Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
25 Sep 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Efi Yuliati Yovi, S.Hut, M.Life.Env, Sc.

Selamat dan Sukses
Prof. Dr. Efi Yuliati Yovi, S.Hut, M.Life.Env, Sc.
Departemen Manajemen hutan
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
atas diraihnya jabatan Guru Besar
dalam bidangErgonomi Kehutanan

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

25 Sep 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Ir. Elis Nina Herliyana, M.Si.

Selamat dan Sukses
Prof. Dr. Ir. Elis Nina Herliyana, M.Si.
Departemen Silvikultur
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
atas diraihnya jabatan Guru Besar
dalam bidang Ilmu Penyakit Hutan

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

25 Sep 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si.

Selamat dan Sukses
Prof. Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si.
Departemen Konservasi Sumbedaya Hutan dan Ekowisata
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
atas diraihnya jabatan Guru Besar
dalam bidang Ekologi dan Konservasi Herpetofauna

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

13 Sep 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Effendi Tri Bahtiar, S.Hut, M.Si.

Sidang Terbuka Institut Pertanian Bogor dengan acara khusus Orasi Ilmiah Guru Besar pada hari Sabtu, 23 September 2023 menghadirkan tiga guru besar dengan masing-masing judul orasi yang akan disampaikan sebagai berikut:

Prof. Dr. Ir. Burhanuddin Masyud, M.S.
GURU BESAR TETAP FAKULTAS KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN
“Konservasi Eksitu dan Penangkaran sebagai Strategi Pengawetan dan Pemanfaatan Berkelanjutan Satwa Liar untuk Kesejahteraan Masyarakat”

Prof. Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, D.E.A.
GURU BESAR TETAP FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
“Rekayasa Sistem Berbasis Model untuk Pengambilan Keputusan dalam Bidang Agroindustri”

Prof. Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc.
GURU BESAR TETAP FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
“Analisis Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Menggunakan Konsep Pemodelan Matematis”

Bagi Bapak/Ibu yang ingin memperoleh Sertifikat Keikutsertaan Orasi Ilmiah Guru Besar tersebut mohon dapat melakukan pengisian Form berikut dengan data yang sebenar-benarnya.

Salam hormat.


Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

11 Sep 2023

Mahasiswa IPB University Edukasi Mitigasi Gempa Bumi dan Trauma Healing di SDN Sukamaju I Cianjur

Sejumlah mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Sigaling mengadakan kegiatan edukasi terkait mitigasi gempa bumi di SDN Sukamaju I, Cianjur, Jawa Barat. Tim PKM-PM IPB University itu merancang program ‘Sigaling: Edukasi Mitigasi dan Trauma Healing’ untuk membentuk sikap tanggap bencana bagi anak-anak terdampak gempa bumi Cianjur.

SDN Sukamaju I merupakan salah satu sekolah yang paling parah terdampak oleh gempa bumi Cianjur tahun 2022. Sekolah dasar yang berada di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini sempat mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo karena kondisi bangunan yang hancur setelah gempa bumi. 

Menurut penuturan Elis Fahriyah, SPd, Kepala Sekolah SDN Sukamaju I Cianjur, melalui wawancara (29/1) anak-anak masih mengalami trauma. Terlebih lagi, dua siswa dari SD ini menjadi korban meninggal akibat gempa itu. Banyak juga siswa yang merasakan tertimbun puing-puing bangunan pada saat gempa terjadi.

“Kami menyambut baik adanya program ini dan berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar sampai akhir,” kata Elis saat acara sosialisasi tim Sigaling.

Yunita Ulwiyah selaku ketua tim menyatakan, program Sigaling penting guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak terutama saat terjadi gempa bumi. Terlebih, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Cianjur merupakan wilayah rawan gempa karena termasuk ke dalam patahan sesar Cugenang.

“Program ini diperlukan supaya anak-anak mengetahui cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tidak ada lagi korban jiwa,” imbuhnya. 

