Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
16 Oct 2023

Fakultas Kehutanan IPB Terbaik di Indonesia, Ungguli Yale dan Harvard University di Dunia

Institut Pertanian Bogor (IPB) menduduki posisi puncak sebagai Fakultas Kehutanan terbaik di Indonesia versi Edurank by Subject yang dirilis Oktober 2023. Posisi Fakultas Kehutanan IPB bahkan mengungguli kampus top dunia, Yale University dan Harvard University di peringkat dunianya.
 
Dalam pemeringkatan Edurank terbaru yang dirilis 6 Oktber 2023, IPB berada di peringkat ke-43 dunia, unggul dari Yale University di posisi ke-56 dan Harvard University di peringkat ke-58 dunia.
 
Menutip laman Edurank.org, pemeringkatan ini berdasarkan kinerja penelitian di bidang Kehutanan.  Grafik 1,8 miliar kutipan yang diterima oleh 83,2 juta makalah akademis yang dibuat oleh 2.165 universitas di Dunia digunakan untuk menghitung peringkat publikasi, yang kemudian disesuaikan dengan tanggal rilis dan ditambahkan ke skor akhir.

Edurank tidak membedakan program sarjana dan pasca sarjana dan juga tidak menyesuaikan dengan jurusan yang ditawarkan saat ini. 

Daftar 10 Fakultas Kehutanan Terbaik di Indonesia Versi Edurank 2023:

1. Institut Pertanian Bogor (IPB): 

  • Peringkat ke-43 Dunia
  • Peringkat ke-1 di Indonesia
  • Peringkat ke-2 di Asia

2. Universitas Diponegoro

  • Peringkat ke-94 dunia
  • Peringkat ke 6 di Asia
  • Peringkat ke-2 di Indonesia

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

  • Peringkat ke-104 dunia
  • Peringkat ke-3 di Indonesia
  • Peringkat ke-9 di Asia

4. Universitas Brawijaya (UB)

  • Peringkat ke-208 dunia
  • Peringkat ke-4 di Indonesia
  • Peringkat ke-28 di Asia

5. Universitas Tanjungpura

  • Peringkat ke-238 dunia
  • Peringkat ke-5 di Indonesia
  • Peringkat ke-31 di Asia

6. Universitas Syiah Kuala (USK)

  • Peringkat ke-284 dunia
  • Peringkat ke-6 di Indonesia
  • Peringkat ke-31 di Asia

7. Universitas Padjadjaran (Unpad)

  • Peringkat ke-285 dunia
  • Peringkat ke-7 di Indonesia
  • Peringkat ke-40 di Asia

8. Universitas Sumatra Utara (USU)

  • Peringkat ke-291 dunia
  • Peringkat ke-8 di Indonesia
  • Peringkat ke-41 di Asia

9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

  • Peringkat ke-309 dunia
  • Peringkat ke-9 di Indonesia
  • Peringkat ke-46 di Asia

10. Universitas Lampung (Unila)

  • Peringkat ke-320 dunia
  • Peringkat ke-10 di Indonesia
  • Peringkat ke-48 di Asia

Sumber : https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/0kpPLWnk-fakultas-kehutanan-ipb-terbaik-di-indonesia-ungguli-yale-dan-harvard-university-di-dunia


26 Sep 2023

Ausome, Program Mahasiswa IPB University Perkuat Life Skills dan Social Awareness Anak-Anak Autis di Kota Bogor

Saat ini anak-anak autis di Indonesia, terkhusus di Kota Bogor masih memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak. Untuk itu, tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) IPB University merilis program penguatan life skills pada anak-anak dengan autisme di Yayasan Penyandang Disabilitas (YPD) Kota Bogor. Program bernama Ausome atau Autism Awesome itu diusung guna meningkatkan social-awareness anak-anak autis di sana. 

“Pada dasarnya, anak-anak dengan autisme juga memiliki potensi kreatif yang dapat digali. Tentu saja, potensi ini dapat dimunculkan jika mereka memperoleh penanganan yang tepat dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Walaupun memiliki kebutuhan khusus, anak-anak penyandang autisme juga berhak untuk mendapatkan pendidikan,” kata Censa Amelia Febriyanti selaku ketua tim.

