61. SMAN 1 Sukabumi, Jawa Barat

Sebanyak 239 siswa hadiri IPB Goes to School di Sukabumi. Acara digelar di GOR SMAN 1 Kota Sukabumi.  Dalam kegiatan ini, Dr. Arif Satria, narasumber IPB yang juga Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) memaparkan tentang gambaran fakultas-fakulltas di IPB. Ditegaskannya, ilmu pertanian sampai kapanpun akan diperlukan. “Jadi jangan khawatir lulusan IPB tidak mendapatkan pekerjaan. Lebih dari itu, lulusan IPB malah dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha di dunia pertanian yang sangat luas. (dh)

 

62. Cluster Serang dan Cilegon, Banten

Sebanyak 42 Sekolah se Kota dan Kabupaten Serang dan Cilegon menghadiri IPB Goes to School yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Banten,  (27/11).  Acara dihadiri oleh para Kepala Sekolah, guru Bimbingan dan Konseling, serta para siswa SMA yang memiliki minat untuk masuk IPB. Wakil kepala Dinas Pendidikan provinsi Banten menyambut baik kedatangan IPB untuk sosialisasi di daerahnya. Lebih lanjut ia mengatakan keinginannya untuk  membuat kerjasama dengan IPB, mengingat potensi wilayahnya yang sangat besar dibidang pertanian. Narasumber IPB, Direktur Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB, Dr.Ir. Ibnul Qoyim menyampaikan ada beberapa alasan kenapa IPB harus menjadi salah satu pilihan siswa dan siswi SMA.  Diantaranya yaitu, inovasi. IPB telah banyak melahirkan peneliti-peneliti dan tokoh-tokoh di bidang pertanian. Selain itu IPB juga dikenal sebagai PTN yang alumninya mampu beradaptasi di berbagai bidang pekerjaan. (dh)

63. SMAN 1 Malingping, Banten

Malingping menyimpan potensi sumberdaya manusia yang handal. Hal tersebut dibuktikan oleh IPB.  Siswa lulusan SMA Negeri 1 Malingping yang kuliah di IPB ternyata memiliki prestasi yang sangat baik.  Itulah yang mendorong Tim IPB Goes to School menyambangi wilayah di ujung barat pulau Jawa tersebut pada (28/11). Acara digelar di Aula SMA Negeri 1 Malingping dengan di hadiri oleh sekitar 200 siswa.  Wakil Kepala Sekolah, Sabar, sangat terkejut dan menyambut  gembira. Hal ini merupakan  penghargaan untuk mereka.  “Kami berharap siswa-siswa  kami bisa masuk lebih banyak lagi ke IPB, “ harapnya. Narasumber IPB, Dr. Sugeng Suseno, yang juga wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)  IPB menyampaikan tentang alasan  IPB untuk menjadi pilihan siswa dan siswi di Malingping. Selain itu Dr. Sugeng juga menyampaikan uniknya kuliah di IPB yang memiliki berbagai kegiatan positif kemahasiswan. Tidak hanya itu Dr. Sugeng pun memberikan  kiat-kiat memilih Departemen di IPB. “Supaya bisa masuk IPB, pilihan departemen harus  disebar, sehingga tidak menumpuk di satu departemen unggulan saja, “ jelasnya.  Selain itu Dr. Sugeng juga menyampaikan bahwa kuliah di IPB akan banyak bertabur beasiswa. (dh)

64. SMA Martia Bakti, Bekasi, Jawa Barat

Sekitar 60 siswa siswi SMA Martia Bakti, Bekasi hadiri IPB Goes to School yang digelar di sekolah tersebut, (7/12). Di awal acara respon siswa menunjukan kurang minatnya untuk masuk IPB.  Namun setelah narasumber IPB, Puji  Mediana, SP, MA menunjukan beberapa produk inovasi IPB seperti tomat cherry, baby bean, jambu kristal, cajuput candy, sabun transparan, beras analog, dan sebagainya, siswa dan siswi mulai berdecak kagum.  Tidak hanya itu, Ir. Puji menyampaikan beberapa alasan IPB untuk menjadi pilihan melanjutkan studi, diantaranya adalah banyaknya beasiswa yang ditawarkan IPB. (dh)

