Fakultas Kehutanan dan Lingkungan

0251- 8621677

fahutan@apps.ipb.ac.id

Jalan Ulin, Kampus IPB Dramaga Bogor Jawa Barat 16680
05 Jun 2023

Prodi Pascasarjana Konservasi Biodiversitas Tropika IPB University Angkat Isu Teknologi 4.0 pada Bidang Wisata dalam Forum Webinar Internasional


Perkembangan bidang transportasi, fasilitas dan infrastruktur wisata telah meningkatkan emisi karbon yang menuntut perubahan paradigma pembangunan wisata ke arah yang lebih eco-friendly atau pariwisata hijau (green tourism).

Hal ini mendorong Program Studi (Prodi) Pascasarjana Konservasi Biodiversitas Tropika (KVT) di bawah Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University mengadakan Webinar Internasional dengan tema ‘: Technology 4.0 in Tourism: Road to Responsible Tourism and Green Environment’. Terselenggaranya kegiatan ini juga bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa KVT (Contoures) dan Emerald Publishing. 

“Penerapan Tourism 4.0/Smart Tourism penting sebagai suatu inisiatif menuju pariwisata dan konservasi keanekaragaman hayati yang berkelanjutan. Konsep ini sangat sejalan dengan garis besar Rencana Induk Penelitian IPB University Bidang Ekologi. Langkah ini akan menjadikan IPB University sebagai trendsetter penelitian bidang konservasi dan ekowisata, juga dengan arah penelitian Agro-Maritim 4.0,” ujar Dr Arzyana Sunkar, Sekretaris Prodi KVT, Departemen KSHE Fahutan IPB University.
 
Dr Arzyana Sunkar menjelaskan, webinar ini bertujuan mengeksplorasi konsep industri 4.0 di bidang wisata serta implementasinya di Indonesia dengan menghadirkan Prof Iis Tussyadiah, seorang profesor di bidang Intelligent Systems in Service serta Kepala School of Hospitality and Tourism Management, University of Surrey. Narasumber lain, Dr Frans Teguh merupakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Prof Iis menekankan pentingnya teknologi bagi manusia dan bahwa teknologi lebih dari sekedar alat. Meskipun demikian, ia juga menegaskan, “Tidak keseluruhan teknologi harus diimplementasikan, sehingga penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan etis merupakan kunci bagi tercapainya pariwisata yang bertanggung jawab dan etis,” jelasnya.

Sementara itu Dr Frans lebih menekankan kehadiran teknologi dengan konektivitas global. “Semakin digital, semakin personal, semakin profesional dan semakin global. Jadi digitalisasi membuat kita terhubung dengan aksi global bersama tetapi dengan prioritas lokal,” imbuhnya.

Webinar ini berhasil menarik perhatian publik baik nasional dan internasional, terbukti dengan jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 240 dengan komposisi 64 peserta internasional dari negara Pakistan, Filipina, China, Kosovo, Malaysia, Timor Leste, India, Vietnam dan Turki.

Webinar internasional ini sekaligus sebagai pre-conference untuk kegiatan Internasional Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) 2023 yang akan diadakan oleh Fahutan IPB University melalui Prodi Pascasarjana KVT, pada tanggal 21-23 Agustus 2023 dengan tema Reviving Tourism through Green Investment. Konferensi internasional ini akan diselenggarakan di IPB International Convention Centre (IICC) dan Kampus IPB Dramaga. (*/SHM/Rz)

Published Date : 01-Jun-2023

Narasumber : Dr Arzyana Sunkar, Prof Iis Tussyadiah, Dr Frans

Kata kunci : Konservasi Biodiversitas Tropika IPB, pariwisata hijau, Smart Tourism

SDG : SDG 14 – MENJAGA EKOSISTEM LAUT, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

Sumber :https://ipb.ac.id/news/index/2023/06/prodi-pascasarjana-konservasi-biodiversitas-tropika-ipb-university-angkat-isu-teknologi-4-0-pada-bidang-wisata-dalam-forum-webinar-internasional/ebc997733a6ab2a13450a3c4bf84dfd7

25 May 2023

Wakili Indonesia, Guru Besar IPB University Sampaikan Hasil Penelitian dalam International Wildland Fire Conference, Portugal


Guru Besar IPB University, Prof Bambang Hero Saharjo ikut menghadiri The 8th International Wildland Fire Conference bertajuk ‘Landscape Fire Governance Framework’ yang berlangsung di Porto, Portugal, beberapa waktu lalu. Tak kurang dari 1.600 orang peserta dari 88 negara hadir dalam konferensi tersebut, termasuk Indonesia.