Program yang diusung tim PKM-PM IPB University itu menggunakan metode Love-Mission, terdiri dari lima Ausome Mission, mencakup Get to Know Ausome, Hear My Story, Ausome Activity Schedule, Rainbow Farming, My Adventure dan Ausome Day: Spread Autis Love. Mahasiswa IPB University menyajikan program dengan menggunakan metode pembelajaran melalui pendekatan behavioristik dengan mengadopsi metode Lovaas dan penanaman empat pilar karakter dari Indonesia Heritage Foundation (IHF).

“Sesuai dengan namanya, Ausome, kami berharap nantinya anak penyandang autisme ini akan menjadi anak yang luar biasa. Diharapkan program ini nantinya dapat membantu membangun kemampuan secara sosial, mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dan meningkatkan perilaku yang diharapkan dari anak-anak autis,” jelas 

Censa menuturkan, berdasarkan hasil wawancara tim PKM-PM IPB University dengan Ketua YPD Kota Bogor, sebagian besar anak penyandang autisme ternyata belum memiliki sikap disiplin, kemandirian dan kemampuan bantu diri (self-help skills). Mereka belum mampu secara mandiri untuk melakukan aktivitas keseharian seperti tidur, mandi, memakai pakaian, makan dan minum. Selain itu, secara personal, masalah dari anak autis tersebut adalah tidak bisa memahami diri sendiri. Bahkan, terdapat anak autis yang tidak mengetahui namanya sendiri. 

“Anak autis di YPD Kota Bogor cenderung fokus pada kegiatan yang disenanginya sehingga saat proses belajar, mereka tidak memedulikan instruksi dari pengajar dan kesulitan dalam bekerja sama. Keterbatasan alat dan bahan pembelajaran, materi pembelajaran yang belum terintegrasi dengan baik serta terbatasnya jumlah staf pengajar juga menyebabkan belum optimalnya aktivitas pembelajaran di sana,” ungkap Censa.

Tim PKM PM Ausome terdiri dari Censa Amelia Febriyanti, Khopipah Assonda, Ganta Gaffrila, Kheisya Mutiara Idhan, Ryza Sativa dan didampingi oleh Dr Adisti Permatasari Putri Hartoyo selaku dosen pembimbing. 

Published Date : 25-Sep-2023

Resource Person : Censa Amelia Febriyanti

Keyword : mahasiswa IPB, PKM PM IPB, autisme, anak autis, anak berkebutuhan khusus

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/09/ausome-program-mahasiswa-ipb-university-perkuat-life-skills-dan-social-awareness-anak-anak-autis-di-kota-bogor/c3d4ce7de28d990e9d4bfd3f2b618547


26 Sep 2023

Peserta ISCoNREM 2023 IPB University Field Trip ke Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi

Peserta The 2nd International Summer Course Natural Resources and Environmental Management Science (ISCoNREM 2023) diajak field trip ke Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) Kecamatan Cibadak dan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi (14/9). Kegiatan ISCoNREM 2023 diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL), Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University.

Peserta ISCoNREM 2023 berasal dari IPB University, Universitas Negeri Gorontalo, University of Science and Technology of Southern Philippines (Filipina), Central Luzon State University (Filipina), Nueva Vizcaya State University (Filipina), Tarlac Agricultural University (Filipina) dan Silliman University (Filipina).

Hutan Pendidikan Gunung Walat merupakan hutan pendidikan dan pelatihan yang pengelolaannya di bawah Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University sejak tahun 1968. Pada saat itu, kawasan hutan Gunung Walat merupakan lahan terlantar, sebagian besar berupa semak belukar dan lahan terbuka dengan tegakan agathis beberapa hektar saja. Kemudian dilakukan penanaman secara bertahap yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat setempat.

Dr Fifi Gus Dwiyanti, Ketua Panitia ISCoNREM 2023 menyampaikan bahwa kegiatan ISCoNREM 2023 tidak hanya perkuliahan di dalam kelas akan tetapi mengajak peserta untuk field trip dan field work, salah satunya ke HPGW. Ia menjelaskan, tujuan peserta diajak ke HPGW adalah untuk mempelajari dan mendapatkan pengetahuan lokal dari petani yang ada di sekitar HPGW sebagai penggarap resin pinus dan resin agathis serta kehidupan masyarakat sekitar hutan.