65. SMAN 3 Ciamis, Jawa Barat

Siswa kelas XII SMAN 3 Ciamis mulai terbuka wawasannya mengenai pertanian. Selama ini dalam bayangan mereka pertanian hanya bercocok tanam saja, namun setelah mendapatkan pemaparan dari Siti Nuryati, S.TP, M.Si narasumber IPB melalui kegiatan IPB Goes to School (8/12), pendapat itu berubah.  “Ternyata ilmu pertanian itu tidak hanya mencangkul doang dan banyak bidang yang dimiliki di IPB. Selain itu banyak inovasi yang telah dihasilkan oleh IPB,” ujar salah satu siswa.  Kepala Sekolah SMAN 3 Ciamis, Drs. H. Rakhmat Susanto, M.Pd menyambut baik kedatangan IPB ke SMAN 3 Ciamis. “Saya berharap anak didik di SMAN 3 Ciamis bisa menyerap apa yang disampaikan oleh IPB. Saya yakin banyak siswa yang berminat masuk IPB. Kalau boleh saya cerita, anak saya adalah lulusan IPB dari Jurusan Manajemen Hutan, ” ujarnya yang disambut tepuk tangan siswa. (zul)

66. SMAN 1 Sidorejo, Cilacap, Jawa Tengah

“Saya ingin kuliah di IPB , tapi bagaimana jika terkendala dengan masalah biaya?” ujar salah satu siswa dari SMAN 1 Sidoreja, Cilacap saat menjadi peserta IPB Goes to School di Aula SMA tersebut (8/12). Sebanyak 165 siswa kelas XII yang memenuhi aula mendengarkan penjelasan dari narasumber IPB yang juga staf pengajar di Fakultas Kehutanan IPB, Dr. Soni Trison.  Menjawab pertanyaan siswa mengenai permasalahan biaya, Dr. Soni menjelaskan tahun 2012, IPB mendapatkan kuota bidikmisi untuk 1100 mahasiswa. Sisa mahasiswa lainnya (sekitar 2500 mahasiswa) mendapatkan bantuan dari beasiswa yang disediakan oleh IPB. Untuk tahun 2012, beasiswa yang disalurkan lebih dari Rp 40 Milyar. Tentu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa adalah dari keluarga tidak mampu dan berprestasi. Jadi tidak perlu khawatir mengenai biaya saat kuliah di IPB,” terangnya.(zul)

 

 

67. SMAN 2 Depok, Jawa Barat

Sekitar 90 siswa dari SMAN 2 Depok terpesona dengan kreativitas yang ditunjukkan oleh mahasiswa IPB dalam acara bertajuk IPB Goes to School yang digelar di sekolah tersebut,  (30/11). Tim Mahasiswa IPB mendemonstrasikan cara membuat Boneka Mushmus.  Boneka Mushmus adalah baglog jamur merang yang dibentuk seperti boneka. Boneka ini juga telah mendapatkan penghargaan setara emas dalam ajang PIMNAS ke 25 di Yogyakarta.  Dalam kesempatan tersebut, siswa juga mendapat wawasan baru mengenai dunia pertanian secara luas dan IPB khususnya dari Dr.Ir. Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB selaku narasumber. Salah satu yang dijelaskannya adalah keharusan mahasiswa baru IPB (Tingkat Persiapan Bersama (TPB)) untuk tinggal di asrama.  “Kewajiban untuk tinggal di asrama IPB untuk melatih mahasiswa agar cepat beradaptasi dengan lingkungan baru yang beragam,” ujarnya.(zul)

