Dosen IPB bocorkan tips seleksi sengon unggul pada Petani di Jawa Timur
IPB University melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan program pengabdian Dosen Pulang Kampung 2022 (DOSPULKAM). Dua Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Prof Ulfah Juniarti Siregar dan Prof Noor Farikhah Haneda turut serta dalam program pengabdian tersebut. Selain itu, Bayu Winata S.Hut. M.Si., dosen Departemen Silvikultur juga ikut mendampingi. Saat pelaksanaannya Tim DOSPULKAM IPB bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Kediri, Jawa Timur.
Tiga dosen IPB University tersebut memberikan pelatihan seleksi pohon plus dan pengenalan hama – penyakit tanaman sengon kepada masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) binaan RPH Pandantoyo, Perum Perhutani KPH Kediri, Jawa Timur. Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 14 sampai tanggal 15 Juni 2022.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan Perum Perhutani, Badan Riset dan Inovasi Nasional, UPTD Perbenihan Tanaman Hutan Prop. Jawa Timur, serta Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Trenggalek sebagai mitra. Kolaborasi antara IPB dan beberapa lembaga tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif terkait seleksi pohon plus, penggunaan benih/bibit unggul serta pengenalan hama – penyakit tanaman sengon pada masyarakat desa hutan.
Koordinator Pelatihan, Prof. Ulfah Juniarti mengatakan pelatihan itu diikuti oleh kurang lebih 30 orang yang merupakan anggota LMDH, penyuluh kehutanan CDK Trenggalek, serta staf UPTD Perbenihan Tanaman Hutan Prop. Jawa Timur.
Koordinator Pelatihan Ulfah Juniarti menambahkan, pelatihan seleksi pohon plus dan pengenalan hama – penyakit tanaman sengon itu diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan namun juga memberikan bekal ketrampilan kepada pada peserta terkait metode seleksi pohon plus, penggunaan benih/bibit unggul, serta identifikasi hama – penyakit pada tanaman sengon.
“Pelatihan seleksi pohon plus dan pengenalan hama – penyakit tanaman sengon kami lakukan karena banyak anggota LMDH di lingkungan RPH Pandantoyo yang menanam pohon sengon. Selama ini masyarakat menggunakan bibit sendiri atau membeli bibit yang tidak tersertifikasi. Penggunaan bibit sengon yang tidak berkualitas akan menurunkan kualitas hutan tanaman dan otomatis menurunkan produktivitasnya,” kata Koordinator Pelatihan Ulfah Juniarti – (ANU)
Keywords: Dosen Pulang Kampung 2022, Pelatihan, IPB University
SDGs: SDG 15 – Life On Land, SDG 17 – Partnership To Achieve The Goals