“Kita mendapatkan ilmu bagaimana tapping dan collecting dari resin dan juga masyarakat yang kehidupannya tergantung pada HPGW seperti membuat arang, ranting-ranting hasil HPGW sebagai kayu bakar dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Habib Alam petugas pengelolaan sumberdaya hutan HPGW menjelaskan bahwa saat ini tanaman di HPGW memiliki berbagai jenis pohon, yaitu damar (Agathis lorantifolia), pinus (Pinus merkusii), puspa (Schima wallichii), kayu afrika (maesopsis eminii), mahoni (Swietenia macrophylla), rasamala (Altingia excelsa), sonokeling (Dalbergia latifolia), Gliricidae sp, sengon (Paraserianthes falcataria), meranti (Shorea sp), dan mangium (Acacia mangium). Ia mengaku, selain petugas, masyarakat turut juga ikut terlibat untuk menjaga dan melestarikan pohon-pohon yang ada di HPGW.

“Beberapa program semacam agroforestry untuk masyarakat di sekitar HPGW sudah banyak dilakukan, salah satu contohnya adalah masyarakat diperbolehkan menanam tanaman buah, rempah dan lainnya di sekitar wilayahnya dan hasilnya untuk masyarakat. Dengan demikian masyarakat ikut merawat pohon yang ada dan tidak merusak di kawasan HPGW,” jelasnya.

Peserta ISCoNREM 2023 selanjutnya diajak ke Resort Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Situgunung Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP). Para peserta berkesempatan mempelajari keunikan sumber daya alam yang benar-benar alami seperti air terjun dan biodiversitas, serta sumberdaya buatan seperti jembatan dan glamping. Peserta juga mempelajari bahwa masyarakat di sekitar gunung ini tergantung pada hasil wisata sebagai mata pencahariannya. (HBL).

Published Date : 25-Sep-2023

Narasumber : Dr Fifi Gus Dwiyanti, Habib Alam

Kata kunci : Summer course IPB, mahasiswa IPB, field trip IPB

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/09/peserta-isconrem-2023-ipb-university-field-trip-ke-hutan-pendidikan-gunung-walat-sukabumi/f8e36cd9acd3e4d4abc12c19c87659cc


26 Sep 2023

Lewat Jelajah IPB, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Pamerkan Beragam Inovasi kepada Pelajar se-Indonesia

IPB University membuka pintunya dengan hangat untuk menerima para pelajar SMA/SMK/MA sederajat dari seluruh Indonesia dalam acara ‘Jelajah IPB’. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang IPB University dan berbagai program studi, departemen dan fakultas/sekolah di dalamnya. Di ‘Jelajah IPB ini, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University dengan empat departemen berbeda, ikut memamerkan berbagai inovasi dan kekayaan ilmu pengetahuan.

Departemen Manajemen Hutan memamerkan inisiatif mereka dalam keselamatan hutan melalui sebuah permainan papan edukatif yang diberi nama ‘The Felling Safety Edugame’. Permainan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang praktik keamanan dalam pengelolaan hutan. Selain itu, mereka juga mengenalkan Jurnal Manajemen Hutan Tropika (JMHT) yang merupakan wadah bagi mahasiswa dan peneliti untuk berbagi hasil penelitian dan pemikiran dalam manajemen hutan tropis.

Departemen Hasil Hutan menyajikan berbagai produk inovatif yang dihasilkan dari sumber daya hutan. Ini termasuk produk seperti cutting board yang ramah lingkungan, produk komposit dari bahan lignoselulosa selain kayu, dan hasil hutan bukan kayu seperti gondorukem damar mata kucing, madu, kopal dan minyak atsiri/aromatik. Mereka juga memamerkan miniatur rayap dan contoh kayu yang diserang rayap, serta puzzle kayu 3 dimensi yang menguji kemampuan otak. 

Selain produk-produk tersebut, Departemen Hasil Hutan juga membagikan beberapa merchandise seperti tumbler minum dan kalung resin. Merchandise ini merupakan contoh nyata dari hasil hutan bukan kayu yang kreatif buatan mahasiswa IPB University.

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan pemanfaatan jasa lingkungan. Mereka menyoroti peran generasi muda dalam menjaga lingkungan dan menggali potensi ekowisata.

Terakhir, Departemen Silvikultur memamerkan berbagai bahan dan materi dari laboratorium mereka, termasuk berbagai koleksi herbarium yang mencakup flora dan fauna yang ada di hutan. Departemen Silvikultur juga mengenalkan berbagai macam benih, seedball, seed cake, seed cookies dan pemahaman tentang kultur jaringan, serta ekstraksi DNA.

