Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
08 Aug 2023

Bersama KLHK, Tim KKN-T IPB University Sosialisasi Program Perhutanan Sosial

Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University di Kecamatan Cikajang mengadakan sosialisasi mengenai program perhutanan sosial yang akan dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Margamulya, Desa Cikandang dan Desa Simpang. Sosialisasi mengenai program perhutanan sosial menghadirkan Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Syafda Roswandi, SHut, MSi sebagai pemateri.

“Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat. Dalam konsep perhutanan sosial, masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat berperan sebagai pelaku utama dalam meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya melalui berbagai bentuk hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat dan hutan adat,” ungkap Sulthan Shidqi Ramadhan, perwakilan mahasiswa KKN-T Inovasi.

Sulthan menuturkan, Kabupaten Garut merupakan wilayah yang memiliki kawasan hutan yang luas, sehingga memiliki potensi dalam pelaksanaan perhutanan sosial yang tinggi. Sosialisasi dilaksanakan secara luring di Gedung Olahraga (GOR) Desa Cikajang, Kabupaten Garut dan dihadiri oleh 65 peserta yaitu perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan praktisi pertanian di Kecamatan Cikajang. 

Sosialisasi terbagi menjadi dua sesi, yaitu penyampaian materi dan Focus Grup Discussion (FGD) yang diikuti antusias oleh para peserta.“Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan jawaban dan juga pengetahuan kepada para praktisi lapang perhutanan sosial juga dapat membantu masyarakat bersama mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University di Kecamatan Cikajang dalam menjalankan program perhutanan sosial,” tutup Sulthan. 

Turut hadir Wakil Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Noor Farikhah Haneda, Dosen Koordinator KKN-T Inovasi Wilayah Garut Dra Sri Rahayu MSi, Camat Cikajang dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Cikajang. 

Published Date : 03-Aug-2023

Narasumber : Sulthan Shidqi Ramadhan

Kata kunci : Kecamatan Cikajang, perhutanan sosial, mahasiswa IPB, KKN-T Inovasi

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN


07 Aug 2023

Youth Initiative Contest: Stimulate Young Generation Plays a Role in Realizing Sustainable Forest Management


To maintain environmental sustainability, the need for the active role of the younger generation in sustainable forest management is becoming increasingly urgent. To inspire and encourage youth participation, a Youth Initiative Contest has been held to bridge the gap between the spirit of innovation and responsibility for forest ecosystems.

Youth Initiative Contest ( YIC is a competition forum as one of a series of activities of the Faculty of Forestry and Environment Summer Course (ForSC) 2023, which will be held online from 02 – 28 July 2023. Foreign participants from Indonesia, Malaysia, the Philippines, Kenya, and China attended this activity. The competition held by FAHUTAN IPB is not just a competition but also a platform to build awareness about the importance of forest conservation and involve young people in sustainable solutions. Through this contest, the youth are expected to be able to present their creative ideas that can be implemented in forest conservation efforts and natural resource management.

