Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
20 Jun 2014

Program Strategis

PROGRAM STRATEGIS

Program strategis di bidang pendidikan

  1. Pelaksanaan program pendidikan (PP) dengan bentuk-bentuk pendidikan tinggi yang utuh, mencakup PP vokasi, PP akademis, dan        PP profesi melalui pola dan cara penyelenggaraan yang terintegrasi.
  2. Menyelenggarakan penelitian untuk meningkatkan kualitas bahan pengajaran dan pembangunan yang diintegrasikan dengan program    akselerasi penjejangan karir dosen secara berkualitas.
  3. Penguatan jaringan kerjasama penelitian (collaborative research),baik secara nasional, regional, maupun global dengan perguruan       tinggi maupun lembaga-lembaga penelitian terkemuka, demi pengembangan ilmu, pengetahuan, dan  teknologi bidang kehutanan dan lingkungan hidup.

Program strategis di bidang penelitian

  1. Melakukan pemetaan research demand dan menetapkan kegiatan riset unggulan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kehutanan   dan lingkungan hidup.
  2. Menyelenggarakan penelitian untuk peningkatan kualitas bahan pengajaran dan pembangunan yang diintegrasikan dengan program akselerasi penjejangan karir dosen secara berkualitas;
  3. Penguatan jaringan kerjasama penelitian (collaborative research), baik secara nasional, regional, maupun global, dengan perguruan      tinggi maupun lembaga-lembaga penelitian terkemuka, demi pengembangan ilmu, pengetahuan dan  teknologi bidang kehutanan         dan lingkungan hidup;

Program strategis di bidang pengabdian pada masyarakat

  1. Menyelenggarakan PPM dengan segmentasi kelompok sasaran yang jelas (petani hutan, pengusaha, organisasi professi, pemerintah, dan masyarakat internasonal), berdasarkan hasil-hasil penelitian sesuai bidang ilmu yang menjadi penugasan dalam jabatan akademik dosen masing-masing atau dalam suatu kelompok;
  2. Mengadakan sosialisasi, diseminasi dan umpan balik hasil-hasil penelitian dan pelaksanaan program-program pendidikan tinggi lainnya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pemecahan persoalan pembangunan;
  3. Penguatan jaringan kerjasama dengan stakeholder, sebagai wahana untuk menyumbangkan hasil-hasil penelitian dan tanggapan terhadap permasalahan kehutanan;
  4. Membangun Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu IPTEKS Kehutanan Tropika

 Program strategis pemantapan sistem manajemen Fakultas Kehutanan

  1. Menyiapkan  terbentuknya trust fund Fakultas Kehutanan IPB;
  2. Pengembangan kapasitas (capacity development) SDM, organisasi, aturan, dan mekanisme kerja;
  3. Mengembangkan jejaring kerjasama (cross cutting) dengan fakultas ataupun universitas kehutanan baik nasional, regional, maupun       global.

Program strategis bidang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengelolaan hutan tropika Indonesia.

Program strategis bidang penelitian bertujuan untuk mengembangkan inovasi IPTEK kehutanan untuk mendukung pendidikan dan pengabdian pada masyarakat. Bidang-bidang penelitian mencakup seluruh keilmuan kehutanan dan lingkungan, di antaranya bidang manajemen hutan, pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan, silvikultur, serta konservasi sumber daya hutan dan ekowisata.

20 Jun 2014

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

Visi 2011-2030

Menjadi pusat pendidikan tinggi hutan tropika terkemuka di Asia, berbasis riset, berkarakter kewirausahaan, dengan azas manajemen lestari untuk menjamin keberlanjutan kualitas kehidupan manusia dari generasi ke generasi.

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan tinggi terintegrasi yang mencakup ilmu kehutanan dan ilmu lingkungan, dan melakukan pembinaan kemahasiswaan secara komprehensif untuk meningkatkan daya saing bangsa di bidang kehutanan dan lingkungan.

  • Mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung keberlanjutan kualitas kehidupan manusia generasi kini dan mendatang serta keseimbangan dengan alam.

Tujuan

Meningkatkan kapasitas manajemen Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu, pengetahuan, dan teknologi tentang jasa ekosistem hutan tropika, dan semakin meningkatnya dukungan masyarakat secara luas baik lokal, nasional, regional maupun masyarakat global terhadap kelestarian hutan tropis, serta dukungannya secara berkelanjutan terhadap kualitas kehidupan manusia.

Strategi

  • Meningkatkan capacity building Fahutan IPB (meningkatkan tata nilai, sistem pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat).

  • Membangun departemen berbasis riset  dan mengembangkan pola kewirausahaan.

  • Mengembangkan trust fund Fakultas Kehutanan IPB.

  • Meningkatkan peran dan dukungan civitas akademika, staf kependidikan, dan alumni.

  • Mendorong kebijakan pemerintah baik nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota untuk terwujudnya penataan ruang berbasis ekosistem dan bioregion.

