Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
13 Sep 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Effendi Tri Bahtiar, S.Hut, M.Si.

Sidang Terbuka Institut Pertanian Bogor dengan acara khusus Orasi Ilmiah Guru Besar pada hari Sabtu, 23 September 2023 menghadirkan tiga guru besar dengan masing-masing judul orasi yang akan disampaikan sebagai berikut:

Prof. Dr. Ir. Burhanuddin Masyud, M.S.
GURU BESAR TETAP FAKULTAS KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN
“Konservasi Eksitu dan Penangkaran sebagai Strategi Pengawetan dan Pemanfaatan Berkelanjutan Satwa Liar untuk Kesejahteraan Masyarakat”

Prof. Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, D.E.A.
GURU BESAR TETAP FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
“Rekayasa Sistem Berbasis Model untuk Pengambilan Keputusan dalam Bidang Agroindustri”

Prof. Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc.
GURU BESAR TETAP FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
“Analisis Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Menggunakan Konsep Pemodelan Matematis”

Bagi Bapak/Ibu yang ingin memperoleh Sertifikat Keikutsertaan Orasi Ilmiah Guru Besar tersebut mohon dapat melakukan pengisian Form berikut dengan data yang sebenar-benarnya.

Salam hormat.


Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

11 Sep 2023

Mahasiswa IPB University Edukasi Mitigasi Gempa Bumi dan Trauma Healing di SDN Sukamaju I Cianjur

Sejumlah mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Sigaling mengadakan kegiatan edukasi terkait mitigasi gempa bumi di SDN Sukamaju I, Cianjur, Jawa Barat. Tim PKM-PM IPB University itu merancang program ‘Sigaling: Edukasi Mitigasi dan Trauma Healing’ untuk membentuk sikap tanggap bencana bagi anak-anak terdampak gempa bumi Cianjur.

SDN Sukamaju I merupakan salah satu sekolah yang paling parah terdampak oleh gempa bumi Cianjur tahun 2022. Sekolah dasar yang berada di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini sempat mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo karena kondisi bangunan yang hancur setelah gempa bumi. 

Menurut penuturan Elis Fahriyah, SPd, Kepala Sekolah SDN Sukamaju I Cianjur, melalui wawancara (29/1) anak-anak masih mengalami trauma. Terlebih lagi, dua siswa dari SD ini menjadi korban meninggal akibat gempa itu. Banyak juga siswa yang merasakan tertimbun puing-puing bangunan pada saat gempa terjadi.

“Kami menyambut baik adanya program ini dan berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar sampai akhir,” kata Elis saat acara sosialisasi tim Sigaling.

Yunita Ulwiyah selaku ketua tim menyatakan, program Sigaling penting guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak terutama saat terjadi gempa bumi. Terlebih, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Cianjur merupakan wilayah rawan gempa karena termasuk ke dalam patahan sesar Cugenang.

“Program ini diperlukan supaya anak-anak mengetahui cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tidak ada lagi korban jiwa,” imbuhnya. 

Yunita bersama tim, yakni Zidni Ni’matul Maula, Ai Riyanti Noviyanti, Dany Setiawan, dan Mochammad Fikri Noor Hidayat pun berharap program ini dapat mengurangi rasa trauma anak-anak sekaligus terbentuk sikap tanggap bencana.

Dalam salah satu rangkaian kegiatan, tim Sigaling menyuguhkan fun learning terkait mitigasi pra gempa, saat gempa dan pascagempa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa IPB University menyampaikan beberapa hal terkait mitigasi gempa bumi, terutama hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Misalnya melindungi kepala, berlindung di bawah meja, hindari benda-benda besar dan kaca, dan segera pergi ke luar ruangan atau tempat terbuka. Selain itu, tim Sigaling juga melakukan fun coaching yang bertujuan untuk menggali harapan anak-anak dan melupakan kejadian gempa yang lalu. 

“Kami berterima kasih kepada pihak SDN Sukamaju I atas kerja sama dan dukungan yang diberikan. Mahasiswa sebagai agen of change diharapkan dapat membangun masyarakat salah satunya melalui program PKM-PM ini. Tim PKM-PM Sigaling hadir untuk memenuhi tugas tersebut dengan memberikan kontribusi melalui penanganan pascabencana gempa bumi di SDN Sukamaju I,” tutur Dr Adisti Permata Sari, dosen pembimbing tim PKM-PM Sigaling.