Yunita bersama tim, yakni Zidni Ni’matul Maula, Ai Riyanti Noviyanti, Dany Setiawan, dan Mochammad Fikri Noor Hidayat pun berharap program ini dapat mengurangi rasa trauma anak-anak sekaligus terbentuk sikap tanggap bencana.

Dalam salah satu rangkaian kegiatan, tim Sigaling menyuguhkan fun learning terkait mitigasi pra gempa, saat gempa dan pascagempa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa IPB University menyampaikan beberapa hal terkait mitigasi gempa bumi, terutama hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Misalnya melindungi kepala, berlindung di bawah meja, hindari benda-benda besar dan kaca, dan segera pergi ke luar ruangan atau tempat terbuka. Selain itu, tim Sigaling juga melakukan fun coaching yang bertujuan untuk menggali harapan anak-anak dan melupakan kejadian gempa yang lalu. 

“Kami berterima kasih kepada pihak SDN Sukamaju I atas kerja sama dan dukungan yang diberikan. Mahasiswa sebagai agen of change diharapkan dapat membangun masyarakat salah satunya melalui program PKM-PM ini. Tim PKM-PM Sigaling hadir untuk memenuhi tugas tersebut dengan memberikan kontribusi melalui penanganan pascabencana gempa bumi di SDN Sukamaju I,” tutur Dr Adisti Permata Sari, dosen pembimbing tim PKM-PM Sigaling.

Published Date : 07-Sep-2023

Narasumber : Elis Fahriyah, SPd, Yunita Ulwiyah, Dr Adisti Permata Sari

Kata kunci : mahasiswa IPB, PKM PM IPB, tim Sigaling IPB, gempa bumi Cianjur

Sumber :


11 Sep 2023

Wakili Indonesia, Aisy Kadarisman Suarakan Konservasi Hutan di Jerman

Upaya menjaga kelestarian alam, hutan, dan lingkungan adalah tanggung kita bersama termasuk generasi muda. Dalam sisi yang lain, peran pemerintah, dunia pendidikan, komunitas, dunia korporasi hingga media harus bersama-sama saling bersinergi memahami urgensi konservasi kehutanan dengan baik.

Demikian yang disampaikan Aisy Mufidah Kadarisman (20) salah satu mahasiswa Indonesia yang terpilih dalam International Forestry Student’s Symposium ( IFSS ) di Jerman.

Setelah melalui beberapa tahapan, Aisy bersama 5 (lima) mahasiswa Indonesia lainnya yakni Rizki Afeef, Clara Citra, Nilo Wijaya (IPB), Desita Dyah (UGM), Wening (Universitas Hasanudin) terpilih melalui International Forestry Students Association (IFSA) mengikuti Symposium Kehutanan Internasional selama 2 pekan dengan dana penuh langsung dari IFSA.

“Alhamdulillah, melalui IFSA kami difasilitasi untuk belajar berjejaring dan menimba pengetahuan lebih luas,” ungkap Mahasiswi semester 5 Prodi Konservasi Hutan dan Ekowisata IPB ini.

Tahun 2023 ini agenda IFSS 2023 Germany mengangkat tema tentang “Transforming forestry – Getting ahead of current and future challenges” yang kurang lebih menggali pentingnya aspek transformasi kehutanan dan berbagai tantangannya di berbagai negara termasuk mengingatkan agar generasi muda terlibat aktif menjaga hutan dalam arti seluas-luasnya.

Selama dua pekan, agenda internasional sudah disiapkan oleh penyelenggara.

“Di antaranya diskusi-diskusi mengenai struktur hutan, sejarah dan budaya tradisional, tipologi hutan, dinamika perubahan iklim hingga strategi dan adaptasi bencana,” ungkap putri pertama pasangan AA Ade Kadarisman dan Teti Rahmawati yang juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Kehutanan dan Ekowisata IPB.

