Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
24 Aug 2023

Sarawak-Bogor tourism cooperation on the cards

BOGOR: Minister of Tourism, Creative Industry, and Performing Arts (MTCP) Sarawak Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah paid a courtesy call on Indonesia’s Minister of Tourism and Creative Economy Dr Sandiaga Uno here on Tuesday.
In a statement following the meeting, Abdul Karim said it was aimed at promoting Sarawak as a tourism destination.
The meeting was also in conjunction with the International Conference on Responsible Tourism & Hospitality (ICRTH).
“In addition, economic cooperation agendas between Bogor and Sarawak were also discussed.
“We hope that this visit can enhance and strengthen the relationship between Indonesia and Sarawak,” he said.
The ICRTH, taking place from Aug 21 to 25, is held at the IPB International Convention Centre (IICC) in Bogor.
Accompanying Abdul Karim during the visit were MTCP deputy minister Datuk Sebastian Ting; Deputy State Secretary (Operations) Datuk Hii Chang Kee; MTCP permanent secretary Datuk Sherrina Hussaini; and Sarawak Tourism Board (STB) chairman Dennis Ngau.

Sumber :https://www.newsarawaktribune.com.my/sarawak-bogor-tourism-cooperation-on-the-cards/


23 Aug 2023

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, IPB University Jadi Tuan Rumah ICRTH 2023

IPB University berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) 2023 di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (21/8). Kegiatan ini merupakan konferensi profesional yang membicarakan pentingnya membangun kembali pariwisata berkelanjutan dengan menghadirkan pembicara internasional dari berbagai negara. 

Ketua Penyelenggara ICRTH 2023, Prof Arzyana Sunkar mengatakan, menjadi momen penting bagi IPB University bisa menjadi tuan rumah ICRTH 2023, mengingat visi dan misi ICRTH sejalan dengan pembangunan pariwisata yang sedang digalakkan oleh Indonesia dan khususnya Bogor. 

“Konferensi ini sekaligus mengenalkan kepada dunia tentang pariwisata Indonesia terutama pariwisata di wilayah Bogor. Delegasi diharapkan berperan aktif untuk menyumbang konsep pariwisata kepada masyarakat, baik dari aspek pengetahuan, tindakan ataupun ekonomi,” terangnya.

Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi mengungkapkan, IPB University telah mendeklarasikan diri sebagai kampus hijau yang merupakan dedikasi untuk pengembangan kampus yang berkelanjutan. Selain itu, IPB University terus mendukung kegiatan dalam hal pengembangan budaya, peningkatan efisiensi energi dan konservasi sumber daya. 

“Capaian kami adalah mempromosikan tentang pentingnya konsep lingkungan berkelanjutan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya. Kami juga telah membangun green transportation, green building, green energy, green space di IPB University,” ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi dan kondisi prima pascapandemi. Kondisi tersebut sebagian besar didukung oleh sektor pariwisata dan ekonomi perdagangan yang menunjukkan pemulihan yang kuat dan stabil.

“Tantangan ekonomi kita berfokus pada bagaimana kita dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. Kami mendorong branding nasional dengan kampanye nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’ dan ‘Bangga Berwisata di Indonesia’. Ke depannya, program yang dijalankan harus tepat sasaran, bermanfaat dan tepat waktu. Pemulihan ekonomi Indonesia sudah mulai terasa. Namun kini saatnya beradaptasi dengan tatanan ekonomi baru di era digital,” tuturnya. 

Menurut Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah, Menteri Pelancongan, Industri Kreatif dan Seni Persembahan Sarawak Malaysia, dunia sekarang sedang menghadapi tantangan perubahan iklim. Industri pariwisata harus memikul tanggung jawabnya dalam memitigasi tantangan lingkungan. Dalam konferensi ini, ia menjelaskan, para ahli akan membicarakan investasi hijau yang inovatif yang dapat mengubah lanskap pariwisata sehingga menjadikannya ramah lingkungan.

“Dalam diskusi ini juga akan membahas tentang transportasi ramah lingkungan, mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengamanatkan langkah pengurangan limbah di berbagai lokasi wisata. Dedikasi kami terhadap investasi hijau bertujuan untuk menikmati hasil dari sektor pariwisata yang lebih sehat dan berkelanjutan yang lahir dari tindakan dan praktik yang bertanggung jawab,” kata dia.

