Nitya Ade Santi Doktor Termuda 25 Tahun di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University

Program Studi (Prodi) Ilmu Pengelolaan Hutan (IPH), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University meluluskan doktor termuda di Fahutan IPB. Pada sidang Promosi Doktor tersebut merupakan penganugerahan gelar Doktor (Dr) kepada Nitya Ade Santi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Adapun judul disertasi mahasiswi Prodi IPH itu ialah “Pengembangan Metode Pengukuran Tingkat Keparahan Kebakaran dan Regenerasi Vegetasi menggunakan Analisis Multi Waktu Langsung”.

Ia menemukan metode yang andal untuk mendeteksi kerusakan dan pertumbuhan vegetasi akibat kebakaran. Selain itu kriteria perubahan yang terjadi akibat kebakaran hutan juga dapat ditemukan dengan menggunakan remote sensing. Sebagai promotor, Prof. I Nengah Surati Jaya juga memaparkan beberapa prestasi yang diraih oleh Nitya. “Nitya saat ini aktif sebagai peneliti di FORCI dan pernah bekerja sebagai tenaga ahli di Badan Informasi Geospasial (BIG) dan KLHK,” ujar Prof. Nengah dikutip dari laman IPB University, Jumat (15/7/2022). Selama studi, Nitya mendapatkan beberapa beasiswa yaitu Tanoto Foundation, Erasmus Keyaction, dan Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Untuk itulah Nitya selama masa studi sejak sarjana hingga doktor ia tempuh tanpa biaya. “Promovenda, Dr. Nitya selama masa studi S3 2019-2022 mempublikasikan 8 jurnal internasional, itu yang menjadikan promovenda extremely excellent,” jelas Prof. Nengah. Tentu, prestasi ini juga membawa kebahagiaan bagi komisi promosi, komisi luar pembimbing, Program Studi IPH dan Fahutan. Ketua Departemen Manajemen Hutan, Fahutan IPB University Dr. Muhdin juga memberikan ucapan selamat kepada Promovenda.

“Atas nama Prodi IPH, mengucapkan selamat kepada Promovenda yang telah menyelesaikan sidang promosi Doktor di usia 25 tahun 3 bulan, mencetak rekor baru di Fahutan IPB University,” terang Dr. Muhdin.

Sumber : https://www.kompas.com/edu/read/2022/07/15/171157971/nitya-jadi-doktor-termuda-25-tahun-fahutan-ipb-university