Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
06 Jan 2024

Mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Sukses Gelar Penyuluhan Kehutanan di SMK Adi Sanggoro

Mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University sukses gelar kegiatan penyuluhan kehutanan dengan tema “Departemen Manajamen Hutan Goes To School: SMK Adi Sanggoro”.

Kegiatan penyuluhan tersebut terdiri dari perkenalan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, jalur masuk dan prospek kerja di masa depan hingga penjelasan mengenai pelestarian hutan dalam melestarikan kekayaan alam. Kegiatan diselenggarakan di SMK Adi Sanggoro Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor Yang melibatkan pengurus OSIS dan MPK SMK Adi Sanggoro.

Ivonia R Hutajulu, mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University mengungkapkan penyuluhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan perkenalan akan Fakultas Kehutanan IPB University.

“Dalam penyuluhan ini kami membahas berbagai topik mulai dari sejarah program studi, jalur masuk, prospek kerja Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University dan dijelaskan juga mengenai pelestarian kehutanan Indonesia,” ujar Ivonia.

Ia melanjutkan, kegiatan tersebut berhasil menciptakan ruang dialog yang positif antara Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University dan siswa SMK Adi Sanggoro.

“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan inspirasi kepada para siswa untuk lebih peduli terhadap pelestarian hutan hingga dapat menjadi agen perubahan dalam melestarikan kekayaan alam kita dan semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai kehutanan,” ungkap Ivonia. (*/Lp)

Sumber :https://www.ipb.ac.id/news/index/2023/12/mahasiswa-fakultas-kehutanan-dan-lingkungan-ipb-university-sukses-gelar-penyuluhan-kehutanan-di-smk-adi-sanggoro/


06 Jan 2024

Mahasiswa IPB University Sosialisasikan Fahutan Goes to School di MAN 1 Kota Bogor

Mahasiswa IPB University dari Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) melaksanakan program Fahutan Goes to School di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mulai dari pilihan program studi hingga seputar kehidupan kampus di Fahutan IPB University.

Sosialisasi ditujukan kepada siswa kelas 12 MAN 1 Kota Bogor yang akan melanjutkan studinya menuju kampus impian.

Bunga Maulia, ketua tim sosialisasi Fahutan Goes to School mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah untuk membangun citra dan menarik minat para siswa kelas 12 agar menjadi bagian dari mahasiswa Fahutan IPB University di tahun berikutnya.

“Sosialisasi ini rasanya penting, karena anak SMA banyak yang kurang tahu mengenai informasi kampus. Harapannya dengan adanya sosialisasi ini, dapat memberikan gambaran sudut pandang dalam menentukan kampus dan jurusan di masa depan,” jelas Bunga.

Di samping itu, kegiatan Fahutan Goes to School juga dilakukan dalam rangka memenuhi tugas akhir kuliah Penyuluhan Kehutanan. Selama kegiatan, para mahasiswa juga memberikan informasi mengenai jalur masuk IPB University, fakultas dan program studi, hingga fun fact perkuliahan.

“Dari kegiatan Fahutan Goes to School ini, diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk berkecimpung di dunia kehutanan khususnya memberikan kontribusi untuk misi penyelamatan hutan bersama Fahutan IPB University,” tandasnya. (*/Rz)

Sumber :https://www.ipb.ac.id/news/index/2023/12/mahasiswa-ipb-university-sosialisasikan-fahutan-goes-to-school-di-man-1-kota-bogor/


05 Jan 2024

Mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Adakan Penyuluhan Kehutanan di SMAN 4 Bogor

Mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University telah sukses melakukan kegiatan penyuluhan kehutanan dengan tema “Fahutan Goes to School: SMAN 4 Bogor”. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 12 dengan didampingi oleh guru Bimbingan Konseling (BK).

Pheby S, mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University mengungkapkan penyuluhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta perkenalan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University.

“Dalam penyuluhan ini juga kami membahas terkait departemen apa saja yang ada di Fahutan IPB University, jalur masuk hingga prospek kerja lulusan Fahutan,” ujar Pheby.

Ia melanjutkan, kegiatan penyuluhan ini berhasilkan menciptakan dialog yang positif dan sportif antara mahasiswa Fahutan IPB University dan siswa SMAN 4 Bogor.

“Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan dapat memberi inspirasi kepada para siswa untuk dapat lebih mengenal Fahutan IPB University dan peduli akan pelestarian hutan yang berperan penting untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya,” tutur Pheby.