Walikota Bogor, Bima Arya menambahkan, diskusi ini menguatkan visi kota Bogor sebagai kota yang fokus untuk pembangunan pariwisata dan juga ekonomi yang berkelanjutan. “Setelah pandemi COVID-19 ini usai, kita fokus untuk recovery dengan cepat dan menciptakan potensi destinasi wisata baru yang bisa dinikmati warga Jakarta dan sekitarnya,” ucapnya. (dr/Rz)

Published Date : 23-Aug-2023

Resource Person : Prof Arzyana Sunkar, Prof Ernan Rustiadi, Sandiaga Uno, Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah, Bima Arya

Keyword : Pariwisata Berkelanjutan, Ekonomi, Wisata Baru, IPB University, ICRTH 2023

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/08/dukung-pariwisata-berkelanjutan-ipb-university-jadi-tuan-rumah-icrth-2023/2e0fd0ea86b7f043db78f8c5dd2e0334


22 Aug 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Effendi Tri Bahtiar, S.Hut, M.Si.

Selamat dan Sukses
Prof. Dr. Effendi Tri Bahtiar, S.Hut, M.Si.
Departemen Hasil Hutan
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
atas diraihnya jabatan Guru Besar
dalam bidang ilmu Mekanika Biomaterial.

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

08 Aug 2023

Bersama KLHK, Tim KKN-T IPB University Sosialisasi Program Perhutanan Sosial

Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University di Kecamatan Cikajang mengadakan sosialisasi mengenai program perhutanan sosial yang akan dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Margamulya, Desa Cikandang dan Desa Simpang. Sosialisasi mengenai program perhutanan sosial menghadirkan Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Syafda Roswandi, SHut, MSi sebagai pemateri.

“Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat. Dalam konsep perhutanan sosial, masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat berperan sebagai pelaku utama dalam meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya melalui berbagai bentuk hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat dan hutan adat,” ungkap Sulthan Shidqi Ramadhan, perwakilan mahasiswa KKN-T Inovasi.

Sulthan menuturkan, Kabupaten Garut merupakan wilayah yang memiliki kawasan hutan yang luas, sehingga memiliki potensi dalam pelaksanaan perhutanan sosial yang tinggi. Sosialisasi dilaksanakan secara luring di Gedung Olahraga (GOR) Desa Cikajang, Kabupaten Garut dan dihadiri oleh 65 peserta yaitu perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan praktisi pertanian di Kecamatan Cikajang. 

Sosialisasi terbagi menjadi dua sesi, yaitu penyampaian materi dan Focus Grup Discussion (FGD) yang diikuti antusias oleh para peserta.“Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan jawaban dan juga pengetahuan kepada para praktisi lapang perhutanan sosial juga dapat membantu masyarakat bersama mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University di Kecamatan Cikajang dalam menjalankan program perhutanan sosial,” tutup Sulthan. 

Turut hadir Wakil Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Noor Farikhah Haneda, Dosen Koordinator KKN-T Inovasi Wilayah Garut Dra Sri Rahayu MSi, Camat Cikajang dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Cikajang. 

Published Date : 03-Aug-2023

Narasumber : Sulthan Shidqi Ramadhan

Kata kunci : Kecamatan Cikajang, perhutanan sosial, mahasiswa IPB, KKN-T Inovasi

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN


07 Aug 2023

Youth Initiative Contest: Stimulate Young Generation Plays a Role in Realizing Sustainable Forest Management


To maintain environmental sustainability, the need for the active role of the younger generation in sustainable forest management is becoming increasingly urgent. To inspire and encourage youth participation, a Youth Initiative Contest has been held to bridge the gap between the spirit of innovation and responsibility for forest ecosystems.

Youth Initiative Contest ( YIC is a competition forum as one of a series of activities of the Faculty of Forestry and Environment Summer Course (ForSC) 2023, which will be held online from 02 – 28 July 2023. Foreign participants from Indonesia, Malaysia, the Philippines, Kenya, and China attended this activity. The competition held by FAHUTAN IPB is not just a competition but also a platform to build awareness about the importance of forest conservation and involve young people in sustainable solutions. Through this contest, the youth are expected to be able to present their creative ideas that can be implemented in forest conservation efforts and natural resource management.

