APRIL GROUP Berbagi Pengalaman Atasi Krisis Iklim di International Summer Course on Forestry and Environment, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (FAHUTAN) IPB University kembali menyelenggarakan international summer course untuk kelima kalinya. Setelah sempat dilaksanakan secara full online sejak tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, FAHUTAN IPB kembali menyelenggarakan the 5th International Summer Course on Forestry and Environment (ForSC2024) dengan tema “the Youth Contributions in the Forest Management for Climate Crisis Mitigation” secara hybrid pada 04 – 11 Agustus 2024. Kegiatan ForSC2024 ini disponori oleh Tanoto Foundation, Direktorat Pendidikan Internasional IPB, Himpunan Alumni FAHUTAN IPB (HA-E IPB), Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi, dan PT Rinjani Parahita Nusantara.
Diawali dengan perkuliahan secara hybrid, kegiatan ini diikuti oleh 133 peserta (98 WNI dan 35 WNA) dari 24 kampus dunia dan 7 negara, seperti IPB, UI, UNPAD, Universitas Tanjungpura, Universitas Jambi, Unila, ITERA (Indonesia), Kyoto University dan Sophia University (Jepang), Universitas Putra Malaysia (Malaysia), Seoul National University dan Kangwon National University (Korea Selatan), dan kampus dunia lainnya. Pelaksanaan FORSC2024 ini bisa disetarakan dengan 2 sks (satuan kredit semester) dan peserta dapat memperoleh sertifikat credit earning bagi yang telah mengikuti minimal 80% kegiatan. Topik perkuliahan sebanyak 12 tema disajikan oleh 12 dosen tamu dari akademisi, pemerintah, NGO, dan sektor swasta, dilanjutkan dengan study tour ke Hutan Pendidikan Gunung Walat, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan Situ Gunung Suspension Bridge di Sukabumi, serta kompetisi internasional (Youth Initiative Contest).
Selain sebagai pihak sponsor, Tanoto Foundation bersama dengan APRIL Group (Asia Pacific Resources International Holdings Limited) hadir sebagai satu dosen tamu mewakili sektor swasta pada 7 Agustus 2024. Nyoman Iswarayoga, Head of External Affair & RER Communication APRIL Group membawakan perkuliahan mengenai produksi industri kertas dan pulp, yang menyertakan upaya pengelolaan hutan lestari di Indonesia serta rehabilitasi dan pengurangan dampak dari illegal logging dan pemburuan liar, serta upaya restorasi ekosistem dengan tema “Private Sector Contibutions for Climate Crisis Management”.
Bergerak dalam bidang berkelanjutan dan salah satu pemimpin industri sektor perkebunan dan kehutanan, APRIL Group menjelaskan peran generasi muda di era masa kini dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam upaya pelestarian hutan dan mitigasi perubahan iklim. Dengan pemaparan dari Nyoman Iswarayoga dan video yang khusus ditayangkan saat materi berlangsung, mampu memunculkan berbagai pertanyaan kritis dari peserta. Diskusi semakin hangat dengan perbedaan pandangan dari para peserta yang berasal dari berbagai background program studi, asal kampus, dan negara. Apalagi APRIL Group menyediakan bingkisan hadiah bagi para peserta yang berani bertanya, menjawab, dan menyuarakan pendapat sebagai stimulus agar para pemuda semakin berani untuk bersuara dengan kritis dan logis.
Fitta Setiajiati, dosen sekaligus penanggung jawab ForSC2024 menjelaskan bahwa summer course dari FAHUTAN IPB menjadi ajang silaturahmi tahunan mahasiswa dunia yang konsen terhadap isu kehutanan dan lingkungan. “Selain mahasiswa dunia saling berjejaring, mereka juga bisa mengenal institusi-institusi kehutanan dan lingkungan lebih dekat, cara kerjanya, inovasinya, baik dari kalangan akademisi, pemerintah, NGO, maupun sektor swasta. Apalagi ada kompetisi internasional, peserta diajak berpikir kritis melalui kerja tim dan melatih kemampuan komunikasi di level internasional. Ini juga menjadi kesempatan berharga para generasi muda untuk menjelajahi cara-cara baru dalam mengatasi krisis iklim melalui upaya manajemen hutan berkelanjutan”, pungkasnya.