One exciting aspect of the Youth Initiative Contest is its focus on interdisciplinary collaboration. Participants were invited to think beyond conventional boundaries and embrace a wide range of knowledge and expertise from natural sciences to technology, economics to education; all fields have a role to play in preserving sustainable forests. YIC has two types of competition, namely articles and posters. After the presentation and Q&A session with the jury team, the article competition was won by Nurul Adilawani from Universiti Putra Malaysia in 1st place, Chepchirchir Ruth from Moi University in 2nd place, Nur Afiqah from Universiti Putra Malaysia as 3rd place, and Dea Hardiyani from IPB University as 4th place. The poster competition was won by Group 9, consisting of A’isy Mufidah Rahma (IPB University), Siti Kamaliyyah Ihsanah (IPB University), Syarifah Nurhaliza Amalia (Lambung Mangkurat University), and Nurul Adilawani (Universiti Putra Malaysia). The second place in the poster competition was won by Group 7, consisting of Mohammad Thoriq Al-Ghifari (IPB University), Dian Revissama Putri (IPB University), Sri Yusmitasari Yusuf (Hasanuddin University), Abdul Rahim Idris (Mulawarman University), Aptu Andy Kurniawan (Padjadjaran University), and Lintang Kirana Prasetyo (Sebelas Maret University). The third place in the poster competition was won by Group 3, consisting of Ramadaniasakina Tsuzuki (IPB University), Septian Hadi Nugraha (IPB University), Naura Hazhiyah Subagja (IPB University), Chepchirchir Ruth (Moi University), Bela Aulia (Muhammadiyah Bangka Belitung), and Arjuman Pasaribu (University of North Sumatra). The fourth place in the poster competition was won by Group 10, consisting of Salsa Destiani Fitri (IPB University), M. Rafi Putra Zulkarnain (IPB University), Rian Dwirizqi Miftahul Huda (IPB University), Amirul Mukminin (Universiti Putra Malaysia), Miduk Sitanggang (University of North Sumatra), Nur Afiqah (Universiti Putra Malaysia).

The role of the younger generation in forest conservation efforts is essential; they are heirs to nature and the environment and will be the successors in maintaining the planet’s sustainability. Thus, allowing them to contribute to sustainable forest management is vital to creating a sustainable future.

During the challenges of climate change and environmental damage, the Youth Initiative Contest comes as a breath of fresh air that reminds us that there is hope through the collaboration and dedication of the younger generation. The success of this contest will not only create innovative solutions for sustainable forest management and inspire a more significant global movement to protect the planet for a better future. With more and more young participants involved in the Youth Initiative Contest, the hope for a strong and sustainable forest is increasingly realized. Let’s support and collaborate with young people in this joint effort to create a greener and more sustainable world.

31 Jul 2023

Fahutan IPB University dan Ditjen KSDAE Jalin Kerja Sama Smart Precision of Forest Ecotourism


Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Kerja sama tersebut dijalin untuk penguatan fungsi kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati secara berkelanjutan di lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Ditjen KSDAE.

Penandatanganan PKS dilakukan oleh Dr Naresworo Nugroho selaku Dekan Fahutan IPB University dan Dirjen KSDAE, Prof Satyawan Pudyatmoko. PKS tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Sekretaris Jenderal KLHK RI dengan Rektor IPB University pada 2020 lalu, berlaku selama lima tahun.

“Tujuan PKS ini adalah dalam rangka sinergi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan melalui upaya penguatan fungsi kawasan konservasi dan peningkatan efektifitas program konservasi SDA hayati dan ekosistemnya secara berkelanjutan,” ujar Dr Naresworo.

Kelima UPT tersebut antara lain Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jambi, Balai Taman Nasional Way Kambas, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Kerja sama tersebut juga menjadi bagian dari dukungan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Beberapa ruang lingkup kegiatan kerja sama ini antara lain 1) pengembangan program pendidikan dan pelatihan dalam bidang konservasi SDA dan ekosistem, peningkatan kapasitas dan keterampilan personal terkait konservasi SDA dan ekosistem, pertukaran data dan informasi; 2) dukungan bantuan teknis serta penelitian dan pengembangan berupa penelitian bersama tentang SDA dan ekosistem yang penting untuk konservasi

Tak hanya itu, kerja sama tersebut juga mencakup 3) dukungan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan peningkatan ekonomi berbasis sumber daya dan potensi masyarakat; 4) dukungan perlindungan kawasan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi upaya perlindungan dan pengelolaan SDA dan ekosistem; dan 5) dukungan pengawetan flora dan fauna melalui penguatan tata kelola pelestarian tumbuhan dan satwa liar, pengembangan dan penerapan rencana pengelolaan.