Dr Noor Farikhah Haneda, Wakil Dekan Fahutan IPB University bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan, “Acara Jelajah merupakan salah satu ajang promosi IPB University, terutama program studi untuk menjaring minat siswa-siswa SMA sederajat untuk masuk IPB University. Semoga dengan acara ini, Fahutan IPB University mendapatkan mahasiswa terbaik,” ucapnya.

Published Date : 25-Sep-2023

Resource Person : Dr Noor Farikhah Haneda

Keyword : Fahutan IPB, Jelajah IPB, Inovasi IPB

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/09/lewat-jelajah-ipb-fakultas-kehutanan-dan-lingkungan-pamerkan-beragam-inovasi-kepada-pelajar-se-indonesia/c5f3c42b9332ddaffe4376b952496d52


26 Sep 2023

Kolaborasi MBKM, Mahasiswa Terlibat Riset Bioekologi dan Konservasi Lutung Sentarum

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University menyelenggarakan Lokakarya Nasional Riset Bioekologi Dan Konservasi Lutung Sentarum, 18/9. Lokakarya ini dilaksanakan atas dasar adanya hasil dari kerjasama riset yang dilakukan oleh Fahutan IPB University bersama Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum dan Universitas Tanjungpura  selama dua tahun. 

Dr Naresworo Nugroho, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan Kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan. Ia menyampaikan, acara ini merupakan kegiatan salah satu tridharma yang berlangsung selama dua tahun yang dilaksanakan oleh mahasiswa multistrata dalam menunjang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).  

Dr Naresworo mengatakan, melalui riset ini keberadaan lutung telah diketahui dari riset sisi genetik, populasi perilaku, sebaran, aktifitas jenis pakan kohabitasi berbagai habitat, interaksi dengan masyarakat dan potensi gangguannya.

“Masyarakat secara umum sekitar lokasi  telah mendukung konservasi namun peningkatan kesadaran perlu ditingkatkan, sehingga kajian ini perlu upaya sosialisasi” tambahnya

Dengan mempertimbangkan lingkup riset yang masih berada di wilayah taman nasional  Betung Kerihun dan Danau Sentarum,  maka data informasi ekologi diharapkan dapat berguna untuk mendukung dalam rangka penyelamatan satwa liar. 

“Kami harapkan hasil riset ini dapat bermanfaat terutama dalam menambah ikon baru Wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Harapannya, hasil riset dapat  menjadi pintu masuk upaya konservasi lutung Sentarum dengan lanskap  wilayah lebih luas dan dapat menjadi rencana aksi dapat melingkupi seluruh populasi,” kata Dr Naresworo Nugroho, dosen IPB University. 

Direktur Program Riset Bioekologi Dan Konservasi Lutung Sentarum, Dr Nyoto Santoso, menjelaskan bahwa 65 persen kelompok lutung dijumpai tersebar di dalam wilayah taman nasional dan selebihnya dijumpai pada habitat di sekitar taman nasional. 

Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Itu Wahyu Rudianto menyampaikan bahwa  Lutung Sentarum belum termasuk ke dalam mandat pengelolaannya. Ia menyebut, saat ini pihaknya mendapatkan mandat untuk mengelola satwa prioritas yang dilindungi seperti orang utan, bekantan, rangkong, arwana dan beberapa jenis lainnya. 

“Sehingga riset yang dilakukan IPB University ini sangat bermanfaat dalam menentukan dan menetapkan lutung Sentarum menjadi mandat tambahan pengelolaan spesies prioritas,” katanya.

Prof Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), menyampaikan apresiasi atas inisiatif IPB University dan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum yang telah melakukan kegiatan riset Bioekologi Dan Konservasi Lutung Sentarum. Hal ini dapat menjadi  pertimbangan kebijakan ke depan dan menjadi dasar  tindak lanjut upaya konservasi. 

Ia menyebut, analisis spesies lutung, dapat menjadi  bahan penyusunan strategi rencana aksi dalam upaya Peningkatan kawasan konservasi. Selain itu, ia menyampaikan pentingnya IPB University dapat bekerjasama membangun  kapasitas bagi universitas yang berada di danau Sentarum untuk melakukan riset bersama, sehingga akan muncul sense of belonging di daerah setempat.

