pada tahun pertama tim pelaksana masih pada tahapan menginisiasi lahan percontohan,” ujar ketua tim pelaksana, M Rizki Hadi Pratama.
Lufthi Rusniansyah, SP, MSi selaku dosen pendamping tim PPK Ormawa TGC menyampaikan, “Kegiatan ini bukan hanya semata-mata untuk ajang penguatan dan peningkatan ormawa-nya saja, tetapi menjadi media pembelajaran mahasiswa yang mempraktikkan apa yang selama ini didapatkan semasa perkuliahan. Semoga apa yang dilakukan di Desa Ciasihan melalui kegiatan ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat untuk semua masyarakat.”
Kegiatan PPK Ormawa juga disambut baik oleh para RW/RT dan masyarakat Desa Ciasihan. Mereka memiliki antusias yang tinggi dalam setiap diskusi persiapan lokakarya. “Kami masyarakat Desa Ciasihan yang utamanya anak-anak muda juga mendukung dan menyambut baik kegiatan ini,” ujar Komar, perwakilan RW. (*/Rz)