Pada acara tersebut, Indonesia diwakili oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), project kerjasama Korea-Indonesia tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan  Lingkungan (Fahutan) IPB University dengan dukungan penuh oleh International Tropical Timber Indonesia (ITTO).

Pada pertemuan tersebut, Prof Bambang memaparkan hasil penelitiannya dengan judul ‘Enhancing Policy Intervention for Forest Fire Management in Indonesia to Reduce Greenhouse Gas Emissions’. 

“Intinya penelitian ini menjawab permasalahan mengapa upaya pengendalian kebakaran sepertinya tidak terlalu memberikan hasil yang signifikan untuk wilayah-wilayah tertentu, meskipun pengendaliannya secara serius dilakukan,” jelasnya. 

Makalah lainnya adalah ‘Forest and land fire prevention through zero-burning practices by rural communities in Indonesia’ yang disajikan Prof Bambang melalui e-poster. 

Sebagai Direktur Southeast Asia Wildland Fire Network untuk wilayah Asia Tenggara, Prof Bambang juga melaporkan kondisi terkini kejadian kebakaran dan upaya pengendalian yang dilakukan yang meliputi pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kebakaran di wilayah ASEAN, termasuk Indonesia.

“Konferensi ini dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Tujuannya adalah untuk menindaklanjuti kesepakatan dari masing-masing pihak yang telah dicetuskan sebelumnya di Campo Grande Brazil, 2019 dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” terang Prof Bambang yang juga Direktur Eksekutif Regional Fire Management Resource Center-Southeast Asia (RFMRC-SEA) ini.

Ia juga mengatakan, konferensi ini sebagai ajang berbagi pengetahuan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan dari berbagai institusi seperti Food and Agriculture Organization (FAO), United Nations Environment Programme (UNEP), European Union (EU), Global Fire Monitoring Center (GFMC) dan lainnya serta berbagai negara dengan ragam yang berbeda pula sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing.  (*/Rz)

Published Date : 24-May-2023

Narasumber : Prof Bambang Hero Saharjo

Kata kunci : Guru Besar IPB, Kebakaran hutan, International Wildland Fire Conference

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 13 – PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT

Sumber: https://ipb.ac.id/news/index/2023/05/wakili-indonesia-guru-besar-ipb-university-sampaikan-hasil-penelitian-dalam-international-wildland-fire-conference-portugal/061a6d0983ebbf8344d490cee8c54df5

25 May 2023

IPB University Adakan 1st Fire International Conference Bahas Isu Karhutla


Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Fahutan) IPB University dan Kedutaan Besar Perancis mengadakan 1st Fire International Conference: Strengthening Collaboration on Global Forest and Land Fire Management di IPB International Convention Center.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr Ati Dwi Nurhayati, dosen Fahutan IPB University dengan tujuan untuk berbagi pengalaman dari berbagai pemangku kepentingan terkait pencegahan karhutla khususnya dalam mengantisipasi dampak El-Nino. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena El-Nino akan meningkat pada semester kedua tahun 2023. Fenomena ini dinilai akan berdampak buruk pada penurunan curah hujan. 

Pada gilirannya, fenomena ini menyebabkan bencana kekeringan meteorologis dan meningkatkan kerentanan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah rawan kebakaran, terutama di daerah lahan gambut.

Jean-Michel Dumaz, Duta Besar Perancis memberikan apresiasi besar kepada IPB University atas terselenggaranya acara 1st Fire International Conference.

“Kegiatan ini sangat relevan karena Perancis merupakan negara yang memilih luas hutan yang besar. Isu karhutla ini menjadi isu strategis yang harus sama-sama kita atasi bersama,” katanya.

Isu karhutla, ia melanjutkan, berdampingan erat juga dengan keutuhan biodiversitas dan perubahan iklim secara global. Konferensi ini dinilai akan membuahkan berbagai pemikiran cendekiawan untuk membantu mengatasi persoalan tersebut.

Prof drh Deni Noviana, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan juga menyampaikan dalam sambutannya, isu karhutla sangat strategis karena musim kemarau akan segera datang.