Kegiatan penyuluhan tersebut terdiri dari perkenalan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan dan organisasi mahasiswa yang terdapat di Fahutan yang dijelaskan oleh Syifa Auliya selaku ketua kelompok. Lokasi praktik lapang mahasiswa Fahutan dan prestasi dijelaskan oleh Muhammad Rayhan G, dan terakhir kerja lulusan Fahutan, lulusan Fahutan, serta jalur masuk Fahutan IPB University yang dipaparkan oleh Pheby V Sitinjak. (*/Lp)

Sumber :https://www.ipb.ac.id/news/index/2023/12/mahasiswa-fakultas-kehutanan-dan-lingkungan-ipb-university-adakan-penyuluhan-kehutanan-di-sman-4-bogor/


08 Dec 2023

Perhutani Hadiri Kegiatan Dosen Mengabdi IPB Di Lebak Banten

BANTEN, PERHUTANI (28/11/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten hadiri  kegiatan Pelatihan Pemilihan Pohon Plus, Perbenihan, Budidaya dan Pengendalian Hama Penyakit Sengon oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) University, bertempat Di Tempat Penyimpanan Kayu (TPK) Cigembor, Desa Inten Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten,  pada hari Sabtu (25/11).

Acara tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Banten yang diwakili oleh Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Yusdiawan, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rangkasbitung Kartawa beserta jajarannya, Dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Ulfah J. Siregar sebagai ketua, Noor F. Haneda sebagai anggota, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede J. Sudrajat,  Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) wilayah Kabupaten Lebak Irman,  segenap Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta para peserta pelatihan.

Administratur KPH Banten melalui Yusdiawan mengungkapkan dukungan dan apresiasinya atas kegiatan yang telah diadakan ini. Ia pun berharap  ilmu yang  disampaikan pada kegiatan pelatihan bisa menjadi sumber pengetahuan untuk bagi para peserta ataupun semua pihak. Khususnya untuk LMDH serta petani hutan kedepannya berharap bisa mengimplementasikan ilmu pada kegiatan ini terkait tata cara memilih bibit, menanam, serta merawat tanaman. Agar dapat tumbuh dengan baik sampai masa daur panen dan  bermanfaat untuk keberlangsungan ekosistem hutan.

Dalam kesempatannyam Ulfah J. Siregar menyampaikan terima kasih kepada Perum Perhutani atas kerjasamanya dalam rangka kegiatan Dosen Mengabdi IPB dengan tema Pelatihan Pemilihan Pohon Plus, Perbenihan, Budidaya dan Pengendalian Hama Penyakit Sengon. Peran Perum Perhutani sangat diperlukan dalam pendampingan dan penerapan materi yang sudah disampaikan di pelatihan ini. Mulai dari pemilihan pohon plus, penentuan lahan tanam, kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan sengon, penanganan benih dan bibit yang baik, teknik budidaya tanaman sengon, dan pengenalan hama, serta penyakit yang ada pada tanaman kehutanan khususnya sengon

“Sengon merupakan pohon unggulan Ke-4 di Perum Perhutani KPH Banten setelah pohon jati, pinus, dan mahoni. Sengon ini termasuk ke dalam tanaman yang cepat tumbuh dan pengelolaannya juga cukup mudah. Namun, sayangnya tanaman sengon ini sangat rentan terhadap hama dan penyakit, hingga sulit untuk menangani atau mengatasinya. Oleh karena itu, program Dosen IPB Pulang Kampung ini semoga menjadi solusi bagi Perum Perhutani KPH Banten dalam budidaya tanaman sengon yaitu dengan menyeleksi pohon plus sehingga menghasilkan atau memperoleh individu-individu pohon yang berkualitas dari segi fenotipnya,” ujarnya. (Kom-PHT /Btn/HJ)

Sumber : https://www.perhutani.co.id/perhutani-hadiri-kegiatan-dosen-mengabdi-ipb-di-lebak-banten/


08 Dec 2023

Gelar Kuliah Umum, Departemen KSHE IPB University Ulas Carbon Trading

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KHSE), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University melaksanakan Kuliah Umum (20/11) dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2023.

Kuliah umum bertemakan Carbon Trading: Making It Profitable ini diikuti oleh 130 peserta, terdiri dari mahasiswa KSHE, mahasiswa pascasarjana dan alumni. Kegiatan bertempat di Smart Classroom Wing R, Kampus IPB Dramaga.