One exciting aspect of the Youth Initiative Contest is its focus on interdisciplinary collaboration. Participants were invited to think beyond conventional boundaries and embrace a wide range of knowledge and expertise from natural sciences to technology, economics to education; all fields have a role to play in preserving sustainable forests. YIC has two types of competition, namely articles and posters. After the presentation and Q&A session with the jury team, the article competition was won by Nurul Adilawani from Universiti Putra Malaysia in 1st place, Chepchirchir Ruth from Moi University in 2nd place, Nur Afiqah from Universiti Putra Malaysia as 3rd place, and Dea Hardiyani from IPB University as 4th place. The poster competition was won by Group 9, consisting of A’isy Mufidah Rahma (IPB University), Siti Kamaliyyah Ihsanah (IPB University), Syarifah Nurhaliza Amalia (Lambung Mangkurat University), and Nurul Adilawani (Universiti Putra Malaysia). The second place in the poster competition was won by Group 7, consisting of Mohammad Thoriq Al-Ghifari (IPB University), Dian Revissama Putri (IPB University), Sri Yusmitasari Yusuf (Hasanuddin University), Abdul Rahim Idris (Mulawarman University), Aptu Andy Kurniawan (Padjadjaran University), and Lintang Kirana Prasetyo (Sebelas Maret University). The third place in the poster competition was won by Group 3, consisting of Ramadaniasakina Tsuzuki (IPB University), Septian Hadi Nugraha (IPB University), Naura Hazhiyah Subagja (IPB University), Chepchirchir Ruth (Moi University), Bela Aulia (Muhammadiyah Bangka Belitung), and Arjuman Pasaribu (University of North Sumatra). The fourth place in the poster competition was won by Group 10, consisting of Salsa Destiani Fitri (IPB University), M. Rafi Putra Zulkarnain (IPB University), Rian Dwirizqi Miftahul Huda (IPB University), Amirul Mukminin (Universiti Putra Malaysia), Miduk Sitanggang (University of North Sumatra), Nur Afiqah (Universiti Putra Malaysia).

The role of the younger generation in forest conservation efforts is essential; they are heirs to nature and the environment and will be the successors in maintaining the planet’s sustainability. Thus, allowing them to contribute to sustainable forest management is vital to creating a sustainable future.

During the challenges of climate change and environmental damage, the Youth Initiative Contest comes as a breath of fresh air that reminds us that there is hope through the collaboration and dedication of the younger generation. The success of this contest will not only create innovative solutions for sustainable forest management and inspire a more significant global movement to protect the planet for a better future. With more and more young participants involved in the Youth Initiative Contest, the hope for a strong and sustainable forest is increasingly realized. Let’s support and collaborate with young people in this joint effort to create a greener and more sustainable world.

31 Jul 2023

Fahutan IPB University dan Ditjen KSDAE Jalin Kerja Sama Smart Precision of Forest Ecotourism


Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Kerja sama tersebut dijalin untuk penguatan fungsi kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati secara berkelanjutan di lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Ditjen KSDAE.

Penandatanganan PKS dilakukan oleh Dr Naresworo Nugroho selaku Dekan Fahutan IPB University dan Dirjen KSDAE, Prof Satyawan Pudyatmoko. PKS tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Sekretaris Jenderal KLHK RI dengan Rektor IPB University pada 2020 lalu, berlaku selama lima tahun.

“Tujuan PKS ini adalah dalam rangka sinergi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan melalui upaya penguatan fungsi kawasan konservasi dan peningkatan efektifitas program konservasi SDA hayati dan ekosistemnya secara berkelanjutan,” ujar Dr Naresworo.