Lebih lanjut, dalam pertemuan ini juga dibahas agenda penguatan kerja sama khusus antara Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE), Fahutan IPB University dan tiga taman nasional di lingkup Ditjen KSDAE (Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Balai Taman Nasional Way Kambas). Kerja sama tersebut terkait rencana implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam kerangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) melalui pelaksanaan praktik bersama hidupan liar dan praktik bersama manajemen kawasan konservasi, ekowisata dan jasa lingkungan di ketiga taman nasional mitra.

Di akhir pertemuan ini, kedua pihak menyampaikan komitmen bersama terkait berbagai program kerja sama saat ini dan di masa mendatang dalam rangka penguatan fungsi kawasan dan konservasi sumber daya alam hayati secara berkelanjutan demi mencapai Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Net Zero Emission 2060. (*/Rz)

Published Date : 27-Jul-2023

Narasumber : Dr Naresworo Nugroho

Kata kunci : Fahutan IPB, Ditjen KSDAE, Smart Precision of Forest Ecotourism, taman nasional

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 14 – MENJAGA EKOSISTEM LAUT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

31 Jul 2023

Dua Mahasiswa IPB University Berjaya di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2023


IPB University kembali mencatat prestasi gemilang. Dua mahasiswa IPB University dari Sekolah Vokasi dan Program Sarjana mengukir prestasi atas raihannya di acara puncak ‘Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2023. Pemilihan tersebut berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 Juli 2023 di Universitas Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Volika Sinci Sari, mahasiswa IPB University dari Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi meraih gelar Mahasiswa Berprestasi Terbaik I Program Diploma Tingkat Nasional dan Honorable Mention Penginspirasi Kepedulian. Sementara Azzahra Putri Santi, mahasiswa Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University didaulat sebagai Mahasiswa Berprestasi Harapan 3 Program Sarjana Tingkat Nasional dan Honorable Mention Penginspirasi Ketangguhan.

Keduanya bersaing dengan para peserta dari perguruan tinggi lain dalam kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Gelar tersebut diperoleh berdasarkan penilaian para juri yang berjumlah 27 orang yang berfokus pada capaian unggulan, produk inovatif dan kemampuan berbahasa Inggris.

“Alhamdulillah, ketika menang saya sangat bahagia, haru dan bersyukur karena dapat membuat bangga orang tua dan orang-orang sekitar saya. Selain itu, saya memiliki harapan tinggi bahwa titel mahasiswa berprestasi ini dapat membantu saya lebih banyak memberikan kebermanfaatan,” ujar Volika.

Kesuksesan yang tidak diraih secara singkat itu memberinya pelajaran terkait ketangguhan dan kegigihan yang diiringi keyakinan kuat. Menurutnya, hal tersebut adalah rumus sakti pejuang. Prestasi tersebut Volika jadikan sebagai motivasi untuk melakukan pengembangan diri.

“Pada akhirnya, setiap kompetisi bukan hanya hardskill yang diuji namun lebih kepada mental dan percaya diri,” tambah dia.

Sebelumnya, Volika telah menorehkan berbagai prestasi cemerlang dalam ajang-ajang kompetisi, termasuk meraih juara 1 Lomba Podcast Hari Kartini, juara 2 Lomba Essay Competition, juara 2 Lomba LNL Vlog Competition, medali emas Tanoto Student Research Award serta penghargaan sebagai Most Outstanding Scholar.

Adapun bagi Azzahra, penghargaan tersebut menjadi momen tidak terlupakan dalam hidupnya. “Penghargaan ini tentunya bukan hanya milik saya pribadi, tetapi juga hasil dari dukungan dan kerja keras seluruh pihak di IPB University yang telah memberikan pembinaan sejak di tingkat fakultas hingga mengantarkan kami di tingkat nasional. Dan tentunya saya tidak akan bisa mendapatkan penghargaan ini tanpa doa dan dukungan dari keluarga, pembimbing, dosen, sahabat serta teman-teman,” tutur dia.

Prestasi tersebut membuat dirinya terpanggil untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan berkontribusi lebih banyak lagi. Seperti melalui Yayasan Seribu Satu Cita di bidang pendidikan dan sosial bagi masa depan anak-anak Indonesia.