“Selain itu yang tidak kalah menariknya adalah jejaring internasional dengan 37 negara, dan kunjungan ke berbagai lokasi konservasi, dan kampus di beberapa kota di Jerman seperti : Berlin, Eberswalde, Tharandt, Dresden, Freiburg, Bonn , Erfurt, Gottingen,” papar Aisy yang jebolan SMPIT Al Mutazam Kab Kuningan dan SMAN 2 Bandung ini.

Bagi Aisy, ini pengalaman ke-2 mengikuti forum dunia. Sebelumnya melalui seleksi yang sangat ketat, Aisy lolos dalam program bergengsi bina antar budaya AFS-YES 2022 dengan dukungan penuh dari Kennedy Ludgar Foundation dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Melalui program tersebut, Aisy berkesempatan belajar kepemimpinan dan multikultiral, serta berkeliling berbagai kota di Amerika Serikat seperti Washington DC,dll.

Mojang yang memiliki hobi mendaki gunung dan melukis sketsa ini mengungkapkan melalui Forum ini diperoleh pengetahuan yang lebih luas mengenai kondisi terkini kehutanan di dunia

“Tidak kalah pentingnya sebagai anak muda Indonesia, kami mendapatkan inspirasi agar bisa bersama-sama terus berkontribusi secara aktif dalam upaya mencintai alam, menjaga hutan yang sangat kaya baik melalui pendidikan, penelitian, maupun program bersama masyarakat sekarang maupun di masa yang akan datang,”tuturnya.**


11 Sep 2023

KSHE IPB University Lepas 113 Mahasiswa untuk Praktik Lapang Konservasi Alam dan Magang Kolaboratif

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (DKSHE), IPB University melepas 113 mahasiswa semester tujuh untuk melaksanakan Praktik Lapang Konservasi Alam dan Magang Kolaboratif, 30/8. Kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023. Beberapa lokasi yang menjadi tempat praktik yaitu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan Taman Nasional Ujung Kulon. 

Dr Rinekso Soekmadi, Ketua Komisi Praktik Lapang, menyampaikan kegiatan PKKM di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dilaksanakan di dua resort, yaitu Resort Selabintana dan Resort Bodogol. Adapun kegiatan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak berada di Resort Cikaniki dan Resort Loji. 

“Praktik di Taman Nasional Ujung Kulon dilakukan di tujuh resort, yaitu Resort Cibiuk, Cibayoni, Cimahi, Cibunar, Kalejetan, Karangranjang, dan Taman Jaya,” kata Dr Rinekso. 

Dosen IPB University itu menjelaskan, kegiatan praktik lapang dilaksanakan mulai dari tanggal 31 Agustus hingga 5 Oktober 2023. Setelahnya, dilanjutkan dengan kegiatan magang yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 7 Oktober hingga 27 Oktober 2023.

Kepala Departemen KSHE IPB University, Dr Nyoto Santoso, berpesan supaya para mahasiswa selalu menghormati dan menghargai semua pihak di lokasi praktik lapang maupun magang. 

“Selain untuk mahasiswa, kegiatan ini juga memfasilitasi peningkatan kapasitas pihak taman nasional maupun mitra dunia usaha dan industri,” kata Dr Nyoto Santoso.

Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Dr Naresworo Nugroho secara resmi melepas para mahasiswa dan dosen pendamping lapang. “Sebagai representatif dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, mahasiswa maupun civitas akademika IPB University  diharapkan dapat menjaga kesehatan dan keselamatan kerja serta nama baik IPB University selama mengikuti praktik,” pungkasnya. (*/ra)

Published Date : 08-Sep-2023

Narasumber : Dr Rinekso Soekmadi, Dr Nyoto Santoso, Dr Naresworo Nugroho

Kata kunci : mahasiswa IPB, kuliah lapang IPB, Fahutan IPB, pengabdian IPB

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/09/kshe-ipb-university-lepas-113-mahasiswa-untuk-praktik-lapang-konservasi-alam-dan-magang-kolaboratif/72431e8909bb850db713ff5b687d3ffc


29 Aug 2023

Fahutan IPB University Ikuti Summer Camp 2023 di Hutan Pendidikan Universitas Putra Malaysia SISFEC, Selangor

Empat mahasiswa IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan Summer Camp International di Hutan Simpan Ayer Hitam Sultan Idris Shah Forestry Education Center (SISFEC), Universitas Putra Malaysia (UPM) di Negeri Selangor, Malaysia.