Kelima UPT tersebut antara lain Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jambi, Balai Taman Nasional Way Kambas, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Kerja sama tersebut juga menjadi bagian dari dukungan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Beberapa ruang lingkup kegiatan kerja sama ini antara lain 1) pengembangan program pendidikan dan pelatihan dalam bidang konservasi SDA dan ekosistem, peningkatan kapasitas dan keterampilan personal terkait konservasi SDA dan ekosistem, pertukaran data dan informasi; 2) dukungan bantuan teknis serta penelitian dan pengembangan berupa penelitian bersama tentang SDA dan ekosistem yang penting untuk konservasi

Tak hanya itu, kerja sama tersebut juga mencakup 3) dukungan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan peningkatan ekonomi berbasis sumber daya dan potensi masyarakat; 4) dukungan perlindungan kawasan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi upaya perlindungan dan pengelolaan SDA dan ekosistem; dan 5) dukungan pengawetan flora dan fauna melalui penguatan tata kelola pelestarian tumbuhan dan satwa liar, pengembangan dan penerapan rencana pengelolaan.

Lebih lanjut, dalam pertemuan ini juga dibahas agenda penguatan kerja sama khusus antara Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE), Fahutan IPB University dan tiga taman nasional di lingkup Ditjen KSDAE (Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Balai Taman Nasional Way Kambas). Kerja sama tersebut terkait rencana implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam kerangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) melalui pelaksanaan praktik bersama hidupan liar dan praktik bersama manajemen kawasan konservasi, ekowisata dan jasa lingkungan di ketiga taman nasional mitra.

Di akhir pertemuan ini, kedua pihak menyampaikan komitmen bersama terkait berbagai program kerja sama saat ini dan di masa mendatang dalam rangka penguatan fungsi kawasan dan konservasi sumber daya alam hayati secara berkelanjutan demi mencapai Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Net Zero Emission 2060. (*/Rz)

Published Date : 27-Jul-2023

Narasumber : Dr Naresworo Nugroho

Kata kunci : Fahutan IPB, Ditjen KSDAE, Smart Precision of Forest Ecotourism, taman nasional

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 14 – MENJAGA EKOSISTEM LAUT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

31 Jul 2023

Dua Mahasiswa IPB University Berjaya di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2023


IPB University kembali mencatat prestasi gemilang. Dua mahasiswa IPB University dari Sekolah Vokasi dan Program Sarjana mengukir prestasi atas raihannya di acara puncak ‘Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2023. Pemilihan tersebut berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 Juli 2023 di Universitas Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Volika Sinci Sari, mahasiswa IPB University dari Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi meraih gelar Mahasiswa Berprestasi Terbaik I Program Diploma Tingkat Nasional dan Honorable Mention Penginspirasi Kepedulian. Sementara Azzahra Putri Santi, mahasiswa Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University didaulat sebagai Mahasiswa Berprestasi Harapan 3 Program Sarjana Tingkat Nasional dan Honorable Mention Penginspirasi Ketangguhan.

Keduanya bersaing dengan para peserta dari perguruan tinggi lain dalam kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Gelar tersebut diperoleh berdasarkan penilaian para juri yang berjumlah 27 orang yang berfokus pada capaian unggulan, produk inovatif dan kemampuan berbahasa Inggris.

“Alhamdulillah, ketika menang saya sangat bahagia, haru dan bersyukur karena dapat membuat bangga orang tua dan orang-orang sekitar saya. Selain itu, saya memiliki harapan tinggi bahwa titel mahasiswa berprestasi ini dapat membantu saya lebih banyak memberikan kebermanfaatan,” ujar Volika.

Kesuksesan yang tidak diraih secara singkat itu memberinya pelajaran terkait ketangguhan dan kegigihan yang diiringi keyakinan kuat. Menurutnya, hal tersebut adalah rumus sakti pejuang. Prestasi tersebut Volika jadikan sebagai motivasi untuk melakukan pengembangan diri.

“Pada akhirnya, setiap kompetisi bukan hanya hardskill yang diuji namun lebih kepada mental dan percaya diri,” tambah dia.

Sebelumnya, Volika telah menorehkan berbagai prestasi cemerlang dalam ajang-ajang kompetisi, termasuk meraih juara 1 Lomba Podcast Hari Kartini, juara 2 Lomba Essay Competition, juara 2 Lomba LNL Vlog Competition, medali emas Tanoto Student Research Award serta penghargaan sebagai Most Outstanding Scholar.