“Pelajaran yang saya dapatkan, sejatinya manusia adalah pembelajar yang mampu menebarkan ilmu sehingga dapat menjadi bekal untuk kita dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat. Sesuai dengan motto hidup yang sekaligus menjadi motivasi bagi saya dalam menjalankan pilmapres ini adalah ‘Menjadi hebat saja tidak cukup, tapi jadilah hebat yang bermanfaat,” lanjutnya.

Azzahra juga pernah mencetak beragam prestasi seperti perolehan medali emas kelas presentasi Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), menjadi Ketua Yayasan Seribu Satu Cita. Ia juga pemrakarsa beasiswa Permata Cita bagi peningkatan kapasitas diri perempuan Indonesia dan sosok dibalik HKI Warrior Board Game, alat bantu peraga pendidikan kewirausahaan anak pasar putus sekolah.

Segudang prestasi yang dicetak kedua mahasiswa IPB University ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain. Capaian itu sekaligus menjadi bukti kualitas didikan IPB University yang cemerlang. (MW/Rz)

Published Date : 31-Jul-2023

Narasumber : Volika Sinci Sari, Azzahra Putri Santi

Kata kunci : mahasiswa IPB, prestasi IPB

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/07/dua-mahasiswa-ipb-university-berjaya-di-pemilihan-mahasiswa-berprestasi-nasional-2023/2c64f705e232d82584686b995d328644

31 Jul 2023

Fahutan IPB University Adakan ForSC, Ajak Generasi Muda Kelola Hutan secara Lestari


Dalam rangka meningkatkan kerja sama antar universitas, baik di dalam maupun di luar negeri, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University secara rutin mengadakan kegiatan summer course. Pada tahun keempat ini, Summer course on Forestry and Environment (ForSC2023) mengusung tema The Youth Action in Generating Innovative and Creative Improvements of Sustainable Forestry Utilization.

Kegiatan ForSC2023 ini diselenggarakan secara pembelajaran campuran (blended learning) pada periode 10-25 Juli 2023. Kegiatan dilaksanakan untuk memfasilitasi generasi muda untuk dapat menambah pengetahuan serta menumbuhkembangkan kreativitas daya cipta mereka yang bersifat inovatif terkait pengolahan hasil hutan yang bijaksana, termasuk pengelolaan hutan secara lestari. 

“Beragam aktivitas di antaranya saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan juga inisiasi pengalaman untuk bekerja sama antar mahasiswa dan praktisi, baik di level nasional maupun internasional merupakan beberapa poin kritis yang menjadi sasaran pada program summer course ini. Pengolahan hasil hutan yang tepat guna akan mampu menjaga kelestarian hutan, terutama hutan alam yang saat ini semakin berkurang jumlahnya,” kata Dr Mahdi Mubarok, ketua pelaksana summer course. 

Oleh karena itu, kata dia, tantangan dunia kehutanan ini bukan hanya menjadi masalah satu atau dua negara, melainkan masalah bersama. Dengan demikian, adanya kegiatan summer course ini diharapkan mampu meningkatkan peran dan partisipasi generasi muda di dunia, khususnya dalam mengolah dan melestarikan hutan.

Dalam kesempatan itu, Dekan Fahutan IPB University, Dr Naresworo Nugroho mengutarakan pentingnya aksi dari para generasi muda dalam mengelola dan mengolah hutan secara lestari. Kuliah umum disampaikan oleh Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar yang menerangkan berbagai macam cara mengelola hutan dengan lestari.

