Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
12 Apr 2013

Publikasi Karya Ilmiah

Pada tahun 2012 Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor telah memberikan insentif publikasi Karya Ilmiah Internasional sebanyak 13 orang sedangkan publikasi Karya Ilmiah Nasional sebanyak 23 orang.

Sedangkan pada tahun 2013 Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor baru memberikan insentif publikasi Karya Ilmiah Internasional sebanyak 7 orang sedangkan publikasi Karya Ilmiah Nasional sebanyak 7 orang.

Daftar Jurnal Publikasi dapat di download dibawah ini :

12 Apr 2013

SOSIALISASI PENILAIAN ANGKA KREDIT

 

PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN PANGKAT ATAU JABATAN DI FAHUTAN

 

 

Pada hari Kamis 11 April 2013 Senat Fahutan mengadakan acara sosialisasi Penilaian Angka Kredit (PAK). Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Senat, Prof. Yusuf Sudo Hadi, dengan mengundang Komisi C Senat Akademik IPB, yang diwakili oleh Prof. M.H. Bintoro, Prof. Sudarsono dan Prof. Cecep Kusmana. Acara yang diikuti oleh 31 orang staf pendidik Fahutan serta 8 orang staf kependidikan dari empat Departemen.  Acara ini dimaksudkan agar setiap staf pendidik dan staf kependidikan yang bertugas mengurus kenaikan pangkat atau jabatan  memiliki pemahaman yang memadai, sehingga memudahkan dalam ketika sedang mempersiapkan kenaikan pangkat atau jabatan.

 

Dijelaskan oleh beliau ketiga wakil Komisi C Senat Akademik IPB secara lengkap dan jelas fungsi dan tugas Komisi C, serta seluruh arti, maksud sampai prosedur adminstrasi pengusulan kenaikan pangkat atau jabatan berdasarkan aturan yang berlaku sampai saat ini. Sejumlah pertanyaan seputar peraturan kenaikan pangkat, besaran nilai pada kisaran sampai masalah self plagiarism, disamping saran dan pendapat dari peserta. Beberapa pertanyaan serta hal-hal yang belum jelas selama ini seperti, bagaimana penilaian oleh TPAK, TPKI, sampai bagaimana menilai angka kredit dari  proses pemberian konsultasi singkat kepada ilmuwan dari luar IPB, perusahaan sampai masyarakat. Juga bagaimana operasionalisasi pembinaan dosen muda, dan sebagainya.

Beberapa saran disampaikan oleh ketiga wakil Konmisi C, antara lain: guna kelancaran pengurusan kenaikan pangkat atau jabatan, sebaiknya mulai dari Departemen, Fakultas telah dibentuk Tim Penilai “tetap” (non ad-hoc); disarankan untuk tidak mengurus kenaikan loncat dari assisten ahli ke lektor kepala, karena pada akhirnya akan “merugikan”. Terakhir disarankan agar setiap staf pendidik secara rapih menyimpan arsip/bukti seluruh karyanya, agar lengkap, mudah dan lancar ketika harus mengurus kenaikan pangkat atau jabatannya, karena bagaimanapun hal ini merupakan salah satu yang esensial sebagai profesi staf pendidik.

27 Mar 2013

Golden Years 50 Tahun Fahutan IPB

AGENDA KEGIATAN 50 TAHUN

    FAKULTAS KEHUTANAN IPB

 

No.

Kegiatan

Waktu

1

Diskusi bulanan tentang permasalahan pembangunan kehutanan di Indonesia

Januari-Agustus

2

Lomba logo “50 tahun Fahutan IPB”

Januari-Februari

3

Perlombaan olahraga, seni dan fotography (bekerjasama dengan HA-E IPB)

Maret-Agustus

4

Bogor green (bekerjasama dengan HA-E IPB)

Maret

5

Mini golf tournament (bekerjasama dengan HA-E IPB)

Mei/Juni

6

JAZZ Back to kampus Fahutan (bekerjasama dengan HA-E IPB)

Juni

7

One day bersama Fahutan IPB

Juni/Juli

8

Launching produksi 1 juta bibit tanaman kehutanan dari persemaian permanen

Juni/Juli

9

Seminar Nasional

Juni/Juli

10

Seminar Internasional

Juli/Agustus

11

Bakti sosial (bekerjasama dengan HA-E IPB)

Agustus

12

Launching buku “Kehutanan Indonesia Baru”

September

13

Bedah buku “Kehutanan Indonesia Baru”

September

14

Launching academic staff book  Fahutan IPB

September

15

Launching monograf hasil penelitian 4 departemen  Fahutan selama kurun waktu 10 tahun terakhir

September

16

Launching buku buah karya dosen Fahutan IPB

September

17

Launching buku sejarah Fahutan IPB

September

18

Launching buku Sejarah dan buku Flora dan Fauna Hutan Pendidikan Gunung Walat

September

19

Apresiasi Seni dan budaya (Musik : Degung, Pop, Jazz), Tari, Wayang kulit, dll)