Adapun bagi Azzahra, penghargaan tersebut menjadi momen tidak terlupakan dalam hidupnya. “Penghargaan ini tentunya bukan hanya milik saya pribadi, tetapi juga hasil dari dukungan dan kerja keras seluruh pihak di IPB University yang telah memberikan pembinaan sejak di tingkat fakultas hingga mengantarkan kami di tingkat nasional. Dan tentunya saya tidak akan bisa mendapatkan penghargaan ini tanpa doa dan dukungan dari keluarga, pembimbing, dosen, sahabat serta teman-teman,” tutur dia.

Prestasi tersebut membuat dirinya terpanggil untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan berkontribusi lebih banyak lagi. Seperti melalui Yayasan Seribu Satu Cita di bidang pendidikan dan sosial bagi masa depan anak-anak Indonesia.

“Pelajaran yang saya dapatkan, sejatinya manusia adalah pembelajar yang mampu menebarkan ilmu sehingga dapat menjadi bekal untuk kita dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat. Sesuai dengan motto hidup yang sekaligus menjadi motivasi bagi saya dalam menjalankan pilmapres ini adalah ‘Menjadi hebat saja tidak cukup, tapi jadilah hebat yang bermanfaat,” lanjutnya.

Azzahra juga pernah mencetak beragam prestasi seperti perolehan medali emas kelas presentasi Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), menjadi Ketua Yayasan Seribu Satu Cita. Ia juga pemrakarsa beasiswa Permata Cita bagi peningkatan kapasitas diri perempuan Indonesia dan sosok dibalik HKI Warrior Board Game, alat bantu peraga pendidikan kewirausahaan anak pasar putus sekolah.

Segudang prestasi yang dicetak kedua mahasiswa IPB University ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain. Capaian itu sekaligus menjadi bukti kualitas didikan IPB University yang cemerlang. (MW/Rz)

Published Date : 31-Jul-2023

Narasumber : Volika Sinci Sari, Azzahra Putri Santi

Kata kunci : mahasiswa IPB, prestasi IPB

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/07/dua-mahasiswa-ipb-university-berjaya-di-pemilihan-mahasiswa-berprestasi-nasional-2023/2c64f705e232d82584686b995d328644

31 Jul 2023

Fahutan IPB University Adakan ForSC, Ajak Generasi Muda Kelola Hutan secara Lestari


Dalam rangka meningkatkan kerja sama antar universitas, baik di dalam maupun di luar negeri, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University secara rutin mengadakan kegiatan summer course. Pada tahun keempat ini, Summer course on Forestry and Environment (ForSC2023) mengusung tema The Youth Action in Generating Innovative and Creative Improvements of Sustainable Forestry Utilization.

Kegiatan ForSC2023 ini diselenggarakan secara pembelajaran campuran (blended learning) pada periode 10-25 Juli 2023. Kegiatan dilaksanakan untuk memfasilitasi generasi muda untuk dapat menambah pengetahuan serta menumbuhkembangkan kreativitas daya cipta mereka yang bersifat inovatif terkait pengolahan hasil hutan yang bijaksana, termasuk pengelolaan hutan secara lestari. 

“Beragam aktivitas di antaranya saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan juga inisiasi pengalaman untuk bekerja sama antar mahasiswa dan praktisi, baik di level nasional maupun internasional merupakan beberapa poin kritis yang menjadi sasaran pada program summer course ini. Pengolahan hasil hutan yang tepat guna akan mampu menjaga kelestarian hutan, terutama hutan alam yang saat ini semakin berkurang jumlahnya,” kata Dr Mahdi Mubarok, ketua pelaksana summer course. 

Oleh karena itu, kata dia, tantangan dunia kehutanan ini bukan hanya menjadi masalah satu atau dua negara, melainkan masalah bersama. Dengan demikian, adanya kegiatan summer course ini diharapkan mampu meningkatkan peran dan partisipasi generasi muda di dunia, khususnya dalam mengolah dan melestarikan hutan.

Dalam kesempatan itu, Dekan Fahutan IPB University, Dr Naresworo Nugroho mengutarakan pentingnya aksi dari para generasi muda dalam mengelola dan mengolah hutan secara lestari. Kuliah umum disampaikan oleh Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar yang menerangkan berbagai macam cara mengelola hutan dengan lestari.