Kegiatan ForSC2023 yang disponsori oleh PT RAPP APRIL Group, Perum Perhutani dan PT RPN itu diikuti oleh puluhan peserta dari lima negara. Program summer course tersebut akan setara dengan 2 sistem kredit semester (SKS) bagi peserta daring dan akan setara dengan 3 SKS bagi peserta yang juga mengikuti excursion di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Total materi yang disampaikan sebanyak 23 topik perkuliahan oleh narasumber dari mancanegara, tiga kunjungan secara virtual maupun faktual (virtual & factual visits) dan adanya kompetisi mahasiswa (Youth Initiative Contest), sehingga total waktu pelaksanaan kegiatan setara dengan 135 jam. (*/Rz)

Published Date : 25-Jul-2023

Narasumber : Dr Mahdi Mubarok, Dr Naresworo Nugroho

Kata kunci : Fahutan IPB, ForSC2023, summer course IPB

SDG : SDG 3 – KESEHATAN YANG BAIK DAN KESEJAHTERAAN, SDG 13 – PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT

24 Jul 2023

Bersiap KKN-T Inovasi 2023, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Beri Kuliah Pembekalan Perhutanan Sosial


Menjelang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi 2023 yang akan berlangsung mulai 19 Juni hingga 30 Juli 2023, Fakultas Kehutana dan Lingkungan (FAHUTAN) IPB University menyelenggarakan kuliah pembekalan dengan topik khusus Perhutanan Sosial juga topik lainnya menyangkut Pengembangan Wisata berbasis Masyarakat dan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk. Program KKNT Inovasi Perhutanan Sosial ini dimulai oleh FAHUTAN bersama dan didukung penuh oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL). Dalam kesempatan ini pembekalan dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKNT Inovasi FAHUTAN Gelombang I yang berjumlah 377 mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKNT Inovasi di Lingkungan FAHUTAN IPB.

Kegiatan pembekalan yang dibuka oleh Dr. Ir. Naresworo Nugroho, M.Si, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan ini menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Catur Endah Prasetiani P, S.Si, MT selaku Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, Direktorat Jenderal PSKL KLHK, Dr. Eva Rachmawati, M.Si Dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) IPB, dan Ir. Andi Sukendro, M.Si Dosen Departemen Silvikultur (SVK) IPB.

Pada kesempatan pertama, Catur Endah Prasetiani P, S.Si, MT menyampaikan topik mengenai Perhutanan Sosial yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional dalam rangka Pengelolaan Hutan Lestari yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Dalam penutupnya, Catur menyampaikan bahwa inti dari keberhasilan perhutanan sosial adalah adanya keterlibatan generasi muda khususnya para mahasiswa sebagai penggerak dalam organisasi kelompok perhutanan sosial terutama dalam pengembangan inovasi dan teknologi.

Pada kesempatan kedua, Dr. Eva Rachmawati, M.Si menyampaikan topik mengenai pengembangan wisata dengan subjek utama masyarakat atau secara internasional yang lebih dikenal sebagai Community Based Tourism (CBT). Dr. Eva menyampaikan bahwa CBT adalah kegiatan pariwisata, yang dimiliki dan dioperasikan oleh masyarakat. Melalui kegiatan pembekalan KKNT ini, Dr. Eva menyampaikan peran strategis mahasiswa sebagai daya ungkit kegiatan pengembangan pariwisata di masyarakat khususnya pada lokasi-lokasi yang akan menjadi desa tujuan KKNT Inovasi IPB.  

Selain bekal teori, dalam kegiatan pembekalan ini juga mahasiswa FAHUTAN dibekali dengan keterampilan (praktik) untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk. Andi Sukendro, MSi sebagai pemateri dalam topik ini menekankan bahwa memanfaatkan limbah rumah tangga yang merupakan sumber sampah terbesar merupakan kegiatan yang tidak hanya memberikan manfaat untuk alam dan  lingkungan tetapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Pembekalan berupa praktik melengkapi pembekalan teori yang telah dilakukan. Dengan kedua jenis pembekalan ini, mahasiswa FAHUTAN diharapkan dapat merencanakan, membuat dan melaksanakan program di wilayah KKNT masing-masing, sesuai dengan kekhasan dan kebutuhan masyarakat desa.