Published Date : 21-Sep-2023

Narasumber : Dr Naresworo Nugroho, Dr Nyoto Santoso, Wahyu Rudianto, Prof Satyawan Pudyatmoko

Kata kunci : lutung Sentarum, penelitian IPB, kerjasama IPB

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/09/kolaborasi-mbkm-mahasiswa-terlibat-riset-bioekologi-dan-konservasi-lutung-sentarum/7d7474404c0ab0a6e969d7ae6d41032d


11 Sep 2023

Mahasiswa IPB University Edukasi Mitigasi Gempa Bumi dan Trauma Healing di SDN Sukamaju I Cianjur

Sejumlah mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Sigaling mengadakan kegiatan edukasi terkait mitigasi gempa bumi di SDN Sukamaju I, Cianjur, Jawa Barat. Tim PKM-PM IPB University itu merancang program ‘Sigaling: Edukasi Mitigasi dan Trauma Healing’ untuk membentuk sikap tanggap bencana bagi anak-anak terdampak gempa bumi Cianjur.

SDN Sukamaju I merupakan salah satu sekolah yang paling parah terdampak oleh gempa bumi Cianjur tahun 2022. Sekolah dasar yang berada di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini sempat mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo karena kondisi bangunan yang hancur setelah gempa bumi. 

Menurut penuturan Elis Fahriyah, SPd, Kepala Sekolah SDN Sukamaju I Cianjur, melalui wawancara (29/1) anak-anak masih mengalami trauma. Terlebih lagi, dua siswa dari SD ini menjadi korban meninggal akibat gempa itu. Banyak juga siswa yang merasakan tertimbun puing-puing bangunan pada saat gempa terjadi.

“Kami menyambut baik adanya program ini dan berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar sampai akhir,” kata Elis saat acara sosialisasi tim Sigaling.

Yunita Ulwiyah selaku ketua tim menyatakan, program Sigaling penting guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak terutama saat terjadi gempa bumi. Terlebih, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Cianjur merupakan wilayah rawan gempa karena termasuk ke dalam patahan sesar Cugenang.

“Program ini diperlukan supaya anak-anak mengetahui cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tidak ada lagi korban jiwa,” imbuhnya. 

Yunita bersama tim, yakni Zidni Ni’matul Maula, Ai Riyanti Noviyanti, Dany Setiawan, dan Mochammad Fikri Noor Hidayat pun berharap program ini dapat mengurangi rasa trauma anak-anak sekaligus terbentuk sikap tanggap bencana.

Dalam salah satu rangkaian kegiatan, tim Sigaling menyuguhkan fun learning terkait mitigasi pra gempa, saat gempa dan pascagempa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa IPB University menyampaikan beberapa hal terkait mitigasi gempa bumi, terutama hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Misalnya melindungi kepala, berlindung di bawah meja, hindari benda-benda besar dan kaca, dan segera pergi ke luar ruangan atau tempat terbuka. Selain itu, tim Sigaling juga melakukan fun coaching yang bertujuan untuk menggali harapan anak-anak dan melupakan kejadian gempa yang lalu. 

“Kami berterima kasih kepada pihak SDN Sukamaju I atas kerja sama dan dukungan yang diberikan. Mahasiswa sebagai agen of change diharapkan dapat membangun masyarakat salah satunya melalui program PKM-PM ini. Tim PKM-PM Sigaling hadir untuk memenuhi tugas tersebut dengan memberikan kontribusi melalui penanganan pascabencana gempa bumi di SDN Sukamaju I,” tutur Dr Adisti Permata Sari, dosen pembimbing tim PKM-PM Sigaling.

Published Date : 07-Sep-2023

Narasumber : Elis Fahriyah, SPd, Yunita Ulwiyah, Dr Adisti Permata Sari

Kata kunci : mahasiswa IPB, PKM PM IPB, tim Sigaling IPB, gempa bumi Cianjur

Sumber :


11 Sep 2023

Wakili Indonesia, Aisy Kadarisman Suarakan Konservasi Hutan di Jerman

Upaya menjaga kelestarian alam, hutan, dan lingkungan adalah tanggung kita bersama termasuk generasi muda. Dalam sisi yang lain, peran pemerintah, dunia pendidikan, komunitas, dunia korporasi hingga media harus bersama-sama saling bersinergi memahami urgensi konservasi kehutanan dengan baik.

Demikian yang disampaikan Aisy Mufidah Kadarisman (20) salah satu mahasiswa Indonesia yang terpilih dalam International Forestry Student’s Symposium ( IFSS ) di Jerman.