Dalam kegiatan itu, UPM mengundang enam perguruan tinggi Indonesia, termasuk IPB University. Keempat mahasiswa Fahutan IPB University tersebut adalah Rizka Ramadhanti (Manajemen Hutan), Muhammad Haikal (Hasil Hutan), Alaysa Yahya (Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata) dan Yurico Bakhri (Silvikultur).

Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB University, Dr Soni Trison yang ikut mengantar tim mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kinerja institusi dalam pengembangan jejaring internasional. Kegiatan yang berlangsung selama 14 hari ini memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi mahasiswa IPB University. Salah satu fokus utama adalah pengembangan kemandirian dalam menghadapi tantangan alam.

“Mahasiswa diajarkan bagaimana bertahan hidup, mencari sumber air serta membuat tempat perlindungan sementara. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembelajaran tentang pentingnya pengelolaan hutan yang bijak, dengan fokus pada mensurasi pohon (pengukuran pohon melalui berbagai parameter) dan analisis hutan. Hal ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke-15 mengenai keberlanjutan ekosistem darat,” ujarnya.

Aspek keamanan dan pertolongan pertama juga menjadi fokus dalam program ini. Mahasiswa dilatih untuk mengenali bahaya potensial di hutan, mengatasi situasi darurat dan memberikan pertolongan pertama dalam kasus cedera. Keterampilan ini membekali mereka dengan kemampuan yang dapat diterapkan tidak hanya di alam terbuka, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan navigasi dan pemahaman topografi, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan geocaching. Melalui kegiatan ini, mereka belajar cara membaca kompas dan peta untuk menemukan titik-titik koordinat yang tersembunyi,” imbuhnya.

Selain itu, kata Dr Soni, kegiatan ini juga mencerminkan semangat kerja sama internasional. Dalam konteks ini, program Summer Camp juga mendukung SDGs ke-17, yaitu membangun kemitraan global untuk tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antaruniversitas, mahasiswa Indonesia dan UPM bersama-sama mendorong aksi konkret dalam mendukung visi keberlanjutan global.

Muhammad Haikal, salah satu peserta dari Departemen Hasil Hutan Fahutan IPB University mengatakan, “Partisipasi mahasiswa, terkhususnya mahasiswa Indonesia dalam kegiatan Summer Camp ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan rimbawan muda yang peduli akan lingkungan dan juga mendukung SDGs ke-4 tentang pendidikan berkualitas. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis, tetapi juga pengalaman berharga dalam mengaplikasikannya di lapangan.” 

Published Date : 29-Aug-2023

Resource Person : Dr Soni Trison, Muhammad Haikal

Keyword : mahasiswa Fahutan IPB, Summer Camp International, SISFEC UPM

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/08/mahasiswa-fahutan-ipb-university-ikuti-summer-camp-2023-di-hutan-pendidikan-universitas-putra-malaysia-sisfec-selangor/c150bcceba0ae15902715080fa1ccde6


29 Aug 2023

Dosen IPB Juara 1 Lomba Poster Internasional SWST, Pemenang Pertama Asal RI

Jakarta –

Dosen muda dari IPB University, Lukmanul Hakim Zaini meraih juara pertama dalam sebuah kompetisi poster sains tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Society of Wood Science and Technology (SWST).

Selain satu-satunya peserta dari Indonesia dalam kompetisi tahun ini, jika dilihat dalam laman resmi SWST, Lukman adalah satu-satunya orang asal RI yang pernah memenangkan kompetisi tersebut sejak 1995.