24 Jul 2023

Bekerja Sama dengan Lapas Kelas IIA Bogor, Mahasiswa IPB University Kuatkan Agripreneur Skill para Narapidana


Mahasiswa IPB University melakukan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) kepada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat. Program pengabdian berfokus pada penguatan agripreneur skill yang ditujukan kepada 15 warga binaan lapas yang sudah menjalani setengah masa tahanan.

Program berjudul ‘Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian Narapidana melalui Penguatan Agripreneur Skill sebagai Upaya Perbaikan Kualitas Hidup di Dalam Penjara dan Pasca Hukuman’. Kegiatan akan berlangsung selama bulan Juli hingga Oktober 2023.

“Dalam kegiatan ini, kami memaparkan materi terkait implementasi program yang akan dilakukan selama periode empat bulan agar sasaran, yakni narapidana dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode learning by doing yang terdiri dari dua subbab, yakni learning dan action,” kata Kania Siti Al-fathi, ketua pelaksana.

Mahasiswa IPB University dari Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) itu menjelaskan, learning merupakan suatu kegiatan berupaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dengan memperhatikan karakteristik dari partisipan. Sementara action berupa strategi pembelajaran melalui implementasi secara nyata dari materi dan topik bahasan yang telah disampaikan.

“Kegiatan learning dilakukan dengan adanya pemaparan materi hidroponik, pengolahan pangan dan kewirausahaan. Adapun, dalam kegiatan action dilakukan dengan melaksanakan praktik secara langsung terkait berbudi daya sayuran secara hidroponik dan pembuatan pupuk cair organik atau ekoenzim, pengolahan pangan dengan membuat salad roll dan praktik pengemasan sebagai salah satu teknik berwirausaha,” ujar dia.

Kania mengatakan, harapannya pelaksanaan PKM-PM ini dapat meningkatkan pengetahuan narapidana mengenai jiwa kewirausahaan dan keterampilan dalam pengelolaan hasil produksi bahan pangan serta dalam pemanfaatan limbah organik. Selain itu, juga dapat memaksimalkan masa eksplorasi diri pada narapidana dengan melakukan kegiatan yang produktif selama di dalam penjara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sopian Amd IP, SH MH (Kepala Lapas Kelas IIA Bogor); Murbandini BcIP, SH, MH (Kepala Seksi Kegiatan Kerja); Fitta Setiajiati, SHut, MSi selaku dosen pembimbing. Anggota kelompok mahasiswa PKM-PM terdiri dari Aditya Febyuan (Departemen Manajemen Hutan), Cindy Larasati (Departemen Biokimia), Dafa Aswangga Putra (Sekolah Bisnis) dan Novita Dwi Fitriani (Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan). (*/Rz)

Published Date : 20-Jul-2023

Narasumber : Siti Al-fathi

Kata kunci : mahasiswa IPB, PKM-PM, Lapas Kelas IIA Bogor

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 8 – PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI, SDG 10 – MENGURANGI KETIMPANGAN

Sumber :https://ipb.ac.id/news/index/2023/07/bekerja-sama-dengan-lapas-kelas-iia-bogor-mahasiswa-ipb-university-kuatkan-agripreneur-skill-para-narapidana/b6241e1690bc4ea6a8b9eaf8497b5b5e

24 Jul 2023

Mahasiswa KKN-T IPB University Sosialisasikan Dokumen Rencana Kegiatan Perhutanan Sosial


Ruangan SDN 02 Dano menjadi saksi kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membahas dokumen Rencana Kelola Perhutanan Sosial (RKPS) kepada pemerintahan desa, pendamping kelompok tani hutan, dan petani hutan Desa Dano, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. 

“Sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan RKPS yang efektif dan berkelanjutan. Mahasiswa KKN-T IPB University berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi proses pengembangan RKPS, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan,” ujar Septian Hadi Nugraha, perwakilan tim KKN-T Inovasi IPB University di Desa Dano.