September

20

Fun bike (bekerjasama dengan HA-E IPB)

September

21

Launching 5o tahun kiprah Fahutan IPB

September

22

Pemberian beasiswa untuk mahasiswa, murid SD, SMP, SMA (bekerjasama dengan HA-E IPB)

September

23

Pemberian penghargaan untuk mahasiswa, dosen, Kadep, Kepala bagian, KTU, Kepala laboratorium terbaik

September

24

Pemberian penghargaan kepada senior dan pendiri Fahutan IPB

September

25

Purnabhakti staf pendidik dan staf kependidikan

September

26

Peresmian gedung Forestry Information Center Fahutan IPB

September/Oktober

27 Mar 2013

MoU Fakultas Kehutanan IPB dengan PT. BUMN Hijau Lestari I

PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I (PT BUMN HL I) didirikan sesuai dengan SK Menteri Negara BUMN Nomor: S-513/ MBU/ 2009 tanggal 23 Juli 2009, Akta Notaris Irma rachmawati, SH Nomor 73 tanggal 15 Agustus 2009 dan Vide Kpts Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU 52968.01.01 tahun 2009 Tanggal 2 November 2009. PT BUMN HL I merupakan Perusahan Patungan 5 (Lima) BUMN yaitu antara 1). Perum Perhutani, 2). PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), 3). Perum Jasa Tirta II, 4). PT Pupuk Kujang, dan 5). PT Sang Hyang Seri (Persero) Akta Notaris Irma rachmawati, SH Nomor 73 tanggal 15 Agustus 2009.


Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang ekobisnis berbasis agroforestry dan koperasi, PT BUMN HL I melakukan penghijauan pada lahan masyarakat dengan 3 strata, yakni menanam pepohonan pada strata atas, buah-buahan sebagai strata tengah dan kopi/kakao pada strata bawah. Hingga saat ini telah dilakukan penanaman pada 5 DAS
yang melibatkan 17400 kk pada 7 kabupaten di Provnisi Jawa Barat dan Banten.

 
Kerjasama dengan fakultas kehutanan IPB adalah dalam rangka pengelolaan hutan rakyat berbasis agroforestry dan pemberdayaan di wilayah-wilayah yang selama ini telah diusahakan oleh PT BUMN HL I. Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1)  Konsultasi, pelatihan dan pendampingan dalam bidang perencanaan,budidaya, pasca panen, industri hilir dan pemasaran komoditas kayu cepat tumbuh (fast growing species / FGS) yang diusahakan di hutan rakyat – hutan rakyat yang dikelola oleh PT BUMN HL I,

2),  Evaluasi kegiatan pembangunan hutan rakyat berbasis kerjasama yang dilakukan oleh PT BUMN HL I,

3).  Monitoring dan evaluasi pertumbuhan dan kesehatan jenis kayu cepat tumbuh (FGS) yang diusahakan di hutan rakyat – hutan rakyat yang dikelola oleh PT BUMN HL I, dan

4). Kajian pembangunan model hutan bambu dan lainnya terintegrasi di area wilayah kerjsama PT BUMN HL I yang dapat difungsikan juga sebagai hutan pendidikan dan hutan wisata

 

Kompetensi, keahlian dan pengalaman yang dimiliki Fakultas Kehutanan IPB dalam pengelolaan hutan dalam segala aspek, baik dari sisi budidaya, manajemen, hasil hutan hingga konservasinya membuat PT BHMN HL I yakin kerjasama ini akan menghasilkan mutualisme kedua belah pihak dan multiplier benefit yang sangat besar tidak hanya bagi kedua belah pihak namun juga bagi masyarakat sekitar dan pengembangan hutan rakyat bagi kemajuan kehutanan Indonesia.

 

 

 

 

11 Mar 2013

IPB Siapkan Pusat Ekosisten Hutan Rawa Gambut

Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerja Sama IPB Prof Anas Miftah Fauzi mengemukakan bahwa perguruan tinggi itu pada 2013 menyiapkan ruangan secara khusus untuk pusat kajian penelitian ekosistem hutan rawa gambut.

“Sehingga peneliti dari seluruh Indonesia dapat mempergunakan sebaik-baiknya demi pelestarian kehutanan di Indonesia,” katanya di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Didampingi Dekan Fakultas Kehutanan IPB Prof Bambang Hero Saharjo, ia menjelaskan, kajian ekosistem hutan rawa gambut itu adalah bagian dari Pusat Informasi Kehutanan, yang dibangun atas kerja sama dengan sebuah yayasan milik perusahaan swasta.