Published Date : 07-Sep-2023

Narasumber : Elis Fahriyah, SPd, Yunita Ulwiyah, Dr Adisti Permata Sari

Kata kunci : mahasiswa IPB, PKM PM IPB, tim Sigaling IPB, gempa bumi Cianjur

Sumber :


24 Aug 2023

Tuan Rumah ICRTH, Kuatkan Pariwisata dan Pembangunan Berkelanjutan

Kota Bogor mendapatkan kehormatan ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) Tahun 2023 yang dilaksanakan 21 – 23  Agustus 2023.

Kegiatan dibuka secara resmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual dan dihadiri secara langsung Menteri Pariwisata Sarawak, Malaysia, Dato Abdul Karim Rahman Hamzah dan Wakil Rektor IPB University, Ernan Rustiadi.

Pada 21-22 Agustus 2023 para peserta melaksanakan konferensi di IPB International Convention Centre (IICC) membahas tentang pariwisata dan ekowisata yang berkelanjutan serta kunjungan ke Kampung Perca Sindangsari dan Kebun Raya Bogor.

Pada 23 Agustus 2023 dilaksanakan penanaman pohon dan IPB agroedutourism tour di Kampus IPB Dramaga dan melanjutkan kegiatan responsible tourism fieldwork di Gunung Gede Pangrango.

Saat welcoming speech, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan, kegiatan dan program yang menjadi potensi kepariwisataan di Kota Bogor serta pembangunan infrastruktur untuk mendukung pariwisata Kota Bogor yang berkelanjutan.

“Walaupun baru penunjukan Kota Bogor menjadi tuan rumah International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) Tahun 2023 merupakan kehormatan yang  memiliki arti yang sangat penting, karena fokus kepada kepariwisataan dan isu tentang lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan. Saya mengapresiasi atas apa yang dilakukan IPB yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dari Serawak, Malaysia,” kata Bima Arya saat konferensi pers di IICC, Kota Bogor, Senin (21/8/2023).

Bima Arya menambahkan, pelaksanaan ICRTH Tahun 2023 di Kota Bogor  menguatkan visi Kota Bogor sebagai kota yang betul-betul fokus pada pembangunan pariwisata dan ekonomi yang berkelanjutan atau green economy.

Sektor pariwisata Kota Bogor pasca pandemi lanjut Bima Arya, bangkit dengan sangat cepat. Dalam paparan, Bima Arya menyebutkan pertumbuhan kafe dan restoran di Kota Bogor yang cukup tinggi.

Hal tersebut diantaranya disebabkan kedekatan Kota Bogor dengan Jakarta dan kesigapan Pemkot Bogor untuk menciptakan destinasi wisata baru yang outdoor dan diminati warga luar Kota Bogor serta adanya kemudahan-kemudahan untuk mendukungnya, termasuk pembangunan infrastruktur yang tengah digencarkan Pemkot Bogor.(Prokompim).

Sumber :https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/102668/tuan-rumah-icrth-kuatkan-pariwisata-dan-pembangunan-berkelanjutan


24 Aug 2023

Sarawak-Bogor tourism cooperation on the cards

BOGOR: Minister of Tourism, Creative Industry, and Performing Arts (MTCP) Sarawak Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah paid a courtesy call on Indonesia’s Minister of Tourism and Creative Economy Dr Sandiaga Uno here on Tuesday.
In a statement following the meeting, Abdul Karim said it was aimed at promoting Sarawak as a tourism destination.
The meeting was also in conjunction with the International Conference on Responsible Tourism & Hospitality (ICRTH).
“In addition, economic cooperation agendas between Bogor and Sarawak were also discussed.
“We hope that this visit can enhance and strengthen the relationship between Indonesia and Sarawak,” he said.
The ICRTH, taking place from Aug 21 to 25, is held at the IPB International Convention Centre (IICC) in Bogor.
Accompanying Abdul Karim during the visit were MTCP deputy minister Datuk Sebastian Ting; Deputy State Secretary (Operations) Datuk Hii Chang Kee; MTCP permanent secretary Datuk Sherrina Hussaini; and Sarawak Tourism Board (STB) chairman Dennis Ngau.

