Holcim Indonesia dan IPB Tanda Tangani Nota Kesepahaman Pengelolaan Hutan Edukasi di Cibadak, Sukabumi.

Bogor, 5 Desember 2011 – Holcim Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menanda tangani nota kesepahaman untuk proyek hutan edukasi (educational forest) di Kampus IPB, Bogor, Senin 5 Desember 2011. Nota kesepahaman ini merupakan langkah lanjutan dari proyek reklamasi areal bekas tambang Silica Holcim di Cibadak, Sukabumi. Holcim diwakili oleh Lilik Unggul Rahardjo, Manufacturing Director. Sedangkan IPB diwakili oleh Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr

Dalam sambutannya, Lilik menyampaikan apresiasinya kepada IPB atas kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini baik dalam hal studi kinerja lingkungan di Pabrik Holcim di Gunung Putri, maupun dalam proyek reklamasi ini.

“Kerja sama ini menunjukkan komitment Holcim dalam rangka mengelola lingkungan yang dalam hal ini adalah reklamasi pasca tambang. Perlu diketahui , tambang Silica Cibadak seluas 76 Ha ini telah berakhir SIPD nya pada akhir 2010 dimana awal 2011 proses tahap reklamasi telah kita mulai. Didalam rangka untuk mewujudkan manfaat yang lebih besar, Holcim ingin menjadikan bekas area penambangan ini menjadi educational forest, yang dirasa akan membawa manfaat lebih buat masyarakat. Tentunya hal ini hanya bisa dicapai jika jika dikelola dengan perencanaan yang baik, melibatkan masyarakat dan institusi yang berpengalaman yang dalam hal ini kita menggandeng IPB yang telah berhasil mengelola hutan sejenis disekitar Cibadak, ujarnya disela-sela acara penanda tanganan tersebut.

Proyek yang direncanakan akan selesai dalam kurun waktu tiga tahun ini ditargetkan untuk menjadi area pendidikan, pelatihan, dan penelitian tanaman hutan sama seperti yang sudah dilakukan IPB di Hutan Walat, masih di dekat Cibadak, Sukabumi.

Educational forest atau hutan pendidikan merupakan salah satu dari sekian perwujudan keseriusan Holcim untuk mengelola kelestarian lingkungan operasionalnya. Baru-baru ini Holcim mendapatkan penghargaan Proper Emas untuk kinerja lingkungan pabrik di Cilacap, dan Proper Hijau untuk pabrik di Gunung Putri. Proper merupakan penghargaan tertinggi untuk kinerja lingkungan yang diberikan oleh Wakil Presiden, Boediono, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Tidak hanya itu, sebelumnya Holcim juga meraih penghargaan Ozone Award dari Kementerian Lingkungan Hidup pada bulan September 2011.

Di bidang kontruksi berkelanjutan, Holcim Indonesia juga turut mempromosikan kegiatan Holcim Awards, sebuah kompetisi bidang konstruksi berkelanjutan yang diadakan oleh Holcim Foundation. Di tingkat regional Asia Pasifik, Holcim Awards memberikan penghargaan pengakuan khusus (Acknowledgement Prize) kepada tiga proyek di Indonesia, dua diantaranya dirancang oleh arsitek dari Indonesia, dan satu proyek dirancang oleh tim dari Belanda.