Pria yang kini menempuh gelar doktor di University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna, Austria itu mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Ultra-lightweight Foamed Insulation Panels made of Oil Palm Trunk Fibres”. Meski mampu memenangkan juara pertama, Lukman awalnya tak berharap banyak lantaran dia satu-satunya peserta dari Indonesia.

“Saya cukup terkejut ketika dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan juara 1 kala itu, terlebih gelaran kompetisi tersebut diadakan di North Carolina, USA. JMadi saya berpikir kemungkinan besar dari USA yang akan keluar menjadi juara,” ujar Lukman, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima (27/8/2023).

Pada perlombaan ini, Lukman membawa teknologi foaming ramah lingkungan memakai surfaktan untuk menghasilkan bahan insulasi bangunan dari limbah batang kelapa sawit dalam rangka efisiensi energi di dalam gedung dan bangunan. Teknologi yang dimaksud berpotensi dalam menurunkan pemakaian energi sampai 50%

Teknologi tersebut relevan dengan kondisi sekarang ketika energi dan material ramah lingkungan hangat didiskusikan, sebagaimana menjadi tujuan bersama dalam sustainable development goal (SDGs). Walaupun penelitian ini masih awal, dia bertekad untuk terus mengembangkan teknologi tersebut.

“Kami melihat potensi yang luar biasa dari penggunaan serat limbah batang kelapa sawit dan teknologi foaming ramah lingkungan untuk bahan insulasi, untuk itu, ke depan teknologi ini akan terus kami kembangkan hingga siap pada skala industri,” ungkapnya.

Lukman berharap, saat kembali ke Indonesia nanti, fasilitas laboratorium di IPB University dapat terus ditingkatkan agar apa yang telah dikembangkan di Austria dapat dilanjutkan.

“Potensi kerjasama dan pengembangan penelitian terbuka sangat lebar dengan Austria, saya berharap sekembalinya nanti ke Indonesia fasilitas laboratorium di Indonesia paling tidak bisa mengimbangi fasilitas yang ada di sini sehingga kerjasama dapat berjalan dengan tidak berat sebelah,” jelas Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) 2022 itu.

Lukman pun menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Sebab, dia berhasil unggul dari peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi ternama bidang ilmu kayu dan kehutanan, misalnya Oregon State University, North Carolina State University, University of Primorska, dan Chiba University.

Teknologi tersebut relevan dengan kondisi sekarang ketika energi dan material ramah lingkungan hangat didiskusikan, sebagaimana menjadi tujuan bersama dalam sustainable development goal (SDGs). Walaupun penelitian ini masih awal, dia bertekad untuk terus mengembangkan teknologi tersebut.

“Kami melihat potensi yang luar biasa dari penggunaan serat limbah batang kelapa sawit dan teknologi foaming ramah lingkungan untuk bahan insulasi, untuk itu, ke depan teknologi ini akan terus kami kembangkan hingga siap pada skala industri,” ungkapnya.

Lukman berharap, saat kembali ke Indonesia nanti, fasilitas laboratorium di IPB University dapat terus ditingkatkan agar apa yang telah dikembangkan di Austria dapat dilanjutkan.

“Potensi kerjasama dan pengembangan penelitian terbuka sangat lebar dengan Austria, saya berharap sekembalinya nanti ke Indonesia fasilitas laboratorium di Indonesia paling tidak bisa mengimbangi fasilitas yang ada di sini sehingga kerjasama dapat berjalan dengan tidak berat sebelah,” jelas Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) 2022 itu.

Lukman pun menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Sebab, dia berhasil unggul dari peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi ternama bidang ilmu kayu dan kehutanan, misalnya Oregon State University, North Carolina State University, University of Primorska, dan Chiba University.

Baca artikel detikedu, “Dosen IPB Juara 1 Lomba Poster Internasional SWST, Pemenang Pertama Asal RI” selengkapnya https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6897912/dosen-ipb-juara-1-lomba-poster-internasional-swst-pemenang-pertama-asal-ri.