Dalam kegiatan ini, segenap masyarakat hadir dengan semangat untuk mengenal lebih jauh tentang rencana pengelolaan hutan yang diharapkan mampu mewujudkan kelestarian hutan, kemandirian ekonomi dan kesejahteraan mereka. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Pemerintah Desa Dano, pendamping perhutanan sosial, RT/RW setempat, petani dan mahasiswa. 

“RKPS merupakan sebuah dokumen penting guna memberikan panduan dalam pengelolaan hutan dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Selain itu, RKPS ini juga bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial dan ekonomi,” tutur Septian.

Pada sosialisasi ini, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University menjelaskan pentingnya RKPS dalam memenuhi kewajiban yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 09 tahun 2021 tentang perhutanan sosial. Dalam peraturan tersebut, petani hutan memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan hutan dengan berbagai pertimbangan, termasuk aspek lingkungan dan sosial.

Dalam diskusi yang berlangsung, peserta sosialisasi diberikan pemahaman yang mendalam tentang tujuan dan manfaat RKPS. Dokumen ini diharapkan dapat mengatur pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan, mempertahankan keanekaragaman hayati serta memberdayakan masyarakat setempat. 

“Dengan adanya RKPS, petani hutan di Desa Dano dapat memenuhi kewajiban yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah, sambil tetap menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar,” imbuh Septian.
 
Selain itu, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University juga mengajak peserta sosialisasi untuk terlibat aktif dalam proses penyusunan RKPS. Menurut Septian, partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam menentukan kebijakan dan strategi pengelolaan hutan yang berkaitan dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. 

“Melalui pertemuan ini, diharapkan masyarakat Desa Dano dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan hutan dan turut serta dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan hutan yang melibatkan mereka secara langsung,” sambung dia.

Dengan adanya acara sosialisasi ini, Septian berharap peserta dapat mengambil manfaat dan pengetahuan yang cukup untuk mendorong implementasi RKPS di Desa Dano. Langkah ini, tegas dia, merupakan langkah konkret dalam menjaga keanekaragaman hayati, memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan dan membangun masa depan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. (*/Rz)

Published Date : 18-Jul-2023

Narasumber : Septian Hadi Nugraha, Septian

Kata kunci : perhutanan sosial, Rencana Kelola Perhutanan Sosial, mahasiswa IPB, KKN-T Inovasi

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 13 – PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT

Sumber :https://ipb.ac.id/news/index/2023/07/ipb-university-kkn-t-students-socialize-social-forestry-activity-plan-documents/2ee1add653b05ec49e29e31fcb895c50

17 Jul 2023

Departemen Hasil Hutan IPB University dan ISWA Kerja Sama Pengujian Kualitas Produk Kayu dan Praktik Kerja Lapang Mahasiswa


Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menjalin kemitraan strategis dengan Indonesian Sawmill and Woodworking Association (ISWA) untuk kegiatan pengujian kualitas produk kayu pelaksanaan praktik kerja lapang (PKL) bagi mahasiswa. Penandatangan kesepakatan kerja sama dilakukan di Kampus IPB Dramaga, beberapa waktu lalu.

Dr Naresworo Nugroho, Dekan Fahutan IPB University menyampaikan, “Kerja sama antara Departemen Hasil Hutan IPB University dan ISWA akan memperkuat kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi serta mendorong pertumbuhan pendidikan berbasis program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).”

Pada kesepakatan ini, Departemen Hasil Hutan IPB University akan melaksanakan pengujian dan analisis kualitas produk kayu dari industri-industri anggota ISWA menggunakan fasilitas, peralatan dan standar pengujian yang tepat. Ini akan memberi peluang untuk ISWA memperoleh hasil pengujian yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan pada calon customer secara akurat dan efisien.

Ir Suhariyanto, IPU, Asean Eng, Direktur Eksekutif ISWA berharap bahwa kerja sama ini akan menjadi pelopor percontohan bagi ISWA untuk bersinergi dengan perguruan tinggi untuk mendorong pertumbuhan kembali industri pengerjaan kayu di Indonesia. “Sudah waktunya universitas membawa hasil-hasil penelitian dan inovasi keluar dari ‘laci’ dan bawa kepada kami, pelaku bisnis,” ujarnya.