68. SMAN 1 Garut, Jawa Barat

IPB mendatangi SMAN 1 Garut dalam acara IPB Goes to School (8/12). Dalam kesempatan tersebut, hadir alumni SMAN 1 Garut yang kini mahasiswa di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.  Dihadapan sekitar 80 siswa kelas XII, Gery menceritakan kegalauannya ketika akan memilih jurusan. “Waktu dulu saya mau memilih jurusan saya sempat galau mau pilih apa. Oleh karenanya, dengan adanya kegiatan ini saya harap adik-adik dapat terbantu saat akan memilih jurusan. Karena semua informasi tentang IPB bisa ditanyakan langsung kepada narasumber dari IPB,” ujarnya saat memberikan testimoni. Menurut Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Garut yang juga alumni IPB, Wawan K, SMAN 1 Garut banyak yang masuk ke IPB. Dan setelah lulus IPB banyak yang berhasil menjadi pejabat baik di IPB maupun di instansi lain.  Adapun narasumber dari IPB dalam kegiatan ini adalah Dr. Sulitiono Sekretaris, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Mayarakat (LPPM) IPB. Dengan antusias, siswa melontarkan berbagai pertanyaan kepada narasumber seperti prospek kerja lulusan IPB, jurusan yang ada di IPB, asrama dan lain-lain. (zul)

69. SMAN 1 Ciamis, Jawa Barat

Kepala SMAN 1 Ciamis, Drs. Wawan Haryawan, M.Pd mengungkapkan keinginannya untuk bermitra dengan IPB saat IPB bertandang ke sekolah tersebut pada kegiatan IPB Goes to School. Kemitraan yang dimaksud adalah ingin mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan anak didik dari SMAN 1 Ciamis yang belajar di IPB dan informasi tentang IPB agar banyak yang tertarik ke IPB.  Acara diawali dengan pemutaran film Wirausaha Muda IPB. Antusiasme peserta semakin bertambah saat mengetahui bahwa di IPB juga bisa berwirausaha sambil kuliah seperti yang telah dilakukan beberapa mahasiswa IPB dalam film yang diputar.  Selaku narasumber dalam kegiatan ini adalah Siti Nuryati, S.TP, M.Si. Narasumber menjelaskan secara gamblang mengenai IPB secara luas, seperti bagaimana masuk IPB, suasana kehidupan kampus, prospek kerja lulusan, beasiswa dan sebagainya. (zul)

70. Cluster Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar (Jawa Barat)

IPB Goes To School di Cluster Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar digelar di salah satu rumah makan di Tasikmalaya, (1/12), Narasumber dalam acara ini Prof. Dr. Ir. Dadang dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB diberondong pertanyaan oleh siswa-siswa yang hadir. Salah satunya adalah tentang adanya Fakultas Ekonomi dan Manajemen di IPB.  “Karena di IPB ada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, apakah dari IPS bisa masuk ke IPB?” tanya salah satu siswa.  Prof. Dadang pun menjelaskan bahwa memang di IPB ada Fakultas Ekonomi namun ekonomi di sini adalah ekonomi pertanian. “Anak IPS bisa masuk IPB melalui jalur tulis dengan mengambil paket IPC. Namun yang harus diingat oleh siswa adalah di tahun pertama di IPB, mata kuliah yang diberikan adalah mata kuliah dengan basis IPA. Jadi kalaupun bisa masuk harus belajar tentang mata kuliah dasar di IPB,” jelasnya di hadapan sekitar 200 peserta. (zul)

71. SMAN 1 Cibinong, Bogor, Jawa Barat

Ada kiat khusus agar bisa diterima kuliah di IPB melalui jalur SNMPTN Undangan, yakni jadikan IPB sebagai pilihan pertama dan utama dalam memilih perguruan tinggi negeri saat mengikuti SNMPTN Jalur Undangan. Hal ini disampaikan oleh Dr.Ir. Abdjad Asih Nawangsih, MSi saat menjadi narasumber dalam IPB Goes to School di SMAN 1 Cibinong (7/12). “Strategi agar bisa masuk IPB melalui jalur undangan adalah jadikan IPB pilihan utama. Karena yang memilih IPB sebagai pilihan pertama jelas akan diprioritaskan dalam proses seleksi.  Bagaimana untuk berpikir pilihan kedua, sedangkan yang memilih IPB sebagai pilihan pertama saja ada lebih dari 15 ribu siswa, sementara kuota undangan dari IPB hanya sekitar 2000,” ujarnya.  Jadi, tambahnya, jika IPB menjadi pilihan kedua hampir bisa dipastikan tidak akan lolos undangan karena yang benar-benar berminat ke IPB-lah yang akan diprioritaskan. (zul)