Sumber :https://www.newsarawaktribune.com.my/sarawak-bogor-tourism-cooperation-on-the-cards/


23 Aug 2023

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, IPB University Jadi Tuan Rumah ICRTH 2023

IPB University berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) 2023 di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (21/8). Kegiatan ini merupakan konferensi profesional yang membicarakan pentingnya membangun kembali pariwisata berkelanjutan dengan menghadirkan pembicara internasional dari berbagai negara. 

Ketua Penyelenggara ICRTH 2023, Prof Arzyana Sunkar mengatakan, menjadi momen penting bagi IPB University bisa menjadi tuan rumah ICRTH 2023, mengingat visi dan misi ICRTH sejalan dengan pembangunan pariwisata yang sedang digalakkan oleh Indonesia dan khususnya Bogor. 

“Konferensi ini sekaligus mengenalkan kepada dunia tentang pariwisata Indonesia terutama pariwisata di wilayah Bogor. Delegasi diharapkan berperan aktif untuk menyumbang konsep pariwisata kepada masyarakat, baik dari aspek pengetahuan, tindakan ataupun ekonomi,” terangnya.

Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi mengungkapkan, IPB University telah mendeklarasikan diri sebagai kampus hijau yang merupakan dedikasi untuk pengembangan kampus yang berkelanjutan. Selain itu, IPB University terus mendukung kegiatan dalam hal pengembangan budaya, peningkatan efisiensi energi dan konservasi sumber daya. 

“Capaian kami adalah mempromosikan tentang pentingnya konsep lingkungan berkelanjutan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya. Kami juga telah membangun green transportation, green building, green energy, green space di IPB University,” ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi dan kondisi prima pascapandemi. Kondisi tersebut sebagian besar didukung oleh sektor pariwisata dan ekonomi perdagangan yang menunjukkan pemulihan yang kuat dan stabil.

“Tantangan ekonomi kita berfokus pada bagaimana kita dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. Kami mendorong branding nasional dengan kampanye nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’ dan ‘Bangga Berwisata di Indonesia’. Ke depannya, program yang dijalankan harus tepat sasaran, bermanfaat dan tepat waktu. Pemulihan ekonomi Indonesia sudah mulai terasa. Namun kini saatnya beradaptasi dengan tatanan ekonomi baru di era digital,” tuturnya. 

Menurut Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah, Menteri Pelancongan, Industri Kreatif dan Seni Persembahan Sarawak Malaysia, dunia sekarang sedang menghadapi tantangan perubahan iklim. Industri pariwisata harus memikul tanggung jawabnya dalam memitigasi tantangan lingkungan. Dalam konferensi ini, ia menjelaskan, para ahli akan membicarakan investasi hijau yang inovatif yang dapat mengubah lanskap pariwisata sehingga menjadikannya ramah lingkungan.

“Dalam diskusi ini juga akan membahas tentang transportasi ramah lingkungan, mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengamanatkan langkah pengurangan limbah di berbagai lokasi wisata. Dedikasi kami terhadap investasi hijau bertujuan untuk menikmati hasil dari sektor pariwisata yang lebih sehat dan berkelanjutan yang lahir dari tindakan dan praktik yang bertanggung jawab,” kata dia.

Walikota Bogor, Bima Arya menambahkan, diskusi ini menguatkan visi kota Bogor sebagai kota yang fokus untuk pembangunan pariwisata dan juga ekonomi yang berkelanjutan. “Setelah pandemi COVID-19 ini usai, kita fokus untuk recovery dengan cepat dan menciptakan potensi destinasi wisata baru yang bisa dinikmati warga Jakarta dan sekitarnya,” ucapnya. (dr/Rz)

Published Date : 23-Aug-2023

Resource Person : Prof Arzyana Sunkar, Prof Ernan Rustiadi, Sandiaga Uno, Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah, Bima Arya

Keyword : Pariwisata Berkelanjutan, Ekonomi, Wisata Baru, IPB University, ICRTH 2023

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2023/08/dukung-pariwisata-berkelanjutan-ipb-university-jadi-tuan-rumah-icrth-2023/2e0fd0ea86b7f043db78f8c5dd2e0334


22 Aug 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Effendi Tri Bahtiar, S.Hut, M.Si.

Selamat dan Sukses
Prof. Dr. Effendi Tri Bahtiar, S.Hut, M.Si.
Departemen Hasil Hutan
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
atas diraihnya jabatan Guru Besar
dalam bidang ilmu Mekanika Biomaterial.