 

16 Mar 2013

Fasilitas

    Fakultas Kehutanan IPB memiliki luas ± 75 ha (termasuk arboretum dan kawasan praktek hutan tanaman Cikabayan). Bangunan yang digunakan untuk pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Fakultas Kehutanan IPB terdiri dari Gedung Utama dan Silvikultur-Hasil Hutan, masing-masing berlantai 3 dan 2 (± 5000 m²) yang dibangun tahun 1968, Gedung Geodesi (2 lantai ± 1000 m², 1980), Gedung Biologi Kehutanan (3 lantai, ± 1500 m², 1982), Gedung Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (2 gedung, masing-masing 2 lantai, ± 2215 m², 1993), Gedung Pemanfaatan Sumberdaya Hutan (2 lantai, ± 950 m², 1998), Gedung Poleksos (2 bangunan, 2 lantai), Gedung Potret Udara (ATA, 1983),  Auditorium Sylva-Pertamina (± 289 m², 2009),  Wing U (2 lantai, ± 1000 m², 2009), dan Wing Fahutan Dekanat (± 1500 m², 2010). Pada tahun 2011 Fakultas Kehutanan memperoleh gedung baru sebanyak 2 wing dan 1 node, 3 lantai seluas total 3200 m . Terdapat pula lahan Hutan Pendidikan Gunung Walat seluas 359 ha yang terletak di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

     Berbagai laboratorium di Fakultas Kehutanan dilengkapi dengan peralatan yang sangat memadai untuk menunjang kegiatan perkuliahan.  Alat yang dimiliki di antaranya adalah beberapa peralatan khusus yang diperlukan untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, seperti minor relasco EDM, genetic marker, electrophoresis unit, universal testing machine, wood machining equipment, bomb calory meter, mesin hot and cold press industrial size, dan unit pengeringan kayu (dry kiln).

     Fakultas Kehutanan telah dilengkapi fasilitas intra dan internet untuk keperluan komunikasi dan diseminasi informasi. Server Fakultas Kehutanan terhubungkan dengan sentral IPBnet yang terletak di rektorat dengan menggunakan serat optik. Kecepatan internet IPBnet saat ini telah mencapai bandwidth sebesar 150 MB/detik dengan menggunakan Astinet Dedicated dan PT. Indosat dengan fiber optic sebagai tulang punggungnya.

     Kebutuhan mahasiswa terhadap akses informasi melalui jaringan IPBnet terpenuhi dengan baik melalui fasilitas Cyber Mahasiswa yang tersebar di berbagai lokasi di dalam kampus dengan dukungan sekitar 350 PC yang semuanya dapat melakukan koneksi intranet dan internet. Setiap mahasiswa dapat menggunakan fasilitas tersebut melalui user access.

     Mahasiswa Fakultas Kehutanan juga dapat memanfaatkan fasilitas internet yang disediakan oleh seluruh Departemen dilingkup Fakultas Kehutanan IPB. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan fasilitas hotspot yang tersedia. Di lingkup Fakultas Kehutanan IPB terdapat 20 titik hotspot. 

Diseminasi informasi dilakukan melalui mailing list Fakultas Kehutanan IPB, website IPB, Fakultas, dan departemen, yaitu:

IPB               : http://www.ipb.ac.id

Fahutan         : http://www.fahutan.ipb.ac.id

HPGW           : http://www.gunungwalat.net

DMNH           : http://manhut.fahutan.ipb.ac.id

DHHT           : http://dthh.fahutan.ipb.ac.id

DKSHE          : http://kshe.fahutan.ipb.ac.id

DSVK            : http://silvikultur.fahutan.ipb.ac.id    

10 Mar 2013

Sejarah

Pendidikan tinggi kehutanan di lndonesia dimulai dengan pembentukan Sekolah Tinggi Pertanian di Bogor (Landbouw Hogeschool) yang kemudian diubah menjadi fakultas pada tahun 1940 dengan nama Faculteit voor Landbouw-wetenschappen  yang sebelumnya berstatus sebagai  Jurusan Pertanian dan Jurusan Kehutanan yang bernaung di bawah Universiteit van Indonesie (Universitas Indonesia).Fakultas Pertanian Universitas lndonesia memisahkan diri menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1963 dan berlokasi di Kampus Baranangsiang Bogor. Pemisahan ini diikuti oleh perubahan status dari Jurusan Kehutanan menjadi Fakultas Kehutanan (SK Pendirian No. 279 Tahun 1965 yang dikeluarkan Presiden RI Ir. Soekarno). Pada tahun 1968, Fakultas Kehutanan pindah ke gedung baru di Kampus Dramaga. Pada 1969, Fakultas Kehutanan dibagi menjadi Jurusan Manajemen Hutan dan Jurusan Teknologi Hasil Hutan dan sejalan dengan program kurikulum IPB, masa studi tingkat S1 berubah dari 6 tahun menjadi 4 tahun. Dengan diterapkannya program mayor-minor di IPB, Jurusan Manajemen Hutan berubah menjadi Departemen  Manajemen Hutan (DMNH) dan Jurusan Teknologi Hasil Hutan menjadi Departemen Hasil Hutan (DHH). Departemen lain yang terdapat di Fakultas Kehutanan adalah Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (DKSHE) yang berdiri pada tahun 1982 dan Departemen Silvikultur (DSVK) yang berdiri pada tahun 2005.Program pascasarjana di bidang Ilmu Kayu dan Pengelolaan Hutan mulai dikembangkan sejak tahun 1978. Pada tahun 1990, program studi ini berubah menjadi program studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan. Dengan diterapkannya program mayor-minor di IPB, sejak tahun 2005 Fakultas Kehutanan memiliki 4 mayor program sarjana (S1), 5 mayor program master (S2), dan 6 mayor program doktor (S3). Sejak tahun 2011 DHH yang semula menawarkan 2 mayor program S3 saat ini hanya mengampu program Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan.

Mayor Program Sarjana: 
•    Manajemen Hutan (MNH)
•    Hasil Hutan (HH)
•    Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE)
•    Silvikultur (SVK) Mayor

Program Magister:

•    Ilmu Pengelolaan Hutan (IPH)
•    Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan (THH)
•    Konservasi Biodiversitas Tropika (KVT)
•    Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan (MEJ)
•    Silvikultur Tropika (SVK)
•    Profesi Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH)

Mayor Program Doktor:
•    Ilmu Pengelolaan Hutan (IPH)
•    Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan (THH)
•    Konservasi Biodiversitas Tropika (KVT)
•    Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan (MEJ)
•    Silvikultur Tropika (SVK)