Ketua Presidium ISWA, Ir H M Wiradadi Soeprayogo, IPU, AseanEng mengungkapkan, banyak industri pengerjaan kayu dan kayu olahan yang tutup atau tidak beroperasi karena masih terpaku dengan pemanfaatan kayu dengan konsep lama. “Kerja sama ini akan menjadi stimulan untuk anggota kami membuka diri pada inovasi dan pemanfaatan kayu yang sedang berkembang saat ini. Pengolahan kayu jadul seharusnya sudah ditinggalkan, mulailah menggunakan engineered wood products. Jika tidak, kita bisa ‘habis’,” tambah dia.

Dr Istie Sekartining Rahayu, Kepala Departemen Hasil Hutan IPB University menambahkan, kerja sama ini juga membuka peluang untuk pelaksanaan PKL bagi mahasiswa Departemen Hasil Hutan IPB University di perusahaan-perusahaan anggota ISWA. Dengan ini, mahasiswa akan berkesempatan memiliki pengalaman masuk ke dunia kerja serta belajar mengaplikasikan pengetahuan mereka di dunia nyata, sambil memperoleh wawasan tentang praktik terbaik dalam industri kayu. 

“Praktik kerja lapang ini akan memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi mahasiswa IPB University, mempersiapkan mereka untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing di industri kayu,” kata dia.
 
Para pihak yang hadir pada acara ini juga berbagi pandangan mereka tentang pentingnya kerja sama ini. Ir Tonny Hari Widiananto, MSc, IPU, ASEAN Eng, Ketua Badan Kejuruan Teknik Kehutanan (BKTHut) mengungkapkan bahwa minimnya pemanfaatan kayu untuk konstruksi di Indonesia, salah satunya juga disebabkan oleh rendahnya pengenalan akan kayu dalam bidang arsitektur. 

Lebih lanjut ia berpendapat, “Para lulusan arsitektur mungkin hanya mendapatkan pengetahuan tentang kayu sebagai bahan konstruksi, hanya sekitar 1-2 pertemuan kuliah. Mereka tidak paham bahwa inovasi dalam peningkatan mutu kayu dan keawetan kayu sudah cukup berkembang, khususnya di Fahutan IPB University ini.”

Untuk itu, sebut dia, perguruan tinggi dan industri perlu menjalin kolaborasi, menghasilkan lulusan-lulusan insinyur kehutanan yang profesional dan dapat diandalkan. Tentunya hal tersebut demi ikut mendukung pertumbuhan industri kayu yang berwawasan lingkungan.

Kerja sama ini menandai langkah maju dalam membangun kemitraan antara Departemen Hasil Hutan IPB University dan ISWA serta mendorong sinergi yang saling menguntungkan dalam bidang pengujian kualitas produk kayu dan PKL mahasiswa. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri ini diharapkan akan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas produk kayu dan pengembangan tenaga kerja terampil di bidang kehutanan. (*/Rz)

Published Date : 07-Jul-2023

Narasumber : Dr Naresworo Nugroho, Ir Suhariyanto, IPU, Asean Eng, Ir H M Wiradadi Soeprayogo, IPU, AseanEng, Dr Istie Sekartining Rahayu, Ir Tonny Hari Widiananto, MSc, IPU, ASEAN Eng

Kata kunci : Departemen Hasil Hutan IPB, kerja sama IPB, Indonesian Sawmill and Woodworking Association, mahasiswa IPB

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 8 – PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/07/departemen-hasil-hutan-ipb-university-dan-iswa-kerja-sama-pengujian-kualitas-produk-kayu-dan-praktik-kerja-lapang-mahasiswa/12c4ba9150cea2af040756f84fa6c3ba

EnglishIndonesian