“Berdasarkan data 23 tahun terakhir, tren karhutla masih menjadi persoalan yang mesti diusut segera. Dua bulan awal di tahun ini, kasus karhutla sudah tinggi. Kemungkinan besar musim kemarau mendatang kasusnya akan terus meningkat,” paparnya.

Konferensi ini menghadirkan beberapa pembicara yang berasal dari Indonesia, Perancis, Malaysia, Jerman, Jepang dan Thailand. Tujuannya, demi menguatkan kolaborasi dalam pengelolaan karhutla secara global, berbagi wawasan terkait pengelolaan karhutla, serta menguatkan penelitian kolaboratif antara ilmuwan, akademisi, lembaga dan pemerintah.

Prof Bambang Hero Saharjo, koordinator kegiatan kerjasama antara Kedubes Perancis dan IPB University menuturkan, salah satu hasil yang dicapai dari konferensi tersebut adalah pentingnya kerjasama antara para pihak, baik nasional maupun internasional dalam memecahkan masalah kebakaran hutan secara global, khususnya Indonesia. 

“Pengendalian kebakaran hutan dan lahan tidak hanya bagaimana upaya mengendalikan kebakarannya. Namun, yang jauh lebih penting adalah bagaimana menekan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama kebakaran yang terus melengkapi emisi gas yang sudah ada sebelumnya, yang bila tidak dikembalikan akan berujung pada terjadinya perubahan iklim yang sudah mulai kita rasakan saat ini,” paparnya. (MW)

Published Date : 19-May-2023

Narasumber : Dr Ati Dwi Nurhayati, Jean-Michel Dumaz, Prof drh Deni Noviana, Prof Bambang Hero Saharjo

Kata kunci : IPB University, kebakaran hutan dan lahan ( karhutla), 1st Fire International Conference

SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 15 – MENJAGA EKOSISTEM DARAT, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

Sumber:https://ipb.ac.id/news/index/2023/05/ipb-university-adakan-1st-fire-international-conference-bahas-isu-karhutla/33b8b17e8f565518362b0b15379082f6#

23 May 2023

4 PRODI CLUSTER AGRICULTURE IPB UNIVERSITY JALANI VISITASI AKREDITASI INTERNASIONAL


ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional independen yang berpusat di Jerman untuk penjaminan kualitas suatu program bergelar dalam displin ilmu teknik, informatika, ilmu alam, dan matematika. Sejak tahun 2000, ASIIN memiliki hak untuk memberikan stempel akreditasi dari Dewan Akreditasi Jerman, selain stempel kualitas ASIIN. ASIIN terdaftar dalam The European Quality Assurance Register for Higher Education (EQAR). EQAR termasuk dalam daftar register akreditasi yang diakui oleh pemerintah Indonesia.

IPB University mengajukan akreditasi ASIIN dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan skala internasional. IPB University ajukan akreditasi untuk beberapa program studi di IPB University, diantaranya Program Studi Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Program Studi Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan dan Program Studi Ilmu Produksi dan Tekonologi Peternakan, Fakultas Peternakan, serta Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University.

Keempat prodi tersebut mulai menjalani rangkaian visitasi oleh peer review/ tim asesor ASIIN secara luring pada tanggal 11-12 Mei 2023. Adapun Peers ASIIN terdiri dari Prof. Dr. Gerhard Schleining (University of Natural Resources and Life Sciences), Dr. Bernhard Hiebl (University of Veterinary Medicine), Prof. Dr. Carsten Mann (Eberswalde University for Sustainable Development), Prof. Dr. Robert Hänsch (Technical University, Braunschweig), Dr. Fittrie Pratiwy (Universitas Padjadjaran), Christian Gruber (Industry – veted-consulting), Muhamad Rachman Marsupi (Student – UGM), dan Dr. Daniel Seegers (Secretariat – ASIIN).

Agenda yang berlangsung selama dua hari tersebut pada dasarnya adalah pemeriksaan kesesuaian dokumen pengajuan dengan fakta di lapangan. Dalam kegiatan visitasi ini dilaksanakan dalam enam sesi, yaitu sesi pimpinan universitas, sesi pengelola program studi, sesi mahasiswa dan alumni, sesi dosen, sesi mitra dan sesi final meeting. 