Melalui Fakultas Kehutanan, IPB mendapatkan dana hibah senilai Rp8,36 miliar untuk mewujudkan Pusat Informasi Kehutanan, di mana penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) dilaksanakan pada hari Rabu (28/11) di Auditorium Silva Kampus IPB Dramaga Bogor, yang dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan.

Anas Miftah Fauzi menambahkan, kerja sama pembangunan Pusat Informasi Kehutanan itu akan mendalami penelitian mengenai pengelolaan hutan di Indonesia maupun di negara-negara lain.

“Kami percaya kekayaan hutan di Indonesia dapat terus dimanfaatkan dengan baik tanpa merusak ekosistem apabila sesuai dengan kaidahnya,” katanya.

Pusat Informasi Kehutanan di IPB yang dibangun pada lokasi yang strategis berdekatan dengan “Common Class Room” dan Asrama Mahasiswa IPB dan berkonsep “eco-building” ini diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2013.

Gedung berlantai tiga dengan luas sekitar 1.500 meter persegi ini dilengkapi dengan perpustakaan yang diintegrasikan dengan perpustakaan pusat IPB serta sumber informasi lainnya di luar IPB melalui teknologi informasi dan komunikasi (ICT), serta pusat-pusat kegiatan kemahasiswaan dan kealumnian.

Jumlah peneliti kehutanan Indonesia saat ini sebanyak 401 orang, namun jumlah itu berbanding terbalik dengan luas hutan Indonesia yang mencapai jutaan hektare. (ant/as)

10 Mar 2013

Nota Kesepahaman PT. Holcim Indonesia Tbk dengan Fakultas Kehutanan IPB

Holcim Indonesia dan IPB Tanda Tangani Nota Kesepahaman Pengelolaan Hutan Edukasi di Cibadak, Sukabumi.

Bogor, 5 Desember 2011 – Holcim Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menanda tangani nota kesepahaman untuk proyek hutan edukasi (educational forest) di Kampus IPB, Bogor, Senin 5 Desember 2011. Nota kesepahaman ini merupakan langkah lanjutan dari proyek reklamasi areal bekas tambang Silica Holcim di Cibadak, Sukabumi. Holcim diwakili oleh Lilik Unggul Rahardjo, Manufacturing Director. Sedangkan IPB diwakili oleh Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr

Dalam sambutannya, Lilik menyampaikan apresiasinya kepada IPB atas kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini baik dalam hal studi kinerja lingkungan di Pabrik Holcim di Gunung Putri, maupun dalam proyek reklamasi ini.

“Kerja sama ini menunjukkan komitment Holcim dalam rangka mengelola lingkungan yang dalam hal ini adalah reklamasi pasca tambang. Perlu diketahui , tambang Silica Cibadak seluas 76 Ha ini telah berakhir SIPD nya pada akhir 2010 dimana awal 2011 proses tahap reklamasi telah kita mulai. Didalam rangka untuk mewujudkan manfaat yang lebih besar, Holcim ingin menjadikan bekas area penambangan ini menjadi educational forest, yang dirasa akan membawa manfaat lebih buat masyarakat. Tentunya hal ini hanya bisa dicapai jika jika dikelola dengan perencanaan yang baik, melibatkan masyarakat dan institusi yang berpengalaman yang dalam hal ini kita menggandeng IPB yang telah berhasil mengelola hutan sejenis disekitar Cibadak, ujarnya disela-sela acara penanda tanganan tersebut.

Proyek yang direncanakan akan selesai dalam kurun waktu tiga tahun ini ditargetkan untuk menjadi area pendidikan, pelatihan, dan penelitian tanaman hutan sama seperti yang sudah dilakukan IPB di Hutan Walat, masih di dekat Cibadak, Sukabumi.

Educational forest atau hutan pendidikan merupakan salah satu dari sekian perwujudan keseriusan Holcim untuk mengelola kelestarian lingkungan operasionalnya. Baru-baru ini Holcim mendapatkan penghargaan Proper Emas untuk kinerja lingkungan pabrik di Cilacap, dan Proper Hijau untuk pabrik di Gunung Putri. Proper merupakan penghargaan tertinggi untuk kinerja lingkungan yang diberikan oleh Wakil Presiden, Boediono, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Tidak hanya itu, sebelumnya Holcim juga meraih penghargaan Ozone Award dari Kementerian Lingkungan Hidup pada bulan September 2011.

Di bidang kontruksi berkelanjutan, Holcim Indonesia juga turut mempromosikan kegiatan Holcim Awards, sebuah kompetisi bidang konstruksi berkelanjutan yang diadakan oleh Holcim Foundation. Di tingkat regional Asia Pasifik, Holcim Awards memberikan penghargaan pengakuan khusus (Acknowledgement Prize) kepada tiga proyek di Indonesia, dua diantaranya dirancang oleh arsitek dari Indonesia, dan satu proyek dirancang oleh tim dari Belanda.