IPB University Ajak Pemuda Global Beraksi dalam Pengelolaan Hutan dan Mitigasi Krisis Iklim di ForSC 2024
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University kembali menggelar acara tahunan yang sangat dinantikan, yaitu International Summer Course on Forestry and Environment (ForSC 2024). Mengusung tema “Peran Pemuda dalam Pengelolaan Hutan untuk Mitigasi Krisis Iklim,” yang dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 04-11 Agustus 2024. Rangkaian kegiatan ForSC2024 meliputi perkuliahan, kunjungan studi ke Hutan Pendidikan Gunung Walat, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan Situ Gunung Suspension Bridge di Sukabumi, serta kompetisi internasional Youth Initiative Contest (YIC), acara ini benar-benar menjadi ajang pembelajaran dan aksi nyata bagi generasi muda dari berbagai penjuru dunia.
Prof. Naresworo Nugroho, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, membuka acara ini dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Ia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam pengelolaan dan pelestarian hutan sebagai bagian dari upaya mitigasi krisis iklim. “Kami berharap summer course ini mampu meningkatkan peran serta generasi muda dalam mengelola dan melestarikan hutan. Pengembangan jaringan pemuda di tingkat internasional bisa menjadi langkah awal untuk kolaborasi dalam mencapai pengelolaan hutan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Prof. Iskandar Z. Sinegar, Wakil Rektor untuk Global Connectivity, Collaboration and Alumni, IPB University, juga menyampaikan hal serupa. Ia menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dalam menghadapi tantangan di dunia kehutanan saat ini. “Kolaborasi yang kuat serta inovasi yang tiada henti perlu dipertahankan untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dan mengurangi krisis iklim,” katanya.
ForSC 2024 diikuti oleh 132 peserta dari 27 universitas di 7 negara. Beberapa universitas ternama yang berpartisipasi antara lain Kyoto University, Seoul National University, Universitas Putra Malaysia, Universitas Malaysia Sabah, Universitas Tanjungpura, dan ITERA. Peserta yang berasal dari negara-negara seperti Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Rwanda, dan Kepulauan Solomon turut serta dalam acara ini, menjadikannya semakin meriah dan berwarna.
Tak hanya peserta, acara ini juga melibatkan 12 narasumber dari 12 institusi di 6 negara, yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bidang kehutanan dan lingkungan. Dukungan untuk acara ini datang dari berbagai pihak, termasuk Tanoto Foundation, Direktorat Pendidikan Internasional IPB, Himpunan Alumni FAHUTAN IPB (HA-E), Pertamina International Eksplorasi dan Produksi, serta PT Rinjani Parahita Nusantara. Untuk kegiatan study tour, dukungan juga datang dari Hutan Pendidikan Gunung Walat, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan pengurus Museum IPB.
ForSC 2024 bukan hanya sekadar kursus, tetapi juga wadah bagi pemuda global untuk beraksi dan berkontribusi dalam pengelolaan hutan dan mitigasi krisis iklim. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan acara ini mampu menghasilkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.