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

#ipbuniversity
#fakultaskehutananipb
#gurubesaripb
#forestenvironm

08 Aug 2023

Bersama KLHK, Tim KKN-T IPB University Sosialisasi Program Perhutanan Sosial

Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University di Kecamatan Cikajang mengadakan sosialisasi mengenai program perhutanan sosial yang akan dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Margamulya, Desa Cikandang dan Desa Simpang. Sosialisasi mengenai program perhutanan sosial menghadirkan Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Syafda Roswandi, SHut, MSi sebagai pemateri.

“Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat. Dalam konsep perhutanan sosial, masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat berperan sebagai pelaku utama dalam meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya melalui berbagai bentuk hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat dan hutan adat,” ungkap Sulthan Shidqi Ramadhan, perwakilan mahasiswa KKN-T Inovasi.

Sulthan menuturkan, Kabupaten Garut merupakan wilayah yang memiliki kawasan hutan yang luas, sehingga memiliki potensi dalam pelaksanaan perhutanan sosial yang tinggi. Sosialisasi dilaksanakan secara luring di Gedung Olahraga (GOR) Desa Cikajang, Kabupaten Garut dan dihadiri oleh 65 peserta yaitu perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan praktisi pertanian di Kecamatan Cikajang. 

Sosialisasi terbagi menjadi dua sesi, yaitu penyampaian materi dan Focus Grup Discussion (FGD) yang diikuti antusias oleh para peserta.“Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan jawaban dan juga pengetahuan kepada para praktisi lapang perhutanan sosial juga dapat membantu masyarakat bersama mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University di Kecamatan Cikajang dalam menjalankan program perhutanan sosial,” tutup Sulthan. 

Turut hadir Wakil Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Noor Farikhah Haneda, Dosen Koordinator KKN-T Inovasi Wilayah Garut Dra Sri Rahayu MSi, Camat Cikajang dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Cikajang. 

Published Date : 03-Aug-2023

Narasumber : Sulthan Shidqi Ramadhan

Kata kunci : Kecamatan Cikajang, perhutanan sosial, mahasiswa IPB, KKN-T Inovasi

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN


07 Aug 2023

Youth Initiative Contest: Stimulate Young Generation Plays a Role in Realizing Sustainable Forest Management


To maintain environmental sustainability, the need for the active role of the younger generation in sustainable forest management is becoming increasingly urgent. To inspire and encourage youth participation, a Youth Initiative Contest has been held to bridge the gap between the spirit of innovation and responsibility for forest ecosystems.

Youth Initiative Contest ( YIC is a competition forum as one of a series of activities of the Faculty of Forestry and Environment Summer Course (ForSC) 2023, which will be held online from 02 – 28 July 2023. Foreign participants from Indonesia, Malaysia, the Philippines, Kenya, and China attended this activity. The competition held by FAHUTAN IPB is not just a competition but also a platform to build awareness about the importance of forest conservation and involve young people in sustainable solutions. Through this contest, the youth are expected to be able to present their creative ideas that can be implemented in forest conservation efforts and natural resource management.

One exciting aspect of the Youth Initiative Contest is its focus on interdisciplinary collaboration. Participants were invited to think beyond conventional boundaries and embrace a wide range of knowledge and expertise from natural sciences to technology, economics to education; all fields have a role to play in preserving sustainable forests. YIC has two types of competition, namely articles and posters. After the presentation and Q&A session with the jury team, the article competition was won by Nurul Adilawani from Universiti Putra Malaysia in 1st place, Chepchirchir Ruth from Moi University in 2nd place, Nur Afiqah from Universiti Putra Malaysia as 3rd place, and Dea Hardiyani from IPB University as 4th place. The poster competition was won by Group 9, consisting of A’isy Mufidah Rahma (IPB University), Siti Kamaliyyah Ihsanah (IPB University), Syarifah Nurhaliza Amalia (Lambung Mangkurat University), and Nurul Adilawani (Universiti Putra Malaysia). The second place in the poster competition was won by Group 7, consisting of Mohammad Thoriq Al-Ghifari (IPB University), Dian Revissama Putri (IPB University), Sri Yusmitasari Yusuf (Hasanuddin University), Abdul Rahim Idris (Mulawarman University), Aptu Andy Kurniawan (Padjadjaran University), and Lintang Kirana Prasetyo (Sebelas Maret University). The third place in the poster competition was won by Group 3, consisting of Ramadaniasakina Tsuzuki (IPB University), Septian Hadi Nugraha (IPB University), Naura Hazhiyah Subagja (IPB University), Chepchirchir Ruth (Moi University), Bela Aulia (Muhammadiyah Bangka Belitung), and Arjuman Pasaribu (University of North Sumatra). The fourth place in the poster competition was won by Group 10, consisting of Salsa Destiani Fitri (IPB University), M. Rafi Putra Zulkarnain (IPB University), Rian Dwirizqi Miftahul Huda (IPB University), Amirul Mukminin (Universiti Putra Malaysia), Miduk Sitanggang (University of North Sumatra), Nur Afiqah (Universiti Putra Malaysia).