Dalam sambutannya, Ketua Departemen KSHE IPB University, Dr Nyoto Santoso menyampaikan tentang pentingnya perdagangan karbon. Ia juga menyoroti keterlibatan aktif Indonesia, termasuk inisiasi perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan partisipasi aktif dalam skema pasar karbon internasional.

Dua pembicara dari ACT Commodities Group, Iman Iman Nurul Suansa dan Miss Theresa Teo memberikan penjelasan mengenai carbon trade kepada para peserta. ACT merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan karbon yang bertempat di Singapura.

Climate Technical Manager ACT, Iman Nurul Suansa menceritakan mengenai integrasi perdagangan karbon dengan standar global dengan keadaan lapang di Indonesia. Ia senantiasa menegaskan kepada para peserta, agar senantiasa memahami dan mempraktikkan lima komponen fundamental perdagangan karbon.

Kelima komponen tersebut antara lain identifikasi kehilangan lahan hutan, penentuan baseline land use and land cover (LULC) yang akurat, verifikasi stok karbon oleh tumbuhan tingkat pohon, menghindari kebocoran emisi karbon di sekitar lahan target dan memastikan keberlanjutan pelaksanaan proyek untuk beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, Miss Theresa Teo, Sustainability Lead ACT menerangkan tentang perdagangan karbon secara global. Ia juga memaparkan beberapa studi kasus terlaksananya perdagangan karbon antara beberapa perusahaan dan masyarakat lokal.

“Beberapa proyek tersebut telah memberikan manfaat nyata baik secara ekonomi, lingkungan dan sosial.” Dia juga mengungkapkan beberapa kemungkinan partisipasi IPB University untuk mendukung skema perdagangan karbon, terutama di Indonesia.

Selanjutnya, mahasiswa KSHE IPB University, peserta kuliah umum, menyampaikan ide prospeksi perdagangan karbon. Paparan tersebut kemudian ditanggapi oleh para pembicara.

Kedua narasumber mengapresiasi ide-ide yang disampaikan oleh para mahasiswa dengan tetap mengingatkan pentingnya identifikasi permasalahan perubahan tutupan lahan hutan menjadi lahan terbuka.

Ide prospek pengembangan perdagangan karbon di Indonesia, terlebih di kawasan konservasi, menjadi mungkin untuk dilakukan demi mendukung inisiasi global dan nasional dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup. (*/Rz)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2023/11/gelar-kuliah-umum-departemen-kshe-ipb-university-ulas-carbon-trading/


24 Nov 2023

Turut Berbelasungkawa Atas Wafatnya Prof. (ret.) Dr. Ir. Kurnia Sofyan, M.S

Keluarga Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Turut Berbelasungkawa Atas Wafatnya Prof.(ret.) Dr. Ir. Kurnia Sofyan, M.S Guru Besar Purnabakti Departemen Hasil Hutan

Rabu, 22 Nopember 2023

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

22 Nov 2023

Dosen IPB University Kenalkan Kelebihan Pupuk Hayati Berkelanjutan Kepada Bupati Blora

Dr Yunik Istikorini dosen Departemen Silvikultur beserta dosen muda lainnya dari Departemen Proteksi Tanaman IPB University yaitu Fitrianingrum Kurniawati dan Nadzirum Mubin memperkenalkan berbagai kelebihan dari pupuk hayati.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Blora, H Arief Rohman beserta pejabat lainnya juga para kelompok tani Desa Gondel beserta Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pada 11/11 di Kantor Balai Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

“Pupuk hayati merupakan pupuk organik yang ditambahkan dengan mikroba bermanfaat. Banyak mikroba potensial yang dapat ditambahkan di dalam pupuk organik agar pupuk tersebut memiliki nilai tambah sehingga mineral di dalam pupuk dapat diserap oleh tanaman dengan baik,” ungkap Yunik.

Ia menyebutkan banyak mikroba potensial seperti Trichoderma, Gliocladium, Bacillus, Pseudomonas fluorescens, Azosprillium, dan Azotobacter. Mikroba potensial tersebut sangat mudah diperoleh, misalnya dari tanah hutan, daerah sekitar perakaran (rhizosfer) bambu, pisang, rumput dan tanaman sehat lainnya.