Setelah melalui beberapa tahapan, Aisy bersama 5 (lima) mahasiswa Indonesia lainnya yakni Rizki Afeef, Clara Citra, Nilo Wijaya (IPB), Desita Dyah (UGM), Wening (Universitas Hasanudin) terpilih melalui International Forestry Students Association (IFSA) mengikuti Symposium Kehutanan Internasional selama 2 pekan dengan dana penuh langsung dari IFSA.

“Alhamdulillah, melalui IFSA kami difasilitasi untuk belajar berjejaring dan menimba pengetahuan lebih luas,” ungkap Mahasiswi semester 5 Prodi Konservasi Hutan dan Ekowisata IPB ini.

Tahun 2023 ini agenda IFSS 2023 Germany mengangkat tema tentang “Transforming forestry – Getting ahead of current and future challenges” yang kurang lebih menggali pentingnya aspek transformasi kehutanan dan berbagai tantangannya di berbagai negara termasuk mengingatkan agar generasi muda terlibat aktif menjaga hutan dalam arti seluas-luasnya.

Selama dua pekan, agenda internasional sudah disiapkan oleh penyelenggara.

“Di antaranya diskusi-diskusi mengenai struktur hutan, sejarah dan budaya tradisional, tipologi hutan, dinamika perubahan iklim hingga strategi dan adaptasi bencana,” ungkap putri pertama pasangan AA Ade Kadarisman dan Teti Rahmawati yang juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Kehutanan dan Ekowisata IPB.

“Selain itu yang tidak kalah menariknya adalah jejaring internasional dengan 37 negara, dan kunjungan ke berbagai lokasi konservasi, dan kampus di beberapa kota di Jerman seperti : Berlin, Eberswalde, Tharandt, Dresden, Freiburg, Bonn , Erfurt, Gottingen,” papar Aisy yang jebolan SMPIT Al Mutazam Kab Kuningan dan SMAN 2 Bandung ini.

Bagi Aisy, ini pengalaman ke-2 mengikuti forum dunia. Sebelumnya melalui seleksi yang sangat ketat, Aisy lolos dalam program bergengsi bina antar budaya AFS-YES 2022 dengan dukungan penuh dari Kennedy Ludgar Foundation dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Melalui program tersebut, Aisy berkesempatan belajar kepemimpinan dan multikultiral, serta berkeliling berbagai kota di Amerika Serikat seperti Washington DC,dll.

Mojang yang memiliki hobi mendaki gunung dan melukis sketsa ini mengungkapkan melalui Forum ini diperoleh pengetahuan yang lebih luas mengenai kondisi terkini kehutanan di dunia

“Tidak kalah pentingnya sebagai anak muda Indonesia, kami mendapatkan inspirasi agar bisa bersama-sama terus berkontribusi secara aktif dalam upaya mencintai alam, menjaga hutan yang sangat kaya baik melalui pendidikan, penelitian, maupun program bersama masyarakat sekarang maupun di masa yang akan datang,”tuturnya.**


11 Sep 2023

KSHE IPB University Lepas 113 Mahasiswa untuk Praktik Lapang Konservasi Alam dan Magang Kolaboratif

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (DKSHE), IPB University melepas 113 mahasiswa semester tujuh untuk melaksanakan Praktik Lapang Konservasi Alam dan Magang Kolaboratif, 30/8. Kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023. Beberapa lokasi yang menjadi tempat praktik yaitu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan Taman Nasional Ujung Kulon. 

Dr Rinekso Soekmadi, Ketua Komisi Praktik Lapang, menyampaikan kegiatan PKKM di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dilaksanakan di dua resort, yaitu Resort Selabintana dan Resort Bodogol. Adapun kegiatan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak berada di Resort Cikaniki dan Resort Loji. 

“Praktik di Taman Nasional Ujung Kulon dilakukan di tujuh resort, yaitu Resort Cibiuk, Cibayoni, Cimahi, Cibunar, Kalejetan, Karangranjang, dan Taman Jaya,” kata Dr Rinekso. 

Dosen IPB University itu menjelaskan, kegiatan praktik lapang dilaksanakan mulai dari tanggal 31 Agustus hingga 5 Oktober 2023. Setelahnya, dilanjutkan dengan kegiatan magang yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 7 Oktober hingga 27 Oktober 2023.

Kepala Departemen KSHE IPB University, Dr Nyoto Santoso, berpesan supaya para mahasiswa selalu menghormati dan menghargai semua pihak di lokasi praktik lapang maupun magang. 