72. SMA Internasional Penabur, Jakarta

Stand IPB di acara Goes to School yang berbarengan dengan Career Day SMA Internasional Penabur (4/10) terlihat mencolok diantara puluhan perguruan tinggi lainnya lantaran beragam produk inovasi berjejer di meja panjang stand sehingga menarik perhatian pengunjung. Tak hanya perguruan tinggi dalam negeri, event ini juga menghadirkan puluhan perguruan tinggi ternama dari Amerika, Australia, dan Eropa. Narasumber IPB, Siti Nuryati, STP, MSi kebanjiran pertanyaan baik dari siswa maupun orangtua yang rata-rata menanyakan jurusan Teknologi Pangan atau  Ilmu Gizi. Bahkan ada pertanyaan yang terbilang unik, “Bu, kalau anak saya nantinya mau ambil S2 Food Tech di luar negeri, maka S1-nya sebaiknya ambil jurusan apa ya di IPB?”.  Pertanyaan lainnya adalah, “Lebih bagus mana Bu, Teknologi Pangan atau Ilmu Gizi?”. Ekspresi lainnya adalah, “Aku nggak PD (Percaya Diri-red) masuk IPB. IPB Hebat banget soalnya.” (nur)

73. SMAN 62 Jakarta

IPB Goes to School di SMAN 62 Jakarta (13/12) menghadirkan Ir. Retnaningsih, MSi, staf pengajar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB yang juga Kasubdit Administrasi Akademik, Direktorat Administrasi Pendidikan IPB.  Saat sesi presentasi, narasumber sempat kaget karena dari dialog dengan siswa, banyak dari mereka yang tidak tahu apa itu IPB, bahkan tak sedikit yang menunjukkan ketidaktertarikan kepada IPB.  Namun setelah sesi presentasi dan gelar inovasi di stand IPB, mereka menyerbu stand dengan berbagai pertanyaan. “Tolong Bu, jelaskan apa itu Arsitektur Lanskap!” pinta seorang siswa. “Bu, lulusan kedokteran hewan nanti karirnya seperti apa ya?” tanya siswa lainnya. “Bedanya Teknik Sipil dan Lingkungan di IPB dengan Teknik Sipil di Perguruan Tinggi lainnya apa ya?” Stand IPB kian ramai dikunjungi saat dari mulut ke mulut terdengar kabar bahwa di stand IPB dapat mencicipi permen rasa unik dan gratis, permen kayu putih (cajuput candy) hasil inovasi Prof. Hanny Wijaya. (nur)

74. SMAN 26 Jakarta

“Apakah ada jurusan Bioteknologi untuk S-1 di IPB?” pertanyaan ini mengawali pembukaan stand IPB di acara Career Day yang digelar di SMAN 26 Jakarta, (22/12).  “Kalau saya dari Sekolah Analis Kimia, bagusnya ambil Jurusan Kimia atau Teknologi Pangan ya?” pertanyaan lainnya terus mengalir hingga petugas informasi stand cukup kerepotan melayani berondongan pertanyaan dari siswa yang berkerumun di stand IPB.  Acara ini dirangkai dengan IPB Goes to School dengan  menghadirkan Direktur Kemahasiswaan IPB, Dr. Rimbawan sebagai narasumber. Beragam pertanyaan pun dilontarkan kepada narasumber, mulai jalur masuk IPB, beasiswa, kehidupan kemahasiswaan dan sebagainya. (nur)