“Tanaman yang ditambahkan pupuk hayati memiliki kelebihan dibandingkan dengan pupuk sintetik. Pupuk hayati yang ditambahkan pada tanaman cenderung lebih sehat dan produktif serta memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan tanaman yang ditambahkan pupuk sintetik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penggunaan pupuk sintetik memberikan dampak yang sebaliknya, selain harganya yang mahal, pupuk sintetik sulit diperoleh. Penggunaan pupuk sintetik yang berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan kerusakan tanah sehingga penanaman di musim berikutnya dapat menurunkan produktivitas dari tanaman.

Bupati Blora, menyambut baik dengan adanya program ini, selain bisa mandiri membuat pupuk organik hayati juga diharapkan pupuk hayati mampu menjadi suatu produk yang nantinya dapat diperjualbelikan.

“Program ini sangat baik sehingga mampu memberikan tambahan pendapatan para kelompok tani di Kabupaten Blora,” ungkap Arief. (Lp)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2023/11/dosen-ipb-university-kenalkan-kelebihan-pupuk-hayati-berkelanjutan-kepada-bupati-blora/


20 Nov 2023

Lagi, Fahutan IPB University Beri Penghargaan Program Udara Bersih dan Pengendalian Karhutla

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University dan FIELD Indonesia kembali memberikan apresiasi kepada sejumlah lembaga di daerah dalam rangka program udara bersih Indonesia. Penghargaan juga diberikan kepada pihak yang dinilai berhasil melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kali ini, penghargaan diberikan kepada sejumlah pihak di wilayah Kalimantan. Apresiasi diberikan langsung oleh Dekan Fahutan IPB University, Prof Naresworo Nugroho dan Direktur Regional Forest Fire Management Resource Center-Southeast Asia (RFMRC-SEA), Prof Bambang Hero Saharjo di Hotel Golden Tulip Balikpapan and Suites, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.

Penghargaan udara bersih untuk tingkat provinsi wilayah Kalimantan untuk kelompok Manggala Agni/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diberikan kepada Rido Eltrico Putro dari Manggala Agni Daops Kalimantan XII/Paser.

Apresiasi juga diberikan kepada Ya’ Suharnoto, ST, MT sebagai Komandan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla-Tenaga Pengamanan Hutan Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (Pamhut UPT KPH) Wilayah Kubu Raya. Juga Rahmat Rahmawan dari Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun.

Untuk kategori petani/perorangan/MPA, penghargaan diberikan kepada Yandi Candra dari Masyarakat Peduli Api Gambut dan Mangrove (Mapagama) dan Rita Dihales, SH. Nama terakhir merupakan Kepala Desa Teluk Bakung, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Adapun kategori regu pemadam karhutla diberikan kepada Brigdalkarhutla PT Mopakha.

Selain memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak, Fahutan IPB University dan FIELD Indonesia juga turut melakukan pengendalian karhutla melalui beragam aksi. Seperti memonitoring titik panas (hotspot) dan kejadian karhutla setiap hari di Sumatera dan Kalimantan. Hasil pemantauan lalu diinput ke laman RFMRC-SEA. Hasil pantauan kemudian juga disampaikan melalui paparan dan diskusi serta turun ke lapangan.

Kerja sama turut diimplementasikan dengan memfasilitasi kegiatan pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang dikoordinasikan langsung oleh FIELD Indonesia pada wilayah yang sering/pernah terjadi karhutla.

Ketua tim pelaksana kegiatan sekaligus tim seleksi, Prof Bambang mengutarakan kriteria dan indikator penerima penghargaan yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Kriteria tersebut antara lain sehat jasmani dan rohani, berdedikasi tinggi dan bekerja dengan sepenuh hati.

Selain itu, wilayah kerjanya selama paling tidak dua tahun (2022-2023) tidak terbakar, dibuktikan dengan hasil pantauan satelit dan fakta di lapangan. “Kalaupun wilayahnya terbakar pada 2022, namun tahun 2023 berhasil dikurangi jumlah kebakaran yang terjadi atas upaya yang maksimal,” jelasnya.

Para penerima award juga dinilai atas keaktifannya melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kegiatan PLTB, sehingga wilayah kerjanya dapat dijadikan sebagai tempat rujukan dalam upaya pengendalian karhutla. Di samping itu, proses seleksi yang ketat di dukung oleh Senior Behavioural Scientist, Influence at Work (UK) Limited. (*/Rz)

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2023/11/lagi-fahutan-ipb-university-beri-penghargaan-program-udara-bersih-dan-pengendalian-karhutla/