“Selain untuk mahasiswa, kegiatan ini juga memfasilitasi peningkatan kapasitas pihak taman nasional maupun mitra dunia usaha dan industri,” kata Dr Nyoto Santoso.

Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Dr Naresworo Nugroho secara resmi melepas para mahasiswa dan dosen pendamping lapang. “Sebagai representatif dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, mahasiswa maupun civitas akademika IPB University  diharapkan dapat menjaga kesehatan dan keselamatan kerja serta nama baik IPB University selama mengikuti praktik,” pungkasnya. (*/ra)

Published Date : 08-Sep-2023

Narasumber : Dr Rinekso Soekmadi, Dr Nyoto Santoso, Dr Naresworo Nugroho

Kata kunci : mahasiswa IPB, kuliah lapang IPB, Fahutan IPB, pengabdian IPB

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/09/kshe-ipb-university-lepas-113-mahasiswa-untuk-praktik-lapang-konservasi-alam-dan-magang-kolaboratif/72431e8909bb850db713ff5b687d3ffc


29 Aug 2023

Fahutan IPB University Ikuti Summer Camp 2023 di Hutan Pendidikan Universitas Putra Malaysia SISFEC, Selangor

Empat mahasiswa IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan Summer Camp International di Hutan Simpan Ayer Hitam Sultan Idris Shah Forestry Education Center (SISFEC), Universitas Putra Malaysia (UPM) di Negeri Selangor, Malaysia.

Dalam kegiatan itu, UPM mengundang enam perguruan tinggi Indonesia, termasuk IPB University. Keempat mahasiswa Fahutan IPB University tersebut adalah Rizka Ramadhanti (Manajemen Hutan), Muhammad Haikal (Hasil Hutan), Alaysa Yahya (Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata) dan Yurico Bakhri (Silvikultur).

Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB University, Dr Soni Trison yang ikut mengantar tim mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kinerja institusi dalam pengembangan jejaring internasional. Kegiatan yang berlangsung selama 14 hari ini memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi mahasiswa IPB University. Salah satu fokus utama adalah pengembangan kemandirian dalam menghadapi tantangan alam.

“Mahasiswa diajarkan bagaimana bertahan hidup, mencari sumber air serta membuat tempat perlindungan sementara. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembelajaran tentang pentingnya pengelolaan hutan yang bijak, dengan fokus pada mensurasi pohon (pengukuran pohon melalui berbagai parameter) dan analisis hutan. Hal ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke-15 mengenai keberlanjutan ekosistem darat,” ujarnya.

Aspek keamanan dan pertolongan pertama juga menjadi fokus dalam program ini. Mahasiswa dilatih untuk mengenali bahaya potensial di hutan, mengatasi situasi darurat dan memberikan pertolongan pertama dalam kasus cedera. Keterampilan ini membekali mereka dengan kemampuan yang dapat diterapkan tidak hanya di alam terbuka, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan navigasi dan pemahaman topografi, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan geocaching. Melalui kegiatan ini, mereka belajar cara membaca kompas dan peta untuk menemukan titik-titik koordinat yang tersembunyi,” imbuhnya.

Selain itu, kata Dr Soni, kegiatan ini juga mencerminkan semangat kerja sama internasional. Dalam konteks ini, program Summer Camp juga mendukung SDGs ke-17, yaitu membangun kemitraan global untuk tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antaruniversitas, mahasiswa Indonesia dan UPM bersama-sama mendorong aksi konkret dalam mendukung visi keberlanjutan global.

Muhammad Haikal, salah satu peserta dari Departemen Hasil Hutan Fahutan IPB University mengatakan, “Partisipasi mahasiswa, terkhususnya mahasiswa Indonesia dalam kegiatan Summer Camp ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan rimbawan muda yang peduli akan lingkungan dan juga mendukung SDGs ke-4 tentang pendidikan berkualitas. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis, tetapi juga pengalaman berharga dalam mengaplikasikannya di lapangan.” 

Published Date : 29-Aug-2023

Resource Person : Dr Soni Trison, Muhammad Haikal

Keyword : mahasiswa Fahutan IPB, Summer Camp International, SISFEC UPM

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/08/mahasiswa-fahutan-ipb-university-ikuti-summer-camp-2023-di-hutan-pendidikan-universitas-putra-malaysia-sisfec-selangor/c150bcceba0ae15902715080fa1ccde6


29 Aug 2023

Dosen IPB Juara 1 Lomba Poster Internasional SWST, Pemenang Pertama Asal RI

Jakarta –

Dosen muda dari IPB University, Lukmanul Hakim Zaini meraih juara pertama dalam sebuah kompetisi poster sains tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Society of Wood Science and Technology (SWST).