Kegiatan ForSC2023 yang disponsori oleh PT RAPP APRIL Group, Perum Perhutani dan PT RPN itu diikuti oleh puluhan peserta dari lima negara. Program summer course tersebut akan setara dengan 2 sistem kredit semester (SKS) bagi peserta daring dan akan setara dengan 3 SKS bagi peserta yang juga mengikuti excursion di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Total materi yang disampaikan sebanyak 23 topik perkuliahan oleh narasumber dari mancanegara, tiga kunjungan secara virtual maupun faktual (virtual & factual visits) dan adanya kompetisi mahasiswa (Youth Initiative Contest), sehingga total waktu pelaksanaan kegiatan setara dengan 135 jam. (*/Rz)

Published Date : 25-Jul-2023

Narasumber : Dr Mahdi Mubarok, Dr Naresworo Nugroho

Kata kunci : Fahutan IPB, ForSC2023, summer course IPB

SDG : SDG 3 – KESEHATAN YANG BAIK DAN KESEJAHTERAAN, SDG 13 – PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT

24 Jul 2023

Bersiap KKN-T Inovasi 2023, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Beri Kuliah Pembekalan Perhutanan Sosial


Menjelang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi 2023 yang akan berlangsung mulai 19 Juni hingga 30 Juli 2023, Fakultas Kehutana dan Lingkungan (FAHUTAN) IPB University menyelenggarakan kuliah pembekalan dengan topik khusus Perhutanan Sosial juga topik lainnya menyangkut Pengembangan Wisata berbasis Masyarakat dan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk. Program KKNT Inovasi Perhutanan Sosial ini dimulai oleh FAHUTAN bersama dan didukung penuh oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL). Dalam kesempatan ini pembekalan dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKNT Inovasi FAHUTAN Gelombang I yang berjumlah 377 mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKNT Inovasi di Lingkungan FAHUTAN IPB.

Kegiatan pembekalan yang dibuka oleh Dr. Ir. Naresworo Nugroho, M.Si, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan ini menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Catur Endah Prasetiani P, S.Si, MT selaku Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, Direktorat Jenderal PSKL KLHK, Dr. Eva Rachmawati, M.Si Dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) IPB, dan Ir. Andi Sukendro, M.Si Dosen Departemen Silvikultur (SVK) IPB.

Pada kesempatan pertama, Catur Endah Prasetiani P, S.Si, MT menyampaikan topik mengenai Perhutanan Sosial yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional dalam rangka Pengelolaan Hutan Lestari yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Dalam penutupnya, Catur menyampaikan bahwa inti dari keberhasilan perhutanan sosial adalah adanya keterlibatan generasi muda khususnya para mahasiswa sebagai penggerak dalam organisasi kelompok perhutanan sosial terutama dalam pengembangan inovasi dan teknologi.

Pada kesempatan kedua, Dr. Eva Rachmawati, M.Si menyampaikan topik mengenai pengembangan wisata dengan subjek utama masyarakat atau secara internasional yang lebih dikenal sebagai Community Based Tourism (CBT). Dr. Eva menyampaikan bahwa CBT adalah kegiatan pariwisata, yang dimiliki dan dioperasikan oleh masyarakat. Melalui kegiatan pembekalan KKNT ini, Dr. Eva menyampaikan peran strategis mahasiswa sebagai daya ungkit kegiatan pengembangan pariwisata di masyarakat khususnya pada lokasi-lokasi yang akan menjadi desa tujuan KKNT Inovasi IPB.  

Selain bekal teori, dalam kegiatan pembekalan ini juga mahasiswa FAHUTAN dibekali dengan keterampilan (praktik) untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk. Andi Sukendro, MSi sebagai pemateri dalam topik ini menekankan bahwa memanfaatkan limbah rumah tangga yang merupakan sumber sampah terbesar merupakan kegiatan yang tidak hanya memberikan manfaat untuk alam dan  lingkungan tetapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Pembekalan berupa praktik melengkapi pembekalan teori yang telah dilakukan. Dengan kedua jenis pembekalan ini, mahasiswa FAHUTAN diharapkan dapat merencanakan, membuat dan melaksanakan program di wilayah KKNT masing-masing, sesuai dengan kekhasan dan kebutuhan masyarakat desa.