Visitasi hari pertama dimulai dengan serangkaian acara pembukaan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Senat, Gedung Andi Hakim Nasoetion yang dihadiri oleh Pimpinan Institut IPB University dan jajarannya. Kegiatan visitasi akreditasi internasional ASIIN kemudian dilanjutkan dengan tour fasilitas IPB University yang terdiri dari GWW, Perpustakaan IPB, CCR, Asrama, Poliklinik, ARlab kdan fasilitas lainnya kemudian dilanjutkan ke  fasilitas masing-masing program studi terdiri dari fire center, laboratorium di lingkungan Departemen Silvikultur, ruang kuliah, ruang sekretariat dan fasilitas lainnya.

Visitasi hari kedua yang dilaksanakan di Ruang Sidang Fakultas Peternakan, dimulai dengan serangkaian acara pertemuan dengan para stakeholder, sesi pertama wawancara dengan berbagai pihak mulai dari perwakilan mahasiswa dan alumni di tiap program studi, sesi kedua dengan perwakilan dosen di tiap program studi. Pada siang hari acara dilanjutkan pertemuan dengan mitra dari dunia industri dan lembaga mitra di tiap program studi. Dalam pertemuan ini dibahas kerjasama dengan industri untuk pengembangan prodi dan lainnya.

Akreditasi internasional memiliki beberapa jenis, yaitu terakreditasi, conditional accreditation dan yang tertinggi unconditional accreditation. Dengan adanya visitasi ini, kami mengharapkan hasil akreditasi internasional cluster agriculture mendapatkan unconditional accreditation, sehingga tidak perlu adanya dokumen tambahan yang perlu dilengkapi.

Prof. Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, MS mengharapkan agar program studi yang divisitasi ini dapat meraih akreditasi internasional ASIIN penuh dengan masa berlaku hingga 5 tahun. (LJS).

15 May 2023

Selamat dan Sukses Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop.

Selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop. sebagai Dekan Pascasarjana IPB University Periode 2023-2028

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

12 May 2023

Selamat dan Sukses Dr. Istie Sekartining Rahayu, S.Hut, M.Si.

Selamat dan sukses atas dilantiknya Dr. Istie Sekartining Rahayu, S.Hut, M.Si. sebagai Ketua Departemen Hasil Hutan, IPB University Periode 2023-2028

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

12 May 2023

Selamat dan Sukses Dr. Soni Trison, S.Hut, M.Si.

Selamat dan sukses atas dilantiknya Dr. Soni Trison, S.Hut, M.Si. sebagai Ketua Departemen Manajemen Hutan, IPB University Periode 2023-2028

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
—————————————
Instagram : @forest.env
Email : fahutan@apps.ipb.ac.id

www.fahutan.ipb.ac.id

12 May 2023

Rapat Pleno 4 (2023): 12.05.2023

Agenda


Undangan Rapat Pleno 4 ( 2023 ) Senat Fakultas : Pembahasan Kenaikan Pangkat


Menindaklanjuti surat Dekan N0 2573/IT3.F4/KP.01.00/2023 tentang permohonan Rapat Pleno
Fakultas terkait kenaikan jabatan dosen Batch II
Hari/tanggal : Jumat, 12 Mei 2023
Waktu : 13.00 WIB 16.30 WIB

Acara : Pembahasan Kenaikan Pangkat/Jabatan dosen FAHUTAN

Pelaksanaan : Hybrid

Offline : Ruang Sidang Sylva

Online : Zoom 

09 May 2023

📣 1st Fire International Conference 📣


📣 1st Fire International Conference 📣

Indonesian Meteorological, Climatological and Geophysical Agency (BMKG) predicted that El-Nino phenomenon will rise in the second semester of 2023, bring the severe impact on decreasing rainfall and, in turn, causing catastrophic meteorological drought and escalate the vulnerability to forest and land fires in some fire-prone areas, especially on peatland areas.

To share experiences from various stakeholders on forest and land fires prevention especially in anticipating this El-Nino impact, Faculty of Forestry and Environment, IPB University and France Embassy will conduct 1st Fire International Conference : “Strengthening Collaboration on Global Forest and Land Fire Management”.

The conference will present some outstanding speakers coming from Indonesia, France, Malaysia, Germany, Japan and Thailand.

This fire international conference will be held on:
🗓 May 10th, 2023
📍 Hybrid from IICC Bogor, Indonesia

Registration: 4 -9 May 2023
Registration link:
https://ipb.link/fires2023


Further information:
👩🏻‍💼Dr. Ati Dwi Nurhayati
+62 811-1112-206
📧 awinur@apps.ipb.ac.id
Website: https://rfmrc-sea.org

Thank you!

Sincerely,

1st Fire International Conference Committee