Selain satu-satunya peserta dari Indonesia dalam kompetisi tahun ini, jika dilihat dalam laman resmi SWST, Lukman adalah satu-satunya orang asal RI yang pernah memenangkan kompetisi tersebut sejak 1995.

Pria yang kini menempuh gelar doktor di University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna, Austria itu mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Ultra-lightweight Foamed Insulation Panels made of Oil Palm Trunk Fibres”. Meski mampu memenangkan juara pertama, Lukman awalnya tak berharap banyak lantaran dia satu-satunya peserta dari Indonesia.

“Saya cukup terkejut ketika dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan juara 1 kala itu, terlebih gelaran kompetisi tersebut diadakan di North Carolina, USA. JMadi saya berpikir kemungkinan besar dari USA yang akan keluar menjadi juara,” ujar Lukman, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima (27/8/2023).

Pada perlombaan ini, Lukman membawa teknologi foaming ramah lingkungan memakai surfaktan untuk menghasilkan bahan insulasi bangunan dari limbah batang kelapa sawit dalam rangka efisiensi energi di dalam gedung dan bangunan. Teknologi yang dimaksud berpotensi dalam menurunkan pemakaian energi sampai 50%

Teknologi tersebut relevan dengan kondisi sekarang ketika energi dan material ramah lingkungan hangat didiskusikan, sebagaimana menjadi tujuan bersama dalam sustainable development goal (SDGs). Walaupun penelitian ini masih awal, dia bertekad untuk terus mengembangkan teknologi tersebut.

“Kami melihat potensi yang luar biasa dari penggunaan serat limbah batang kelapa sawit dan teknologi foaming ramah lingkungan untuk bahan insulasi, untuk itu, ke depan teknologi ini akan terus kami kembangkan hingga siap pada skala industri,” ungkapnya.

Lukman berharap, saat kembali ke Indonesia nanti, fasilitas laboratorium di IPB University dapat terus ditingkatkan agar apa yang telah dikembangkan di Austria dapat dilanjutkan.

“Potensi kerjasama dan pengembangan penelitian terbuka sangat lebar dengan Austria, saya berharap sekembalinya nanti ke Indonesia fasilitas laboratorium di Indonesia paling tidak bisa mengimbangi fasilitas yang ada di sini sehingga kerjasama dapat berjalan dengan tidak berat sebelah,” jelas Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) 2022 itu.

Lukman pun menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Sebab, dia berhasil unggul dari peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi ternama bidang ilmu kayu dan kehutanan, misalnya Oregon State University, North Carolina State University, University of Primorska, dan Chiba University.

Teknologi tersebut relevan dengan kondisi sekarang ketika energi dan material ramah lingkungan hangat didiskusikan, sebagaimana menjadi tujuan bersama dalam sustainable development goal (SDGs). Walaupun penelitian ini masih awal, dia bertekad untuk terus mengembangkan teknologi tersebut.

“Kami melihat potensi yang luar biasa dari penggunaan serat limbah batang kelapa sawit dan teknologi foaming ramah lingkungan untuk bahan insulasi, untuk itu, ke depan teknologi ini akan terus kami kembangkan hingga siap pada skala industri,” ungkapnya.

Lukman berharap, saat kembali ke Indonesia nanti, fasilitas laboratorium di IPB University dapat terus ditingkatkan agar apa yang telah dikembangkan di Austria dapat dilanjutkan.

“Potensi kerjasama dan pengembangan penelitian terbuka sangat lebar dengan Austria, saya berharap sekembalinya nanti ke Indonesia fasilitas laboratorium di Indonesia paling tidak bisa mengimbangi fasilitas yang ada di sini sehingga kerjasama dapat berjalan dengan tidak berat sebelah,” jelas Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) 2022 itu.

Lukman pun menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Sebab, dia berhasil unggul dari peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi ternama bidang ilmu kayu dan kehutanan, misalnya Oregon State University, North Carolina State University, University of Primorska, dan Chiba University.

Baca artikel detikedu, “Dosen IPB Juara 1 Lomba Poster Internasional SWST, Pemenang Pertama Asal RI” selengkapnya https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6897912/dosen-ipb-juara-1-lomba-poster-internasional-swst-pemenang-pertama-asal-ri.