The role of the younger generation in forest conservation efforts is essential; they are heirs to nature and the environment and will be the successors in maintaining the planet’s sustainability. Thus, allowing them to contribute to sustainable forest management is vital to creating a sustainable future.

During the challenges of climate change and environmental damage, the Youth Initiative Contest comes as a breath of fresh air that reminds us that there is hope through the collaboration and dedication of the younger generation. The success of this contest will not only create innovative solutions for sustainable forest management and inspire a more significant global movement to protect the planet for a better future. With more and more young participants involved in the Youth Initiative Contest, the hope for a strong and sustainable forest is increasingly realized. Let’s support and collaborate with young people in this joint effort to create a greener and more sustainable world.

31 Jul 2023

Fahutan IPB University dan Ditjen KSDAE Jalin Kerja Sama Smart Precision of Forest Ecotourism


Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Kerja sama tersebut dijalin untuk penguatan fungsi kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati secara berkelanjutan di lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Ditjen KSDAE.

Penandatanganan PKS dilakukan oleh Dr Naresworo Nugroho selaku Dekan Fahutan IPB University dan Dirjen KSDAE, Prof Satyawan Pudyatmoko. PKS tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Sekretaris Jenderal KLHK RI dengan Rektor IPB University pada 2020 lalu, berlaku selama lima tahun.

“Tujuan PKS ini adalah dalam rangka sinergi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan melalui upaya penguatan fungsi kawasan konservasi dan peningkatan efektifitas program konservasi SDA hayati dan ekosistemnya secara berkelanjutan,” ujar Dr Naresworo.

Kelima UPT tersebut antara lain Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jambi, Balai Taman Nasional Way Kambas, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Kerja sama tersebut juga menjadi bagian dari dukungan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Beberapa ruang lingkup kegiatan kerja sama ini antara lain 1) pengembangan program pendidikan dan pelatihan dalam bidang konservasi SDA dan ekosistem, peningkatan kapasitas dan keterampilan personal terkait konservasi SDA dan ekosistem, pertukaran data dan informasi; 2) dukungan bantuan teknis serta penelitian dan pengembangan berupa penelitian bersama tentang SDA dan ekosistem yang penting untuk konservasi

Tak hanya itu, kerja sama tersebut juga mencakup 3) dukungan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan peningkatan ekonomi berbasis sumber daya dan potensi masyarakat; 4) dukungan perlindungan kawasan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi upaya perlindungan dan pengelolaan SDA dan ekosistem; dan 5) dukungan pengawetan flora dan fauna melalui penguatan tata kelola pelestarian tumbuhan dan satwa liar, pengembangan dan penerapan rencana pengelolaan.

Lebih lanjut, dalam pertemuan ini juga dibahas agenda penguatan kerja sama khusus antara Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE), Fahutan IPB University dan tiga taman nasional di lingkup Ditjen KSDAE (Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Balai Taman Nasional Way Kambas). Kerja sama tersebut terkait rencana implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam kerangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) melalui pelaksanaan praktik bersama hidupan liar dan praktik bersama manajemen kawasan konservasi, ekowisata dan jasa lingkungan di ketiga taman nasional mitra.

Di akhir pertemuan ini, kedua pihak menyampaikan komitmen bersama terkait berbagai program kerja sama saat ini dan di masa mendatang dalam rangka penguatan fungsi kawasan dan konservasi sumber daya alam hayati secara berkelanjutan demi mencapai Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Net Zero Emission 2060. (*/Rz)

Published Date : 27-Jul-2023

Narasumber : Dr Naresworo Nugroho

Kata kunci : Fahutan IPB, Ditjen KSDAE, Smart Precision of Forest Ecotourism, taman nasional

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 14 – MENJAGA EKOSISTEM LAUT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN